Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

12

A. Katekese Umat

1. Sejarah Katekese Umat

Gagasan utama yang menyertai pemikiran tentang katekese yang dibicarakan pada rapat MAWI 1976 adalah “Kayakinan, bahwa iman kita pada hakikatnya adalah jawaban manusia kepada tawaran serta tindakan penyelamatan Allah” Setyakarjana, 1997: 1. Pernyataan ini mengandung arti bahwa dalam setiap keadaan hidup manusia selalu menerima tawaran penyelamatan dari Allah yang mengharapkan jawaban manusia. Keadaan hidup masyarakat, dalam setiap masa terus berganti, baik di masa silam, kini, dan akan datang. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas Gereja, umat beriman seluruhnya untuk terus-menerus memupuk dan membina iman saudara-saudaranya agar betul-betul merupakan jawaban terhadap tawaran dan tindakan penyelamatan Allah yang selalu bermakna dan memadai. Usaha pelayanan iman seperti itu dilaksanakan oleh Gereja melalui katekese sebagai karya pendidikan iman. Majelis Agung Waligereja Indonesia mengajak seluruh Umat Allah di Indonesia bersama-sama memikirkan mengenai katekese yang dipahami sebagai pendidikan iman Kristiani. Para bapak dan ibu, pemuda dan pemudi, para imam, para katekis, guru agama dan saudara-saudari Katolik semuanya, tidak ada yang dikecualikan, semua diajak untuk bertukar pikiran mengenai pendidikan iman Kristiani. Maka, pada tahun 1977 diselenggarakan oleh Komisi Kateketik MAWI pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia pertama PKKI I, guna mencari dan membahas arah katekese yang cocok sesuai dengan konteks hidup Gereja di Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh para utusan dari masing-masing keuskupan di Indonesia dan dilaksanakan di Sindanglaya. Lewat diskusi-diskusi 13 yang hangat dari para peserta, akhirnya mulai muncul gagasan tentang suatu bentuk katekese yang melibatkan seluruh umat “katekese oleh umat, dari umat, dan untuk umat” Lalu, 2007: 10. Dengan kata lain bentuk katekese yang melibatkan seluruh umat. Umatlah yang menjadi penggagas, pelaksana, dan sekaligus penikmat hasilnya. Hasil dari pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia pertama PKKI I ini, kemudian mulai digalakkan di masing-masing Keuskupan, namun belum sampai menemukan kejelasan arti katekese itu sendiri. Segala hal yang berkaitan dengan pendidikan iman semuanya disebut katekese umat. Oleh karena itu, pada tahun 1980 diadakan pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia kedua PKKI II di Klender demi memperjelas arti katekese umat itu sendiri. Dari hasil pertemuan PKKI II ini, disepakati rumusan katekese untuk Indonesia yakni “Katekese Umat” yang diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar menukar pengalaman iman antar anggota jemaatkelompok. Dalam katekese umat tekanan terutama diletakan pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan tidak dilupakan.

2. Arti Katekese Umat

Kesepakatan tentang arti katekese umat yang dijadikan arah katekese di Indonesia ditegaskan dalam Pertemuan Kateketik Antar Keuskupan se-Indonesia II di Klender 29 Juni – 5 Juli 1980 KomKat KWI, 1993: 9. Dalam pertemuan ini, katekese umat dimengerti sebagai: “Komunikasi iman atau tukar pengalaman iman penghayatan iman antara anggota jemaat atau kelompok. Melalui

Dokumen yang terkait

Pengaruh perayaan ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat.

2 26 124

Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.

29 354 137

Penghayatan spiritualitas keterlibatan umat berinspirasi pada Santa Maria dalam hidup menggereja di Paroki Santa Maria Kota Bukit Indah Purwakarta.

0 0 189

Katekese hijau sebagai wujud keterlibatan umat dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang.

0 8 161

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Pelaksanaan tujuan perkawinan pendidikan iman dan moral anak oleh orang tua yang usia perkawinan 7 15 tahun di Paroki Santa Maria Bunda Karmel Mansalong

0 11 197

Pengaruh perayaan ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat

1 1 122

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Upaya menumbuhkan hidup doa dalam keluarga-keluarga kristiani umat lingkungan Santa Maria stasi Majenang paroki Santo Stefanus Cilacap melalui katekese umat - USD Repository

0 0 137

Upaya meningkatkan dialog antar umat beriman dalam masyarakat yang plural di Stasi St. Maria Cikampek Paroki Kristus Raja Karawang Jawa Barat melalui katekese - USD Repository

0 0 180