73
73 3.
Persentase banyaknya peserta didik yang memiliki kriteria motivasi sangat tinggi ST sebesar 17,39 dan jumlah persentase banyaknya
peserta didik yang memiliki kriteria motivasi sangat tinggi ST dan tinggi T sebesar 78,26 maka berdasarkan tabel 3.5 kriteria motivasi
keseluruhan peserta didik berada dalam kategori tinggi. Dari penjabaran diatas hanya dua indikator yang memenuhi kriteria
keefektifan yaitu keterlaksanaan model pembelajaran
Multi Level Learning
MLL dan motivasi peserta didik. Maka dari itu berdasarkan tabel 3.8 penerapan model pembelajaran
Multi Level Learning
MLL dikatakan cukup efektif.
F. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1
Waktu yang terbatas dan mendekati UAS, sehingga peneliti tidak dapat melakuakan uji coba pada lembar tes hasil belajar dan
kuesioner untuk mengetahui validitas butir dan reliabilitas instrumen tersebut.
2 Proses guru membimbing tutor kurang berjalan dengan baik sebab
kurangnya waktu untuk membimbing tutor karena jadwal pelajaran matematika di kelas XI IPA 1 berdekatan.
3 Dalam pelaksanaan model pembelajaran
Multi Level Learning
MLL masih banyak tutor maupun anggota kelompok yang bertanya pada guru sehingga suasana kelas menjadi kurang kondusif.
74
74 4
Tidak disipin dalam waktu memulai pembelajaran sehingga mengganggu alokasi waktu langkah-langkah selanjutnya pada model
pembelajaran
Multi Level Learning
MLL. 5
Perubahan hari pengambilan data tes hasil belajar ulangan harian karena pada hari yang sudah ditentukan utnuk ulangan harian
sebagian besar peserta didik sedang melaksanaan tugas sekolah, sehingga pengambilan data tes hasil belajar harus diundur setelah
UAS.
75
75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian
Secara keseluruhan persentase keterlaksanaan model pembelajaran
Multi Level Learning
MLL sebesar 83,15 yang berada dalam kategori sangat tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
Multi Level Learning
MLL sudah terlaksana dengan baik. Kemudian persentase banyaknya peserta didik yang memiliki kriteria motivasi sangat
tinggi ST sebesar 17,39 dan jumlah persentase banyaknya peserta didik yang memiliki kriteria motivasi sangat tinggi ST dan tinggi T sebesar
78,26 maka kriteria motivasi keseluruhan peserta didik berada pada kriteria tinggi. Sedangkan untuk hasil belajar, dari 23 peserta didik yang
mengikuti ulangan harian hanya 9 2 peserta didik yang mampu mencapai KKM.
Dari pelaksanaan penelitian tentang “Efektivitas Penerapan Model
Pembelajaran
Multi Level Learning
Ditinjau dari Keterlaksanaan Model Pembelajaran, Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA 1
SMA Negeri 1 Ngaglik Pada Pokok Bahasan Persamaan Lingkaran ”
diketahui bahwa hanya dua indikator yang terpenuhi yaitu keterlaksanaan model pembelajaran
Multi Level Learning
MLL dan motivasi belajar peserta didik sehingga didapat kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran
Multi Level Learning
MLL cukup efektif.