Proses pembentukan attachment Attachment

lain Collins dan Repinsky dalam Barrocas 2012. Kualitas dalam suatu hubungan dapat dicirikan dengan adanya keterbukaan dan saling percaya Noller dalam Barrocas 2012. c. Alienasi Alienasi adalah rasa terasing, penghindaran dan penolakan dari figur attachment. Perasaan ini akan muncul ketika figur attachment tidak ada saat individu membutuhkan Barrocas, 2012. Pengalaman alienasi membuat individu tidak mampu mengkomunikasikan kebutuhan dan tujuan dalam menjalani hubungan intim. Setiap jenis attachment memiliki tingkat alienasi yang berbeda, pada secure attachment tingkat alienasi tergolong rendah karena figur attachment yang responsif dan tepat dalam memberikan kebutuhan. Pada preoccupied attachment, dismissing attachment dan avoidant fearfull attachment tingkat alienasi cukup tinggi karena sifat figur attachment yang tidak konsisten dan tidak tepat dalam pemenuhan kebutuhan serta tidak responsif dan sifat penolakan dari figur attachment.

3. Proses pembentukan attachment

Menurut Papalia dan Feldman 2014, attachment adalah timbal balik, ikatan emosional yang bertahan antara infant dengan pengasuhnya dan mereka saling berkontribusi pada kualitas hubungan yang dijalin. Attachment terbentuk dari relasi dengan individu dengan mengutamakan responsifitas dan kepedulian figur attachment Kail dan Cavanaugh, 2010. Selain itu, keberadaan figur attachment juga sangat diperlukan dalam pembentukan attachment. Jika orang tua atau figur attachment suportif dan kooperatif dalam interaksi dengan anak, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI anak akan mengembangkan internal working memory dan relasi yang positif serta dapat mengeksplorasi lingkungan dengan percaya diri Feeney dan Noller, 1996. Responsifitas, kepedulian dan keberadaan figur attachment merupakan gagasan yang membentuk internal working model. Internal working model adalah representasi mental yang meliputi pengetahuan mengenai relasi dengan figur attachment, seperti penolakan dan penerimaan yang dimiliki melalui hubungan sehari-hari dengan ibunya yang kemudian mempengaruhi cara pandang terhadap diri self dan figur attachment other Feeney dan Noller, 1996. Bartholowmew dan Horowitz 1991 mengembangkan internal working memory sebagai representasi mental diri model of self dan representasi mental akan orang lain model of others pada attachment di masa dewasa awal. Representasi mental akan diri merupakan pandangan individu terhadap dirinya sendiri yang menghasilkan gambarn penilaian mengenai berharganya diri individu tersebut. Representasi mental akan orang lain merupakan pandangan terhadap orang lain yang menghasilkan gambaran penilaian mengenai seberapa orang lain dapat dipercaya dan dapat memberikan dukungan dan perlindungan yang dibutuhkan. Bartholomew dalam Feeney dan Noller, 1996 mengemukakan bahwa model of self dan model of others dapat dikombinasikan untuk memberikan definisi pada empat gaya attachment pada individu dewasa. Oleh sebab itu, empat gaya attachment pada individu dewasa didasari oleh dua dimensi yaitu obyek dari mental models self dan other dan perasaan tentang obyek tersebut positif dan negatif. Representasi mental diri yang positif mengharapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI individu agar diterima sehingga mampu menjalin relasi, sedangkan representasi mental diri yang negatif mengharapkan bahwa orang lain akan merespon dirinya secara negatif seperti tidak diterima sehingga cukup sulit menjalin relasi. Representasi mental akan orang lain yang positif mengakibatkan harapan yang positif kepada orang lain, misalnya kepercayaan. Representasi mental akan orang lain yang negatif mengakibatkan harapan yang negatif kepada orang lain, misalnya ketidakpercayaan Bartholomew dan Horowitz, 1991. Individu dengan secure attachment memiliki model of self dan model of other positif. Individu dengan preoccupied attachment memiliki model of self yang negatif dan model of other yang positif. Individu dengan dismissing attachment memiliki model of self yang positif dan model of other yang negatif. Individu dengan fearful attachment memiliki model of self yang negatif dan model of other yang negatif Bartholomew dan Horowitz, 1991. Berikut merupakan tabel adult attachment : Model of self Positif Negatif Positif Secure attachment Preoccupied attachment Model of other Dismissing attachment Avoidant fearfull attachment Negatif Gambar 1. Model attachment

4. Faktor dan kondisi pembentuk attachment