10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kepemimpinan
Menurut Robbins 2008:93 kepemimpinan menyangkut hal mengatasi perubahan. Pemimpin menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi
terhadap masa depan kemudian mereka menyatukan orang dengan mengkomunikasikan visi ini dan mengilhami mereka untuk mengatasi rintangan-
rintangan. Keadaan ini menggambarkan suatu kenyataan bahwasanya kepemimpinan sangat diperlukan jika suatu organisasi atau perusahaan memiliki
perbedaan dengan yang lainnya adalah dapat dilihat dari sejauh mana kepemimpinan didalamnya dapat bekerja secara efektif.
Menurut Hasibuan 2006:170 kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja
secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
2.1.1 Ciri – Ciri Kepemimpinan
Menurut Davis dalam Reksohadiprojo dan Handoko 2003:290-291 ciri- ciri utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah :
1. Kecerdasan Penelitian-penelitian pada umumnya menunjukkan bahwa seorang
pemimpin yang mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih timggi daripada pengikutnya, tetapi tidak sangat bebrbeda.
2. Kedewasaan, Sosial, dan Hubungan Sosial yang luas.
Universitas Sumatera Utara
11 Pemimpin cenderung mempunyai emosi yang stabil dan dewasa atau
matang, serta mempunyai kegiatan dan perhatian yang luas. 3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Pemimpin secara relative mempunyai motivasi dan dorongan berprestasi yang tinggi, mereka bekerja keras lebih untuk nilai intrinsik.
4. Sikap-Sikap Hubungan Manusiawi Seorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan martabat
pengikut-pengikutnya, mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi pada bawahannya.
2.1.2 Gaya Kepemimpinan
Menurut Hasibuan 2005:83, gaya kepemimpinan merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin, karena seorang pemimpin harus berperan sebagai
organisasi kelompoknya untuk mencapai yang telah ditetapkan. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi
aktifitas yang berhubungan dengan penugasan anggota organisasi dalam rangka mencapai tujuan kelompokorganisasi.
Gaya kepemimpinan setiap orang pasti berbeda sesuai dengan pengalaman kegiatan yang sudah dilakukannya, background keluarga, lingkungan tempat dia
tinggal dan seterusnya. Proses kepemimpinan juga melibatkan keinginan dan niat, keterlibatan yang aktif antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan yang
di inginkan bersama. Dengan demikian, baik pemimpin ataupun pengikut mengambil tanggung jawab pribadi untuk mencapai tujuan bersama tersebut
Safaria, 2004: 4 .
Universitas Sumatera Utara
12 Menurut Robbins 2008 : 58 menyatakan bahwa, salah satu faktor
utama bagi kepemimpinan yang berhasil adalah gaya kepemimpinan dasar seorang individu. Ada tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda dalam suatu
perusahaan yaitu: 1. Gaya Otokratis
Gaya otokratis menggambarkan pemimpin yang biasanya cenderung memusatkan wewenang, mendiktekan metode kerja, membuat keputusan
unilateral, dan membatasi partisipasi karyawan. Pemimpin tipe ini biasannya merasa bahwa mereka mengetahui apa yang meraka inginkan
dan cenderung mengekspresikan kebutuhan–kebutuhan tersebut dalam bentuk perintah langsung kepada bawahan serta mendapat tanggung
jawab penuh atas keputusan – keputusan yang diambilnya. 2. Gaya Demokratis
Gaya demokratis menggambarkan pemimpin yang cenderung melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan, mendelegasikan wewenang,
mendorong partisipasi dalam memutuskan metode dan sasaran kerja, dan menggunakan umpan balik sebagai peluang untuk melatih karyawan.
Disini pemimpin seperti moderator atau koordinator yang medorong bawahan untuk ikut ambil bagian dalam hal tujuan – tujuan dan metode –
metode serta menyokong ide – ide dan saran – saran. 3. Gaya Laissez Faire
Dalam gaya laissez faire, pemimpin umumnya memberi kelompok kebebasan penuh untuk membuat keputusan dan meyelesaikan pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
13 dengan cara apa saja yang dianggap sesuai. Gaya ini berasumsi suatu
tugas disajikan kepada kelompok yang biasanya menentukan teknik – teknik mereka sendiri guna mencapai tujuan tersebut dalam rangka
mencapai sasaran – sasaran dan kebijakan organisasi
2.1.3 Fungsi Utama Gaya Kepemimpinan