Taoisme Nilai-Nilai Filosofis yang Terdapat Pada Masyarakat Tionghoa

Tionghoa penganut agama Konghucu memiliki hak yang sama dengan penganut agama yang lain dalam hukum dan pemerintahan. Pengaruh agama Konghucu dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di kota Medan yang pertama adalah kewajiban berbakti dan menyayangi orang yang masih hidup seperti; sifat berbakti pada orang tua, kewajiban untuk menghormati orang yang lebih tua seperti antara kakak dan adik, serta adanya rasa saling menyayangi antar sesama saudara. Sedangkan yang kedua adalah kewajiban untuk menghormati orang yang telah wafat atau para pendahulu seperti pemujaan leluhur, kewajiban untuk melakukan wujud bakti terhadap orang yang meninggal sebagai contoh dalam upacara kematian, adanya masa berkabung, ziarah pada bulan 3 penanggalan Imlek, serta membersihkan altar atau kuburan.

4.1.3 Taoisme

Pendiri Taoisme adalah Lao Tze lahir tahun 604 SM. Riwayat hidupnya hanya sedikit saja diketahui, akan tetapi ajarannya berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat Tiongkok. Semua orang yang mengikuti ajaran Tao harus melepaskan semua usaha. Tujuan tertinggi adalah meloloskan diri dari khayalan keinginan dan renungan secara gaib. Inti dari ajaran ini adalah setiap orang hendaknya memberikan kasih sayang tidak terbatas pada para anggota keluarga saja, akan tetapi harus kepada seluruh anggota Universitas Sumatera Utara keluarga yang lain. Peperangan dan upacara ritual yang mengeluarkan biaya tinggi akan merugikan rakyat, selain itu hal ini merupakan sesuatu yang bertentangan dengan dasar kecintaan manusia dan oleh karenanya harus di cela. Prinsip pokok Taoisme adalah Jika kita menyayangi orang lain maka orang lain akan menyayangi kita, Achmadi 1994:93. Buku lao Tze yang terkenal adalah Tao Te Ching. Tao artinya jalan, Te artinya kebajikan dan Ching artinya kitab. Jadi Tao Te Ching diartikan sebagai kitab tentang atau petunjuk bagi manusia untuk sampai pada kebajikan. Taoisme mengajarkan bahwa untuk mencapai kebahagiaan manusia harus hidup dengan Wu Wei artinya tidak berbuat apa-apa yang bertentangan dengan alam. Sesuai dengan ajaran itu maka manusia yang paling berbahagia menurut ajaran Taoisme adalah mereka yang hidup dengan alam seperti para petani, nelayan, dan para biarawan, Tamburaka 1999:248.

4.1.3.1 Eksistensi Taoisme di Kota Medan

Taoisme di kota Medan masuk bersamaan dengan masuknya masyarakat Tionghoa ke kota Medan. Alasan yang mendasari hal tersebut adalah, karena Taoisme dipuja bersamaan dengan dua ajaran masyarakat Tionghoa yang lain yaitu; Buddha dan Konghucu yang disebut dengan Sam Kauw Hwee Perkumpulan Tiga Agama atau Buddha Tri Dharma atau San Chiao Wei Yi ketiga agama adalah satu. Sehingga ada kemungkinan ada masyarakat Tionghoa yang menganut lebih dari satu agama, seperti Universitas Sumatera Utara seorang penganut Buddha yang juga mengamalkan ajaran Tao dan Konghucu begitu juga sebaliknya. Pengaruh ajaran Taoisme bagi masyarakat Tionghoa dapat dilihat dari tindakan- tindakan yang positif dan kecintaan masyarakat Tionghoa terhadap lingkungan. selain itu berusaha mewujudkan perdamaian dan cinta kasih terhadap sesama umat manusia. Serta sebagai pemimpin yang senantiasa mampu melindungi rakyat dan mampu berbuat lebih baik untuk bangsa dan negara.

4.2 Upacara Kematian Masyarakat Tionghoa