Efektivitas Pembelajaran Pokok Bahasan Lingkaran

25 25 d. Komunikasi antar kelompok Pembelajaran Multi Level Learning MLL berlangsung dalam sebuah kelompok yang dipimpin oleh upline yang beranggotakan downline . Downline dalam suatu kelompok dapat menjadi upline di kelompok lain pada pertemuan berikutnya. Pada proses inilah terjadi komunikasi antar kelompok, karena pada setiap pertemuan kelompok akan berbeda-beda anggotanya. e. Evaluasi proses kelompok Evaluasi kelompok terjadi pada akhir kegiatan pembelajaran Multi Level Learning MLL, setelah terjadi transfer ilmu dari upline ke downline , upline akan memberikan evaluasi pada dowline . Hasil dari evaluasi ini lah yang menentukan upline berhak mendapat nilai tambahan atau tidak.

4. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas dalam KBBI berasal dari kata efektif yang berarti adanya pengaruh yang dapat membawa hasil. Menurut Slamet PH 2000 efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran kualitas, kuantitas, waktu telah tercapai. Jadi, dapat dikatakan efektivitas adalah ukuran tingkat keberhasilan dari tujuan dalam suatu kegiatan dimana tujuan tersebut sudah direncanakan terlebih dahulu. Nana Sudjana 2009 mengungkapkan bahwa efektivitas dapat mengacu pada proses pembelajaran maupun hasil pembelajaran. Nana 26 26 Sudjana 2004 mengungkapkan pula keefektifan proses pembelajaran dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu 1 perencanaan pengajaran; 2 adanya motivasi; 3 penggunaan media dan metode yang beragam; 4 adanya koreksi terhadap siswa secara mandiri; 5 tidak mengesampingkan perbedaan individual; dan 6 suasana pembelajaran yang menyenangkan dan merangsang siswa untuk belajar. Mulyasa 2014 mengemukan bahwa pembelajaran dikatakan berhasil jika siswa telah tuntas KKM setidak-tidaknya 75 dari seluruh siswa dalam kelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu pembelajaran dikatakan efektif jika tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan berhasil dicapai dengan menggunakan model atau metode pembelajaran yang dilaksanakan. Tujuan pembelajaran dalam penelitian ini adalah memotivasi peserta didik untuk belajar matematika khususnya pada materi persamaan lingkaran, sehingga diharapkan hasil belajar peserta didik juga ikut baik sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini efektivitas pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan model pembelajaran yang diterapkan, motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.

5. Pokok Bahasan Lingkaran

a. Definisi Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan semua titik-titik pada bidang yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu Ariawan, 2014. Titik tertentu itu disebut pusat lingkaran, dan ruas garis yang 27 27 menghubungkan pusat lingkaran dengan sembarang titik pada lingkaran adalah jari-jari. Gambar 2.2 menunjukkan lingkaran dengan pusat � dengan panjang jari-jari �. Gambar 2.2. Lingkaran b. Persamaan Lingkaran 1. Persamaan Lingkaran yang Berpusat di � , Gambar 2.3. Lingkaran dengan pusat � , Dari gambar diperoleh � = �, berdasarkan rumus jarak dua titik maka didapat � = � = − + − Sehingga diperoleh persamaan lingkaran dengan pusat di � , dengan panjang jari-jari �, yaitu: + = � . Gambar 2.3 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik � , dengan panjang jari-jari �. Titik , adalah sebuah sembarang titik pada lingkaran. 28 28 2. Persamaan Lingkaran yang Berpusat di � , Gambar 2.4 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di � , dengan panjang jari-jari �. Titik , adalah sebuah titik pada lingkaran. Dari gambar diperoleh: � = � � = � = − + − Sehingga didapat persamaan lingkaran dengan pusat � , dengan panjang jari-jari � ialah: − + − = � . 3. Persamaan Umum Lingkaran Persamaan lingkaran dibedakan menjadi 2 macam, yaitu persamaan lingkaran bentuk baku dan persamaan lingkaran bentuk umum. Persamaan − + − = � merupakan persamaan lingkaran bentuk baku dari suatu lingkaran yang diketahui titik pusatnya , dan panjang jari-jarinya �. Jika persamaan lingkaran bentuk baku tersebut dijabarkan, maka didapat persamaan: − + + − + = � + − − + + − � = dengan memisalkan � = − , = − , = + − � , maka diperoleh persamaan + + � + + = yang Gambar 2.4 Lingkaran dengan pusat � , 29 29 merupakan persamaan lingkaran bentuk umum dengan pusat lingkaran − �, − , dan panjang jari-jarinya � = √ 4 � + 4 − . c. Jarak Antara Dua Titik dan Jarak Titik ke Garis 1. Jarak antara dua titik merupakan jarak terdekat antara kedua titik tersebut. Misalkan titik tersebut adalah titik � , dan titik , , maka jarak antara titik � , dan titik , ditentukan oleh: = √ − + − atau = √ − + − 2. Jarak titik ke garis merupakan jarak terdekat antara titik dengan suatu garis dengan menarik garis tegak lurus dari titik ke garis yang dimaksud. Misalkan titik tersebut adalah titik � , , dan garis yang dimaksud adalah garis + + = , maka jarak titik � , ke garis + + = dapat ditentukan oleh: = | + + √ + | d. Kedudukan Titik Terhadap Lingkaran Kedudukan titik terhadap lingkaran adalah letak suatu titik terhadap lingkaran. 1. Kedudukan Titik Terhadap Lingkaran � ≡ + = � 1.1 Titik , terletak di dalam lingkaran � jika + � 1.2 Titik , terletak di luar lingkaran � jika + � 30 30 1.3 Titik , terletak pada lingkaran � jika + = � 2. Kedudukan Titik Terhadap Lingkaran � ≡ − + − = � 2.1 Titik , terletak di dalam lingkaran � jika dan hanya jika − + − � 2.2 Titik , terletak di luar lingkaran � jika dan hanya jika − + − � 2.3 Titik , terletak pada lingkaran � jika dan hanya jika − + − = � 3. Kedudukan Titik Terhadap Lingkaran � ≡ + + � + + 3.1 Misalkan � , = + + � + + , t itik , terletak di dalam lingkaran � jika � , 3.2 Misalkan � , = + + � + + , titik , terletak di luar lingkaran � jika � , 3.3 Misalkan � , = + + � + + , titik , terletak pada lingkaran � jika � , = e. Kedudukan Garis Terhadap Lingkaran Kedudukan garis = + terhadap lingkaran � ≡ + + � + + = dapat diketahui dengan mensubstitusikan garis = + ke lingkaran � sehingga diperoleh: + + + � + + + = + + + + � + + + = + + + � + + + + = 31 31 Persamaan terakhir adalah persamaan kuadrat dengan tiga kemungkinan diskriminan yaitu: Tabel 2.1. Tabel Kedudukan Garis Terhadap Lingkaran = Garis memotong lingkaran tepat di dua titik. Garis menyinggung lingkaran. Garis tidak menyinggung lingkaran. f. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Persamaan garis singgung lingkaran merupakan suatu persamaan garis dimana garis tersebut memotong lingkaran tepat di satu titik. 1. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Melalui Titik , Pada Lingkaran 1.1. Untuk lingkaran dengan persamaan + = � maka persamaan garis singgungnya . + . = � 1.2. Untuk lingkaran dengan persamaan − + − = � maka persamaan garis singgungnya − − + − − = � 1.3. Untuk lingkaran dengan persamaan + + � + + = maka persamaan garis singgungnya 32 32 . + . + � + + + + = 2. Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Diketahui Nilai Gradiennya Gambar 2.5 Gambar 2.5 menunjukkan lingkaran yang berpusat di � , dengan panjang jari-jari � dan garis � menyinggung lingkaran. Diketahui persamaan garis � yang memiliki nilai gradien adalah = + … dan persamaan lingkaran − + − = � … . Jika persamaan disubstitusikan ke persamaan maka diperoleh − + + − = � − + + + + − + − � = + + [ − − ] + − + − � = = + , = [ − − ], = − + − � Syarat garis menyinggung lingkaran ialah = , sehingga: = − 4 = [ − − ] − 4. + . − + − � = − − = � + 33 33 − − = ±√� + − − = ±�√ + = − ± �√ + … Jika persamaan disubstitusikan ke persamaan maka: = + − ± �√ + − = − ± �√ + − = − ± �√ + Didapat persamaan − = − ± � √ + y ang merupakan persamaan garis singgung pada lingkaran yang berpusat di , dengan jari-jari � yang diketahui nilai gradiennya . Untuk persamaan garis singgung pada lingkaran yang berpusat di � , dengan jari-jari � yang diketahui nilai gradiennya adalah = ± �√ + 3. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik di Luar Lingkaran Gambar 2.6 Garis Singgung Lingkaran Melalui Titik di Luar Lingkaran 34 34 Melalui titik di luar lingkaran, dapat ditentukan tepat dua garis singgung pada lingkaran tersebut. Garis singgung menyinggung lingkaran di titik � dan titik . Untuk menentukan persamaan garis singgungnya menggunakan cara yaitu dengan menentukan gradien garis singgung terlebih dulu kemudian menentukan persamaan garis yang diketahui gradiennya dan melalui titik .

6. Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI

1 14 253

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 1 23

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT.

0 0 6

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 8

Efekivitas penerapan model pembelajaran multi level learning ditinjau dari keterlaksanaan model pembelajaran, motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Ngaglik pada pokok bahasan persamaan lingkaran.

0 1 239

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 (Sub Pokok Bahasan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan).

0 0 19

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS XI-IPA SMA SE-KABUPATEN KUDUS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | K

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 ANGGERAJA EVA SOHRIATI

0 0 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI METAKOGNISI PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMAN 9 PINRANG

0 0 96

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP MOTIVASI BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN JARINGAN HEWAN KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PATTALASSANG

0 2 198