Definisi pernikahan jarak jauh

fisiologis, jika ditinjau dari fisiknya, pasangan yang akan menikah adalah pasangan yang sudah matang, sehingga ada kebutuhan biologis yang disalurkan yaitu kebutuhan seks. DeGenova menyebutkan bahwa biasanya dimasyarakat, pasangan menikah karena keinginan seksual dalam Kertamuda, 2009. Berdasarkan beberapa definisi, dapat disimpulkan bahwa pernikahan merupakan ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan sebagai suami- istri yang secara sosial diakui untuk me legalkan hubungan seksual, membesarkan anak dan membangun pembagian peran antar suami istri dan masing-masing pasangan akan mendapatkan dukungan emosional, rasa nyaman, keintiman, sumber identitas, harga diri dan pemenuhan kebutuhan seksual.

2. Definisi pernikahan jarak jauh

Beebe, Beebe dan Redmon 2011 menjelaskan bahwa suatu hubungan dapat dilakukan secara jarak dekat atau jarak jauh. Hubungan jarak jauh merupakan hubungan, yang setiap pasangannya tidak dapat bertemu secara face to face karena terpisah oleh jarak dalam jangka waktu tertentu Bebee, Bebee dan Redmon, 2011. Ketepatan definisi mengenai hubungan jarak jauh sangat bervariasi. Beberapa penelitian mengenai hubungan jarak jauh mendefenisikan sebagai terpisahnya jarak dalam ukuran mil, dan ukuan tersebut sangat bervariasi. Penelitian yang dilakukan Schwebel dalam Skinner, 2005 mendefinisikan hubungan jarak jauh jika terpisah sejauh 50 mil atau lebih. Menurut Lydon, Pierce, O’Regan dan Knox dalam Skinner, 2005 menggunakan jarak 200 mil untuk mendefinisikan hubungan jarak jauh. Hubungan juga dapat dikatakan jarak jauh jika pasangan terpisah sekitar 40 – 2700 mil atau 64.36 – 4.344 km Gerstel Gross dalam Anderson Spruill, 1993. Selain itu pula, Guldner dalam Skinner, 2005 menggunakan p ernyataan “pasangan saya tinggal jauh dari saya dan ini merupakan hal yang sulit” untuk mendefinisikan hubungan jarak jauh. Jadi, tidak ada batasan yang jelas mengenai hubungan jarak jauh dan kriteria dibuat berdasarkan persepsi hubungan jarak jauh Dellman-Jenkis dalam Skinner, 2005 Hubungan jarak jauh juga dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Pernikahan merupakan merupakan ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan sebagai suami-istri yang secara sosial diakui untuk melegalkan hubungan seksual, membesarkan anak dan membangun pembagian peran antar suami istri dan masing-masing pasangan akan mendapatkan dukungan emosional, rasa nyaman, keintiman, sumber identitas, harga diri dan pemenuhan kebutuhan seksual. Alasan individu menjalani pernikahan jarak jauh adalah studi, mengejar karir, gaji yang lebih besar dan untuk kesetaraan wanita dalam dunia kerja Ferree dan Hochshild dalam Forsyth dan Gramling, 1998. Selain itu, pernikahan jarak jauh juga membuat jenjang sosial lebih cepat naik, karena individu lebih memilih untuk memilih bekerja di daerah dengan biaya hidup yang lebih tinggi dan keluarga tinggal di daerah dengan biaya hidup yang lebih rendah. Jarangnya interaksi tatap muka dapat memberikan sisi positif pada masing-masing pasangan, mereka akan berusaha lebih keras untuk bertingkah laku baik ketika mereka bersama. Tingkah laku yang baik tersebut merupakan cara pasangan dalam hubungan jarak jauh dalam mengekspresikan kepuasan dan kedekatan. Pasangan jarak jauh individu merasa ada sebuah “komitmen moral”, individu merasa “harus” melanjutkan atau menjaga hubungan yang sedang mereka jalani. Jarak mengakibatkan adanya biaya tambahan untuk menjaga sebuah hubungan termasuk biaya telepon dan pengeluaran untuk bertemu seperti bensin, tiket pesawat dan makanan. Jadi, pernikahan jarak jauh adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai pasangan suami istri namun tinggal terpisah dengan pasangannya yang dengan jarak minimal 40-2700 mil atau 64.36 – 4.344 km yang disebabkan karena berbagai alasan seperti studi, mengejar karir, gaji yang lebih besar dan untuk kesetaraan wanita dalam dunia kerja. Pernikahan merupakan ikatan, dimana masing-masing pasangan akan mendapatkan dukungan emosional, rasa nyaman, keintiman, sumber identitas, harga diri dan pemenuhan kebutuhan seksual.

3. Strategi dalam menjaga pernikahan jarak jauh