Persamaan Pengukuran HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengawasan X3 Pengawasan =  3 Kepemimpinan + e 3 X3 =  3 fX1 + e 3 X3 = 0,730 X1 Dapat diartikan bahwa Kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap Pengawasan sehingga pemilihan indikator Pengawasan pada variabel laten Kepemimpinan adalah sangat tepat nilai  1 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang kedua yaitu Budaya Organisasi adalah sebagai berikut : Inovasi dan Pengambilan Resiko X2.2.1 Inovasi dan Pengambilan Resiko =  4 Budaya Organisasi + e 4 X2.2.1=  4 fX2 + e 4 X2.2.1= 0,075 X2 Dapat diartikan bahwa Budaya Organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap Inovasi dan Pengambilan Resiko sehingga pemilihan indikator Inovasi dan Pengambilan Resiko pada variabel laten Budaya Organisasi adalah kurang tepat nilai  1 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang ketiga yaitu Pengembangan Karier adalah sebagai berikut : Perhatian Yang Rinci X2.2.2 Perhatian Yang Rinci =  5 Budaya Organisasi + e 5 X2.2.2=  5 fX3 + e 5 X2.2.2= 0,900 X 1. 3 Dapat diartikan bahwa Perhatian Yang Rinci berpengaruh langsung terhadap Budaya Organisasi sehingga pemilihan indikator Perhatian Yang Rinci pada variabel laten Budaya Organisasi adalah sangat tepat nilai  1 0,4. Orientasi Hasil X2.2.3 Orientasi Hasil =  6 Budaya Organisasi + e 6 X3 . 2 =  6 fX 1. 3 + e 6 X3 . 2 = 0,785X 1. 3 Dapat diartikan bahwaa Orientasi Hasil berpengaruh langsung terhadap persediaan sehingga pemilihan indikator persediaan pada variabel laten Budaya Organisasi adalah sangat tepat nilai  1 0,4. Spesifikasi model pengukuran measurement model pada konstruk endogen yang keempat yaitu Motivasi adalah sebagai berikut : Orientasi Pada Manusia X2.2.4 Orientasi Pada Manusia =  7 Budaya Organisasi + e 7 X2.2.4=  7 fX4 + e 7 X2.2.4= 0,313 X4 Dapat diartikan bahwa Budaya Organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap Orientasi Pada Manusia sehingga pemilihan indikator periklanan pada variabel laten Budaya Organisasi adalah kurang tepat nilai  1 0,4. Orientasi Tim X2.2.5 Orientasi Tim =  8 Budaya Organisasi + e 8 X4 . 2 =  8 fX4 + e 8 X4 . 2 = 0,790 X4 Dapat diartikan bahwa Motivasi berpengaruh langsung terhadap Orientasi Tim sehingga pemilihan indikator Orientasi Tim pada variabel laten Motivasi adalah sangat tepat nilai  1 0,4. Keagresifan X2.2.6 Keagresifan =  9 Budaya Organisasi + e 9 X4 . 3 =  9 fX4 + e 9 X4 . 3 = 0,625X4 Dapat diartikan bahwa Keagresifan berpengaruh langsung terhadap hubungan masyarakat sehingga pemilihan indikator hubungan masyarakat pada variabel laten Keagresifan adalah sangat tepat nilai  1 0,4. Stabilitas X2.2.7 Stabilitas =  10 Budaya Organisasi + e 10 X2.2.7=  10 fX5 + e 10 X2.2.7= 0,092 X5 Dapat diartikan bahwa Budaya Organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap Stabilitas sehingga pemilihan indikator Stabilitas pada variabel laten Budaya Organisasi adalah kurang tepat nilai  1 0,4.

b. Persamaan Struktural

Structural Model Persamaan struktural dari model yang dibuat peneliti adalah sebagai berikut : Kepemimpinan X1 Kepemimpinan = β 1 Kinerja Karyawan + Z 1 ; X1 = β1 fX 1 + Z 1 X1 = βX 1 + Z 1 X1 = 0,368 X 1 Dapat diartikan bahwa Kepemimpinan merupakan faktor penentu Kinerja Karyawan, karena nilai C.R Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan lebih besar dari nilai t tabel dengan df = 32 yaitu 2,758 2,037 signifikan dengan kontribusi sebesar 0.368. Budaya Organisasi X2 Budaya Organisasi = β 2 Kinerja Karyawan + Z 2 ; X2 = β 2 f X 1 + Z 2 X2 = βX 1 + Z 2 X2 = 0,232 X 1 Dapat diartikan bahwa Budaya Organisasi bukan merupakan faktor penentu Kinerja Karyawan, karena nilai C.R Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan lebih kecil dari nilai t tabel dengan df = 32 yaitu 1,965 2,037 tidak signifikan dengan kontribusi sebesar 0.232. Pengembangan Karier X3 Pengembangan Karier = β 3 Kinerja Karyawan + Z 3 ; X3 = β 3 fX 1 + Z 3 X3 = βX 1 + Z 3 X3 = 0,406 X 1

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Pt Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Kabupaten Pati).

0 0 16

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan (Studi kasus di Lingkungan Kantor PDAM Se-Eks Karesidenan Su

0 1 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

2 7 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

0 8 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7

Analisis Pengaruh Manajemen Karier Organisasi dan Manajemen Karier Individu terhadap Komitmen Organisasi Karyawan dengan Pendekatan Structural Equation Modeling (Studi Kasus pada PT. “XYZ”)

0 0 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN KARIER DAN STRATEGI PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODEL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANCA WANA INDONESIA SIDOARJO

0 1 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 4 116