memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel atau konstruk tersebut.
a. Kepemimpinan X
1
Adalah Keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi orang- orang karyawan agar mau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
organisasi perusahaan yang memang diinginkan bersama pada PT. Panca Wana Indonesia Sidoarjo.
Adapun indikator yang dipakai dalam variabel ini menurut Sutanto dan Setiawan 2000:29-43 yaitu :
1. Hubungan Pimpinan dan Bawahan X
1.1
Adalah pemimpin yang lebih memberikan motivasi daripada memberikan pengawasan kepada bawahan, pimpinan melibatkan
bawahan dalam pengambilan keputusan, pimpinan lebih bersifat kekeluargaan, saling percaya dan kerja sama, dan saling
menghormati diantara sesama anggota kelompok. 2.
Pemberian Petunjuk X
1.2
Adalah pemimpin memberikan petunjuk dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan di dalam perusahaan.
3. Pengawasan X
1.3
Adalah pemimpin memberikan pengawasan secara ketat terhadap karyawan di dalam perusahaan.
b. Budaya Organisasi X
2
Budaya Organisasi adalah acuan ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya yang membedakan
organisasi itu dari organisasi-organisasi yang lain pada PT. Panca Wana Indonesia Sidoarjo.
Adapun indikator yang dipakai dalam variabel ini menurut Robbin
2003:525 yaitu :
1. Inovasi dan Pengambilan Resiko X
2.1
adalah tingkatan dimana para karyawan terdorong untuk berinovasi dan mengambil resiko.
2. Perhatian yang Rinci X
2.2
adalah suatu tingkatan dimana karyawan diharapkan memperhatikan kecermatan, analisis.
3. Orientasi Hasil X
2.3
adalah tingkatan dimana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses
yang digunakan untuk mencapai hasil. 4.
Orientasi Pada Manusia X
2.4
adalah suatu tingkatan dimana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada
orang-orang anggota organisasi. 5.
Orientasi Tim X
2.5
adalah suatu tingkatan dimana kegiatan kerja diorganisir disekitar tim-tim, bukannya individu-individu.
6. Keagresifan X
2.6
adalah suatu tingkatan dimana anggota organisasi itu memiliki sifat agresif dan kompetitif, bukannya
santai-santai. 7.
Stabilitas X
2.7
adalah suatu tingkatan dimana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo daripada pertumbuhan.
c. Faktor Motivasi Kerja X3
1. Semangat Kerja X3.1
Salah satu faktor dalam diri seseorang untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, komponen yang mempengaruhinya seperti
support dari keluarga, keinginan untuk maju.
2. Tunjangan X3.2
Pembayaran – pembayaran dan jasa – jasa melindungi dan melengkapi gaji pokok dan perusahaan membayar semua, komponen yang
mempengaruhinya seperti kendaraan dinas, Jaminan kesehatan, asuransi. 3.
Insentif X3.3 Program – program kompensasi yang mengaitkan bayaran dengan kinerja,
komponen yang mempengaruhinya seperti bonus.
d. Faktor Pengembangan Karier X4
1. Promosi X4.1
Terjadi pada saat seseorang karyawan berpindah dari suatu pekerjaan ke posisi lainnya yang lebih tinggi gaji, tanggung jawab, atau jenjang
organisasionalnya, komponen yang mempengaruhinya seperti kinerja yang baik, hasil kerja yang tepat waktu.
2. Pendidikan X4.2
Pelatihan kerap dibedakan dari pendidikan education. Pendidikan dianggap lebih luas lingkupnya.semakin banyak karyawan yang diminta
menggunakan kebijakan dan memilih diantara alteratif – alternatif solusi terhadap permasalahan kerja, program pelatihan mencoba memperluas dan
mengembangkan individu melalui edukasi Simamora,1997 :343 komponen yang mempengaruhinya seperti pengalaman kerja, title.
3. Pelatihan X4.3
Proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan – tujuan organisasional, komponen yang
mempengaruhinya seperti kecakapan kerja, kreatif.
e. Strategi X