KATEKESE UMAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
16 1
Supaya dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman- pengalaman kita sehari-hari;
2 Dan kita bertobat metanoia kepada Allah dan semakin menyadari
kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari; 3
Dengan demikian kita semakin sempurna beriman, berharap mengamalkan cinta kasih, dan semakin dikukuhkan hidup Kristiani
kita; 4
Pula kita semakin bersatu dengan Kristus, makin menjemaat, makin tegas mewujudkan tugas Gereja setempat dan mengokohkan Gereja
semesta; 5
Sehingga kita sanggup memberi kesaksian tentang Kristus dalam hidup kita di tengah masyarakat
.
Rumusan tujuan di atas merupakan rumusan yang memiliki sorotan pandangan tujuan katekese umat dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Jika
dilihat dengan saksama maka akan nampak tiga bagian penting alur tujuan yang hendak dikembangkan. Pada bagian pertama dan poin satu sampai tiga lebih
menyoroti iman peserta secara pribadi. Kemudian pada bagian kedua poin empat menyoroti perkembangan iman dalam komunitas. Dan bagian ketiga atau poin
lima lebih menegaskan tujuan Gereja berpuncak pada hidup di tengah-tengah masyarakat.
Dengan demikian, tujuan katekese umat bukan hanya bersifat personal tetapi juga bersifat eklesial yakni demi kepentingan bersama dan Gereja universal.
Dan yang menjadi tugas orang Kristiani adalah mewujudnyatakan suatu tindakan konkret di tengah-tengah dunia yang didasari oleh sikap dan tindakan Yesus
Kristus sebagai pusatnya. Tindakan umat diharapkan juga sampai pada suatu perubahan atau transformasi sosial sehingga nilai-nilai Kerajaan Allah yang
diperjuangkan oleh Yesus sebagai pusat iman umat benar-benar nyata di dunia. Ini adalah sebuah tugas dan tanggungjawab sebagai saksi Kristus di tengah-tengah
masyarakat yang serba kompleks. Dengan demikian umat diharapkan semakin sadar dalam menempatkan pengalaman religius ke dalam hidupnya sebagai bagian
17 sejarah penyelamatannya. Selain itu, umat juga disadarkan untuk senantiasa
terlibat dalam pembangunan Gereja. Betul melakukan tugas pewartaan mengenai Kristus yakni dengan melaksanakan tugas-tugas Gereja tetapi ingat bahwa Gereja
sendiri bukanlah tujuan itu sendiri, melainkan sebagai sarana bagi umat untuk memberi kesaksian tentang Kristus. Yang terpenting adalah tercapainya cita-cita
surgawi di dunia yakni terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah. Tujuan katekese umat juga ditegaskan oleh Afra Siauwarjaya 1987: 42,
sebagai usaha umat untuk saling menolong agar semakin mampu mengungkapkan dan melaksanakan imannya dalam hidup nyata. Penghayatan iman tidak hanya
dinyatakan dalam ungkapan saja, tetapi lebih-lebih dilaksanakan dalam tindakan konkret. Iman yang sungguh-sungguh dihayati semakin membuat orang terdorong
untuk ambil bagian dalam hidup menggereja juga sekaligus dalam setiap usaha mewujudkan keadilan, perdamaian, cinta kasih dan kerukunan. Iman betul-betul
real jika iman tersebut dilaksanakan dalam hidup nyata dengan demikian cita-cita akan pembangunan hidup beriman jemaat berdasarkan nilai-nilai injili baik secara
personal maupun bersama akan tercapai.