4. Faktor dan kondisi pembentuk attachment
Menurut Papalia, dkk 2009 terdapat dua faktor yang mempengaruhi pembentukan attachment. Faktor-faktor tersebut adalah
a. Sesitivitas figur Sensivitas figur dapat diartikan sebagai kepekaan figur kelekatan terhadap
kebutuhan-kebutuhan individu. Selain itu, sensitivitas figur dapat diartikan pula sebagai sejauh mana figur kelekatan mengetahui kebutuhan-kebutuhan
individu. b. Responsivitas figur
Responsitivitas figur dapat diartikan sebagai cara figur kelekatan dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu. Dalam hal ini, sangat diperlukan responsivitas figur kelekatan. Respon figur kelekatan diharapkan mampu
merespon indvidu sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Pikunas dalam Ervika, 2005 menyatakan bahwa gaya kelekatan
dapat dibentuk dalam beberapa kondisi. Kondisi yang membentuk kelekatan adalah
a. Pengasuh individu Kelekatan akan timbul jika adanya interaksi antara individu dengan
orang dewasa sebagai figur lekat. Interaksi yang terjadi antara individu dengan orang dewasa harus bersifat intensif. Dalam penelitian ini,
interaksi berlangsung antara individu dengan pasangannya. Menurut Hazan dan Shaver dalam Anindyadjati dkk, 2006 mengungkapkan
bahwa anak dan pengasuh memiliki ciri-ciri yang sama dengan pasangan suami istri. Ciri-ciri tersebut antara lain keduanya merasa aman ketika
yang lain dekat dan responsif dan merasa tidak aman jika pasanganpengasuh tidak responsif, keduanya dapat merasakan
keintiman secara fisik dan keduanya melakukan kegiatan bersama. b. Komposisi keluarga
Individu memiliki kemungkinan untuk memilih anggota keluarga atau orang-orang terdekatnya untuk dijadikan figur kelekatan. Figur
kelekatan yang akan dipilih adalah individu yang mampu responsif terhadap kebutuhan-kebutuhannya. Dalam penelitian ini, figur kelekatan
yang utama adalah pasangan hidup. Namun tidak menutup kemungkinan pula figur kelekatannya adalah orang lain. Menurut Baldwin dan Holmes
dalam Calhoun dan Acocella, 1995 yang dimaksud orang lain adalah orang tua, teman sebaya, saudara, dan masyarakat.
5. Jenis-jenis attachment