Ukuran Sampel Asumsi Normalitas dan Linieritas

16.0 Jika c.r multivariate berada dalam selang –2,58 hingga 2,58, maka dapat dikategorikan Pengembangan Karier data normal. Hasil analisis menunjukkan c.r multivariate sebesar -0,343 yang berada di dalam selang –2,58 hingga 2,58, hal ini menunjukkan data berPengembangan Karier normal sehingga asumsi normalitas terpenuhi di lihat pada lampiran 5. Sedangkan untuk asumsi linieritas, apabila datanya banyak 100 maka asumsi linieritas terpenuhi.

c. Evaluasi atas

Outliers 1. Univariate Outliers Evaluasi atas univariate outliers dievaluasi menggunakan program SPSS 15.0 yaitu dengan mengamati nilai z-score. Jika dari hasil pengamatan terdapat indikator yang memiliki nilai z-score di luar range atau selang –3 z-score 3, maka mengindikasikan indikator tersebut mengandung univariate outliers sehingga tidak diikutsertakan dalam analisis selanjutnya. Pada lampiran 4, hasil deskriptif nilai z-score, diketahui terdapat univariate outliers pada indikator x4.4.2 dan y2.1. Setelah diperiksa, terdapat 1 sampel yang merupakan univariate outliers yaitu responden nomor 10. Untuk memperbaiki model, satu responden tersebut harus dihilangkan. 2. Multivariates Outliers Evaluasi atas multivariate outliers dapat dilihat dari angka-angka jarak mahalonobis mahalonobis distance yang dihasilkan program AMOS 16.0 Bila mahalonobis d-squared ada yang lebih besar dari nilai chi- square pada df = jumlah indikator dan tingkat signifikansi 0,001, maka data tersebut menunjukkan adanya multivariate outliers. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai chi-square 32; 0,001 = 50,756, sedangkan nilai mahalonobis d-squared yang tertinggi adalah 45,276, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat multivariate outliers. lihat lampiran 5. d. Multicollinierity dan Singularity Multicollinierity dan singularity dapat dideteksi dari determinan matriks kovarians. Nilai determinan matriks kovarians yang sangat kecil extremely small memberi indikasi adanya problem multicollinierity dan singularity. Pada program AMOS 16.0 telah menyediakan fasilitas “Warning” apabila terdapat indikasi multicollinierity dan singularity. Dalam proses analisis tidak ditemukan adanya “Warning”, sehingga disimpulkan tidak terdapat problem multikolinierity dan singularity, dengan demikian asumsi non multicollinierity dan non singularity terpenuhi.

e. Evaluasi Atas Kriteria Goodness of Fit

Berdasarkan komputasi AMOS 16.0 untuk model SEM ini, dihasilkan nilai indeks-indeks goodness of fit yang dihasilkan model struktural sebagai berikut: Tabel 4.13 Nilai Goodness of Fit dan Cut off Value Structural Model Kriteria Hasil Uji Model Nilai Kritis Keterangan X 2 Chi square 902,924 Besar X 2 dengan df = 464 dengan α = 0,05 adalah 515,2183 Tidak baik Probabilitas 0,000  0,05 Tidak Baik CminDF 1,964  2,00 Baik RMSEA 0,098  0,08 Tidak Baik GFI 0,675  0,90 Tidak Baik AGFI 0,630  0,90 Tidak Baik TLI 0,578  0,95 Tidak Baik CFI 0,605  0,95 Tidak Baik Sumber : Lampiran 6, diolah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Pt Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil Kabupaten Pati).

0 0 16

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan (Studi kasus di Lingkungan Kantor PDAM Se-Eks Karesidenan Su

0 1 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

2 7 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

0 8 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7

Analisis Pengaruh Manajemen Karier Organisasi dan Manajemen Karier Individu terhadap Komitmen Organisasi Karyawan dengan Pendekatan Structural Equation Modeling (Studi Kasus pada PT. “XYZ”)

0 0 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN KARIER DAN STRATEGI PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODEL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANCA WANA INDONESIA SIDOARJO

0 1 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 4 116