Definisi operasional variabel Definisi operasional variable dan pengukuran variabel

b. Kualitas Kinerja X1.2 Mempunyai keunggulan yang lebih baik dari produk merek lain. c. Memenuhi harapan pelanggan X1.3 Memberikan kesesuaian manfaat yang diterima oleh pelanggan saat membeli produk Kopi Nescafe. 2. Identifikasi Personal X2 Didasarkan dari kemampuan merek untuk mengekspresikan konsep diri pelanggan dan kemampuan merek membangun hubungan emosional yang kuat Mittal and Lee 1989, Lassar et al, 1995 dalam Rio eyt al, 2001:417 Variable fungsi identifikasi personal terdiri dari indikator-indikator sebagai berikut: a. Gaya Hidup X.2.1 Kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang yang diekspresikan oleh produk yang dibelinya. b. Kepribadian X.2.2 Keadaan manusia sebagai perseorangan, keseluruhan sifat yang merupakan watak seseorang. 3. Identifikasi Sosial X3 Didasarkan pada kemampuan merek yang sebagai alat komunikasi yang mengikuti harapan kebutuhan pelanggan untuk bergabung atau sebaliknya memisahkan dirinya dari kelompok individu dan membuat lingkungan sosial yang dekat dengan dirinya sendiri Long dan Schiffman, 2000 dalam Rio, et al, 2001:417. Variabel fungsi identifikasi sosial terdiri dari indikator- indikator sebagai berikut: a. Reputasi sosial suatu merek X.3.1 Nama penting bagi sebuah produk yang merupakan simbol kualitas dari sebuah produk. b. Penerimaan lingkungan terdekat X.3.2 Kopi Nescafe dapat diterima dengan baik oleh kelompok sosial disekitar pelanggan. 4. Status X4 Merupakan fungsi yang mampu mengekspresikan perasaan penghargaan dan gengsi yang dialami pelanggan ketika menggunakan merek tersebut Solomon, 1999 dalam Rio et al, 2001:412. Variabel fungsi status terdiri dari indikator-indikator sebagai berikut: a. Gengsi X.4.1 Kehormatan atau pengaruh yang diperoleh dari suatu perbuatan pelanggan b. Kelas sosial X.4.2 Status ekonomi dari suatu individu yang dapat membedakan antar individu satu dengan individu yang lain.

B. Respon Pelanggan Y

Respon pelanggan merupakan hasil dari suatu keputusan pelanggan berupa tanggapan terhadap kopi nescafe. Rio, Vasques, dan Iglesias, 2001:414 variabel respon pelanggan terdiri dari indikator-indikator berikut: a. Perluasan merek Y1 Kesediaan pelanggan untuk menerima produk baru dari kopi nescafe. b. Rekomendasi Y2 Kesediaan pelanggan melalui transmisi dari mulut ke mulut yang bersedia memeberikan saran, opini, pendapat pada orang lain dengan tujuan mempengaruhi orang lain tentang kopi nescafe.

3.1.2 Pengukuran Variabel

Variabel ini diukur dengan data yang berskala interval. sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik diferensial yaitu Skala ini dikembangkan oleh Osgood dan biasanya digunakan untuk mengukur obyek-obyek yang bersifat psikologikal, sosial maupun fisik. Skala ini tersusun dalam satu garis kontinum dengan jawaban sangat positifnya terletak di sebelah kanan, jawaban sangat negatif terletak di sebelah kiri atau sebaliknya, yang mempunyai skala 7 poin dengan pola sebagai berikut : 1 7 Kecil Besar • Jawaban dengan nilai 1 menunjukkan nilai terendah, berarti sangat tidak membenarkan pernyataan yang diberikan • Jawaban dengan nilai 7 menunjukkan nilai tertinggi, berarti sangat membenarkan pernyataan yang diberikan.

3.2 Teknik Penentuan Sampel

a. Populasi Populasi adalah sekumpulan orang atau objek dan individu maupun kelompok yang memiliki ciri karakteristik yang sama. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Kopi Nescafe di Giant Hypermarket Mayjend Sungkono. b. Sampel Sampel adalah bagian dari keseluruhan populasi yang menjadi obyek sesungguhnya dari suatu penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan atas ciri-ciri atau karakteristik yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan atau maksud tertentu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan Kopi Nescafe di Giant Hypermarket Mayjend Sungkono dimana pelanggan tersebut adalah orang yang menggunakan Pelanggan Kopi Nescafe lebih dari 1 kali. Teknik penentuan sampel yang dipergunakan adalah berdasarkan pedoman pengukuran sampel menurut Augusty 2002:48, antara lain:

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25