Analisis Regresi Linier Berganda

75 Pada Tabel 4.12 menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas, dimana hasil uji signifikan variabel gaya kepemimpinan dan pembagian kerja menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat adanya heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.4.1.3 Uji Multikolinerialitas Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolinerialitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 13.197 2.076 6.358 .000 Gaya Kepemimpinan .566 .095 .449 5.966 .000 .945 1.059 Pembagian Kerja .653 .097 .507 6.725 .000 .945 1.059 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2016 Pada Tabel 4.12 dapat terlihat bahwa nilai Tolerance pada kedua variabel bernilai lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF pada kedua variabel bernilai kurang dari 5. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinearitas pada data penelitian ini.

4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda ini dipilih karena variabel terikat dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Metode analisis dibutuhkan untuk memacahkan perumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Metode analisis akan berisikan alat yang akan digunakan untuk Universitas Sumatera Utara 76 membuktikan hipotesis apakah dapat diterima atau ditolak nantinya berdasarkan kesesuaian dengan hasil yang diperoleh. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Kinerja X1 = Gaya kepemimpinan X2 = Pembagian Kerja e = Standard Error a = Konstanta b1 = Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan X1 b2 = Koefisien regresi variabel pembagian kerja X2 Hasil analisis regresi linier berganda ditunjukkan oleh Tabel 4.14 berikut: Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.197 2.076 6.358 .000 Gaya Kepemimpinan .566 .095 .449 5.966 .000 Pembagian Kerja .653 .097 .507 6.725 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara 77 Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui pada kolom kedua unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b1 variabel gaya kepemimpinan 0,566, nilai b2 variabel pembagian kerja sebesar 0.653 dan nilai konstanta a adalah 13,197 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + e = 13,197+0,566X1+0,653X2+ e Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konstanta a = 13,197 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas

gaya kepemimpinan dan pembagian kerja = 0 maka kinerja Y akan sebesar 13,197

2. Koefisien X

1 b 1 = 0,566 , ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan X 1 berpengaruh positif terhadap kinerja, atau dengan kata lain jika gaya kepemimpinan X 1 ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,566.

3. Koefisien X

2 b 2 = 0,653, ini berarti bahwa variabel pembagian kerja X 2 berpengaruh positif terhadap kinerja, atau dengan kata lain jika pembagian kerja X 2 ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja akan bertambah sebesar 0,653. Universitas Sumatera Utara