Daya tarik fisik Daya tarik seksual

a. Daya tarik fisik

Daya tarik fisik adalah kombinasi karakteristik wajah dan tubuh yang dilihat sebagai satu kesatuan yang menarik Baron dan Byrne, 1997. Dalam survei internet BBC di seluruh dunia, laki-laki akan menilai bahwa daya tarik fisik pasangan merupakan hal yang penting sedangkan perempuan lebih menilai bahwa kejujuran, rasa humor, dan kebaikan lebih penting Lippa dalam Myers, 2012. Beberapa penelitian menemukan bahwa daya tarik fisik merupakan penentu utama dalam daya tarik seksual Langlois dkk dalam Ratus dkk , 2008. Baumeister dan Bratslavsky 1999 mengatakan bahwa ketertarikan yang kuat pada individu dapat membentuk passion.

b. Daya tarik seksual

Daya tarik seksual merupakan perpaduan antara wajah dan tubuh yang dapat memunculkan gairah pada individu Ratus dkk,2008. Berbagai penelitian telah membandingkan faktor yang mempengaruhi daya tarik seksual dengan daya tarik lainnya memiliki kesamaan. Nevid dalam Sprecher dan McKinney 1993 menjelaskan bahwa ciri-ciri fisik, karakteristik demografis dan kualitas personal kedalam dua tipe relasi yaitu sebagai relasi seksual dan relasi jangka panjang yang bermakna. Laki-laki dan perempuan menyatakan bahwa karakteristik personal lebih penting dibandingkan karakteristik fisik dalam dalam relasi jangka panjang yang bermakna. Disisi lain, laki-laki lebih mementingkan ciri-ciri fisik di dalam relasi seksual dibandingkan dalam relasi jangka panjang yang bermakna. Baumeister dan Bratslavsky 1999 mengatakan bahwa ketertarikan yang kuat pada individu dapat membentuk passion. c. Komunikasi seksual Komunikasi seksual merupakan komunikasi yang dilakukan dengan pasangan mengenai fantasi seksual dan perilaku seksual Cupach, Comstock, Ferroni dan Taffe dalam Widman, 2006. Komunikasi seksual juga membahas mengenai beberapa topik seksual, seperti pengalaman seksual, hal yang disukai dan tidak disukai dalam hubungan seksualitas dengan pasangannya Widman, 2006. Komunikasi merupakan aspek seksual yang penting dalam sebuah hubungan. Menurut Master dan Johnson dalam Sprecher dan McKinney 1993 menyatakan bahwa pasangan yang melakukan komunikasi seksual akan memiliki hubungan seksual yang memuaskan.

d. Perilaku seksual