Uji Kesesuaian Model Uji Kausalitas

Tabel 4.12 Regression Weight dan Standardize Regression Weight Structural Model Estimate S.E. C.R. P-value Standardize Reg. Weight λ Y1 --- X1 ,308 ,082 3,767 ,393 X --- X1 ,320 ,147 2,186 ,029 ,265 X1 --- X ,239 ,087 2,758 ,006 ,368 X2 --- X ,211 ,108 1,965 ,049 ,232 X3 --- X ,424 ,123 3,437 ,406 X4 --- X ,073 ,047 1,545 ,122 ,305 X5 --- X ,227 ,091 2,478 ,013 ,304 X1.2 --- X1 ,781 ,129 6,054 ,680 X1.1 --- X1 1,000 ,817 Y4.2 --- Y4 ,742 ,081 9,171 ,682 Y4.1 --- Y4 1,000 ,996 X2.2.5 --- X4 2,808 1,283 2,189 ,029 ,760 X2.2.4 --- X4 1,000 ,302 X2.2.1 --- X2 1,000 ,997 X2.2.7 --- X5 1,000 ,996 X3.3.2 --- X3 1,189 ,284 4,180 ,721 X3.3.1 --- X3 1,000 ,617 X4.4.1 --- X4 1,000 ,998 .2 --- X4 ,560 ,108 5,174 ,498 X5.5.2 --- X4 1,000 ,998 X2.2.6 --- X5 2,387 1,030 2,316 ,021 ,660 X4.4.3 --- X3 ,078 ,080 ,983 ,326 ,113 X5.5.1 --- X3 ,111 ,081 1,376 ,169 ,157 X3.3.3 --- X3 1,105 ,258 4,285 ,686 Y1.1 --- Y1 1,000 ,835 Y1.2 --- Y1 ,823 ,102 8,029 ,783 Y1.3 --- Y1 1,061 ,130 8,172 ,789 X2.2.3 --- X3 ,717 ,094 7,661 ,613 X2.2.2 --- X3 1,000 ,998 X3 --- X1 ,864 ,133 6,478 ,781 Sumber : Lampiran 6, diolah Untuk melihat hubungan antar variabel apakah positif atau negatif dapat dilihat pada kolom estimate. Apabila tidak terdapat tanda “-“maka hubungan antar variabel tersebut adalah positif. Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat pada kolom C.R dengan ketentuan apabila signifikan, hasil dari nilai C.R nya  2.037 dilihat dari tabel-t pada level 0,025 dengan df=32. Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa kebijakan perusahaan X memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepemimpinan X1, kebijakan perusahaan X memiliki pengaruh positif dan yidak signifikan terhadap Budaya Organisasi X2, Kinerja Karyawan X memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembangan Karier X3, kebijakan perusahaan X memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Motivasi X4, kebijakan perusahaan X memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Strategi X5, Kinerja Karyawan X memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keragaman Kepemimpinan.

4.5 Menilai Problem Identifikasi

Dalam operasi program AMOS 16.0 problem identifikasi akan diatasi langsung oleh program. Bila estimasi tidak dapat dilakukan, program akan memberikan pesan pada monitor komputer mengenai kemungkinan sebab-sebab mengapa program tidak dapat melakukan estimasi. Selama dilakukan pengolahan data dengan program AMOS 16.0 tidak menemukan pesan pada monitor komputer yang menunjukkan adanya problem identifikasi. Dengan demikian tidak ada problem identifikasi.

4.5.1 Evaluasi Model

a. Ukuran Sampel

Analisis SEM menghendaki sampel minimum sebesar 100. Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 100, yang berarti asumsi untuk ukuran sampel telah terpenuhi.

b. Asumsi Normalitas dan Linieritas

Pengujian normalitas data dilakukan dengan mengamati nilai kritis c.r multivariate hasil pengujian assessment of normality dari program AMOS 16.0 Jika c.r multivariate berada dalam selang –2,58 hingga 2,58, maka dapat dikategorikan Pengembangan Karier data normal. Hasil analisis menunjukkan c.r multivariate sebesar -0,343 yang berada di dalam selang –2,58 hingga 2,58, hal ini menunjukkan data berPengembangan Karier normal sehingga asumsi normalitas terpenuhi di lihat pada lampiran 5. Sedangkan untuk asumsi linieritas, apabila datanya banyak 100 maka asumsi linieritas terpenuhi.

c. Evaluasi atas

Outliers 1. Univariate Outliers Evaluasi atas univariate outliers dievaluasi menggunakan program SPSS 15.0 yaitu dengan mengamati nilai z-score. Jika dari hasil pengamatan terdapat indikator yang memiliki nilai z-score di luar range atau selang –3 z-score 3, maka mengindikasikan indikator tersebut mengandung univariate outliers sehingga tidak diikutsertakan dalam analisis selanjutnya. Pada lampiran 4, hasil deskriptif nilai z-score, diketahui terdapat univariate outliers pada indikator x4.4.2 dan y2.1. Setelah diperiksa, terdapat 1 sampel yang merupakan univariate outliers yaitu responden nomor 10. Untuk memperbaiki model, satu responden tersebut harus dihilangkan. 2. Multivariates Outliers Evaluasi atas multivariate outliers dapat dilihat dari angka-angka jarak mahalonobis mahalonobis distance yang dihasilkan program AMOS 16.0 Bila mahalonobis d-squared ada yang lebih besar dari nilai chi- square pada df = jumlah indikator dan tingkat signifikansi 0,001, maka data tersebut menunjukkan adanya multivariate outliers. Dari hasil

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Pt Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Kabupaten Pati).

0 0 16

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan (Studi kasus di Lingkungan Kantor PDAM Se-Eks Karesidenan Su

0 1 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

2 7 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

0 8 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7

Analisis Pengaruh Manajemen Karier Organisasi dan Manajemen Karier Individu terhadap Komitmen Organisasi Karyawan dengan Pendekatan Structural Equation Modeling (Studi Kasus pada PT. “XYZ”)

0 0 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN KARIER DAN STRATEGI PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODEL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANCA WANA INDONESIA SIDOARJO

0 1 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 4 116