30 dielaborasi dari perumusan masalah yang telah di identifikasi melalui proses
wawancara, observasi, dan survei literatur Pada umumnya, perusahaan akan berusaha meningkatkan kinerja
karyawan dalam perusahaannya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut, tetapi dalam penelitian ini penulis mengangkat masalah yang berkaitan
dengan penerapan gaya kepemimpinan dan sistem pembagian kerja pada perusahaan itu. Di dalam setiap penelitian sosial, seorang peneliti harus terlebih
dahulu menetapkan variabel-variabel penelitian sebelum memulai pengumpulan data. Hal ini tertuang dalam kerangka konsep dengan menetapkan variabel akan
memudahkan peneliti untuk melaksanakan penelitiannya.
2.5.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Hasibuan 2005:83, gaya kepemimpinan merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin, karena seorang pemimpin harus berperan sebagai
penggerak kelompoknya untuk mencapai yang telah ditetapkan. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi
aktifitas yang berhubungan dengan penugasan anggota organisasi dalam rangka mencapai tujuan kelompokorganisasi.
Kepemimpinan merupakan inti dari organisasi dan manajemen. Kepemimpinan mempunyai peran menentukan kegagalan dan keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan itu
sendiri. Yang artinya pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan
Universitas Sumatera Utara
31 pelaksanaan suatu pekerjaan, dan itu merupakan ungkapan yang mendudukkan
posisi pemimpin dalam suatu organisasi pada posisi yang terpenting. Hal tersebut sejalan dengan Simanjuntak 2005 : 10 yang
mengungkapkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dan diantara beberapa faktor tersebut terdapat faktor dukungan manajemen, dimana
kemampuan manajerial para manajer atau pimpinanlah yang menentukan bagus atau tidaknya kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang dalam perusahaan.
2.5.2 Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Wibowo 2007:40, pembagian Kerja adalah pengelompokan jenis-jenis pekerjaan yang mempunyai kesamaan dan persamaan kegiatan ke
dalam satu kelompok bidang pekerjaan. Pembagian kerja disebabkan karena seseorang mempunyai kemampuan terbatas untuk melakukan segala macam
pekerjaan. Oleh karena itu pembagian kerja berarti bahwa kegiatan-kegiatan dalam melakukan pekerjaan harus ditentukan dan dikelompokkan agar lebih
efektif dalam pencapaian tujuan organisasi. Seperti halnya gaya kepemimpinan, pembagian kerja pun termasuk ke
dalam faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Sutrisno. Sutrisno 2007 : 40 menjelaskan bahwa dalam organisasi yang baik, tumpang tindih tugas itu
seharusnya tidak ada lagi. Kejelasan pembagian wewenang dan tanggung jawab tersebut akan mendukung kinerja karyawan perusahaan..
Dari dua uraian tersebut menunjukkan bahwa baik gaya kepemimpinan maupun pembagian kerja sama – sama diterapkan agar dapat meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
32 kinerja karyawan dalam mencapai tujuan yang telah ditetatapkan oleh perusahaan.
Gaya kepemimpinan dilakukan untuk mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berhubungan dengan penugasan anggota organisasi. Dan karena setiap orang
memiliki kemampuan yang terbatas dan berbeda dalam melakukan suatu pekerjaan, maka disitulah fungsi pembagian kerja yang mengelompokkan
berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuan masing – masing karyawan dan agar tidak terjadi tumpang tindih wewenang, sehingga proses pencapaian
kinerja yang maksimal dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Model kerangka konseptual dalam penelitian ini ditunjukkan oleh
Gambar 2.1.
Sumber: Hasibuan 2005, Simanjuntak 2005, Wibowo 2007, Sutrisno 2007
Gambar 2.1: Kerangka konseptual
2.6 Hipotesis