79 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 84 dan jumlah keseluruhan
variabel adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3-1 = 2
2. df penyebut = 84-3 = 81, Maka nilai F
tabel
0,05 2:81 = 3,11.
Tabel 4.12 Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
147.665 2
73.832 52.790
.000
a
Residual 113.287
81 1.399
Total 260.952
83 a. Predictors: Constant, Pembagian Kerja, Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2016
Pada Tabel 4.15 diperoleh nilai F hitung sebesar 52,790 3,11 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Kesimpulannya adalah menolak H0 dan
menerima Ha sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan dan pembagian kerja secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel kinerja pada area produksi PT. Tirta Sibayakindo Berastagi
4.5.1 Uji Signifikansi Parsial Uji - t
Uji t, yaitu menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Test uji parsial menguji setiap variabel bebas X
1
dan X
2
apakah mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat Y secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
80 H
: b
1 =
0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
yaitu gaya kepemimpinan dan prestasi kerja terhadap kinerja sebagai variabel terikat Y.
Ha : b
1
≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
yaitu gaya kepemimpinan dan pembagian kerja terhadap kinerja sebagai variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 T tabel diperoleh dengan derajat kebebasan df = n-k
Keterangan: n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel yang digunakan Derajat kebebasan df = 84-3 = 81. Maka t
tabel
= 0,05 81 = 1,667 Hasil dari uji t dapat dilihat melalui Tabel 4.16 berikut:
Tabel 4.13 Uji Sigifikansi Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 13.197
2.076 6.358
.000 Gaya Kepemimpinan
.566 .095
.449 5.966
.000 Pembagian Kerja
.653 .097
.507 6.725
.000 a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2016
Universitas Sumatera Utara
81 Melalui Tabel 4.16 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil
kesimpulan yaitu: 1. Variabel gaya kepemimpinan mempunyai angka t hitung 5,966 t tabel 1,667
dan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dari
data ini dapat ditunjukkan bahwa jika gaya kepemimpinan ditingkatkan maka kinerja
karyawan area produksi PT. Tirta Sibayakindo Berastagi akan meningkat. 2. Variabel pembagian kerja mempunyai angka t hitung 6,725 t tabel 1,667 dan
mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel pembagian kerja secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini menandakan bahwa jika pembagian kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan area produksi PT. Tirta
Sibayakindo Berastagi akan meningkat juga.
4.5.3 Uji Koefisien Determinasi R