Sejarah Perusahaan Deskripsi Obyek Penelitian

48 sebutan ”Tjap Nona” sekarang ”Nestle Milkmaid”. Kantor pusat Nestle di Swiss, Nestle S.A, bersama sejumlah mitra lokal mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada bulan maret 1971. Saat ini PT. Nestle Indonesia mengoperasikan tiga pabrik yang berlokasi di daerah Tangerang Banten, Panjang Lampung, dan Kejayan Jawa Timur. Beberapa merek produk Nestle yang dipasarkan di Indonesia antara lain : susu bubuk Nestle Dancow, kopi instant Nescafe, Nestle Milo, Nestle bubur bayi, Kit Kat, Polo, dan lain-lain. Nestle Indonesia berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh Indonesia. Berbagai produk-produk baru sebagai bentuk inovasi produk telah banyak di konsumsi masyarakat Indonesia. Selain itu produk-produk dari Nestle telah menyebar hingga ke daerah pelosok-pelosok Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan produk- produk Nestle, seperti susu Dancow, dan kopi Nescafe yang banyak menjual di berbagai berbagai pedagang pengecer dan warung-warung di pinggir jalan. Kondisi pasar untuk produk-produk Nescafe sangat bersaing. Hal ini dapat dilihat dari adanya merek-merek lain yang memiliki kesamaan produk dengan Nestle, seperti produk susu, kopi instant dan makanan bayi instant. Dalam menyikapi hal tersebut, maka manajemen Nestle memiliki kemampuan inivasi produk yang sangat tinggi. Manajemen khususnya 49 bagian produk telah berhasil menciptakan berbagai varian produk baru seperti Nescafe yang meliputi Necafe Classic, Nescafe Ice dan sebagainya.

4.1.2. Produk Nescafe

Nescafe merupakan salah satu produk kopi instan buatan Nestle. Produk ini dikemas dengan berbagai ukuran, mulai kemasan botol hingga sachet. Nescafe meliputi 4 macam produk, yaitu Nescafe Classic, Nescafe Gold Blend, Nescafe Ice dan Nescafe 3 in 1. a. Nescafe Classic Nescafe Classic merupakan produk kopi instant pertama Nestle. Nescafe Classic ini telah banyak dikenal masyarakat, khususnya dari masyarakat kelompok ekonomi menengah ke atas. Hal ini disebabkan karena karakteristik Nescafe Classic sebagai produk kopi instan, yang merupakan produk kopi yang ditujukan untuk konsumen kalangan menengah ke atas. b. Nescafe Gold Blend Nescafe Gold Blend memiliki cita rasa kopi tinggi dengan rasa dan aroma yang kuat. Nescafe Gold Blend merupakan perpaduan antara biji kopi Arabica dan Robusta pilihan dari seluruh dunia, cocok untuk penggemar kopi berkualitas tinggi. c. Nescafe Ice Nescafe Ice merupakan salah satu hasil temuan inovasi dari para peneliti Nestle. Nescafe jenis ini merupakan salah satu produk 50 kopi yang dikonsumsi dalam keadaan dingin. Nescafe Ice meliputi dua rasa pilihan, yaitu Nescafe Ice kopi dan karamel instan. Nescafe Ice merupakan cara baru dalam menikmati kopi dingin yang kaya rasa kopinya dan praktis dalam membuatnya. d. Nescafe 3 in 1 Neacafe 3 in 1 merupakan perpaduan antara kopi, krimer dan gula dalam kemasan praktis untuk dua selera yang berbeda. Nescafe 3 in 1 juga tampil dengan kemasan baru stickpack yang lebih praktis. Nescafe 3 in 1 memiliki empat varian rasa, yaitu : Creme, Originale, French vanilla, dan toffechino.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Penyebaran Responden

Kuesioner disebarkan untuk mendapatkan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan atas ciri-ciri atau karakteristik yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan atau maksud tertentu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan Kopi nescafe di Giant Hypermarket Mayjend Sungkono.

4.2.2 Keadaan Responden

Data mengenai keadaan responden dapat diketahui melalui jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di dalam pertanyaan umum kuesioner yang telah diberikan. Dari jawaban-jawaban tersebut diketahui hal-hal sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25