Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Kinerja

84 mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berhubungan dengan penugasan anggota organisasi dalam rangka mencapai tujuan kelompokorganisasi.

4.6.2 Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Kinerja

Berdasarkan distribusi jawaban pada pernyataan – pernyataan pembagian kerja mayoritas responden menyatakan setuju pada pernyataan keempat Pekerjaan saya dan karyawan lain dibagi kedalam beberapa bagian, sebanyak 29 orang atau 34,5 menyatakan sangat setuju dan 55 orang atau 65,5 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh karyawan memiliki pendapat yang sama tentang pembagian pekerjaan dalam perusahaan tersebut. Menurut Wibowo 2007:40, pembagian Kerja adalah pengelompokan jenis-jenis pekerjaan yang mempunyai kesamaan dan persamaan kegiatan ke dalam satu kelompok bidang pekerjaan. Sebagai contoh, kegiatan penjualan, penagihan, dan promosi dapat dikelompokkan menjadi satu, yaitu bidang pemasaran. Kegiatan pembelian bahan,pengawasan proses produksi, dan pengemasan dapat dikelompokkan dalam bidang produksi. Pembagian kerja disebabkan karena seseorang mempunyai kemampuan terbatas untukmelakukan segala macam pekerjaan.Oleh karena itu pembagian kerja berarti bahwa kegiatan- kegiatan dalam melakukan pekerjaan harus ditentukan dan dikelompokkan agar lebih efektif dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan adanya pembagian kerja dapat menjadikan orang bertambah keterampilannya dalam menangani tugas, karena tugasnya itu merupakan bidang tertentu saja. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel pembagian kerja mempunyai angka t hitung 6,725 t tabel 1,667 dan mempunyai Universitas Sumatera Utara 85 angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel pembagian kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini menandakan bahwa jika pembagian kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan area produksi PT. Tirta Sibayakindo Berastagi akan meningkat juga. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pangastuti 2013 yang berjudul “Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Pembagian Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan BTN Surakarta. Penelitian ini menyimpulkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pembagian kerja terhadap prestasi kerja karyawan. dan juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Wursanto 2002 : 230 yang menyatakan bahwa pembagian kerja yang kurang jelas akan mengakibatkan seorang pejabat kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya karena pejabat tersebut akan ragu dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab yang akan dijalankannya. Hal ini mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak beres yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan perusahaan. Disinilah letak pentingnya peranan pembagian kerja dalam setiap perusahan atau organisasi agar pekerjaan yang dilimpahkan kepada para pejabat dapat dijalankan dengan maksimal sehingga pencapaian tujuan perusahaan dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara 86 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan