Transmisi Uap Air Hasil Analisa Kimia

43

2. Transmisi Uap Air

Hasil analisis ragam Lampiran 4 menunjukkan bahwa perlakuan penambahan Na-CMC dan penambahan gliserol terdapat interaksi yang nyata p ≤ 0,05, dan masing-masing perlakuan berpengaruh nyata terhadap transmisi uap air edible film. Hasil analisa laju transmisi uap air edible film dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Pengaruh perlakuan penambahan Na-CMC dan penambahan gliserol terhadap transmisi uap air edible film pati kimpul. Penambahan Na-CMC Penambahan gliserol Transmisi uap Air gmm 2 24 jam Notasi DMRT 5 1 2 3 10 20 30 10 20 30 10 20 30 8,980 8,415 8,284 8,531 7,622 7,491 7,526 7,317 6,910 i g f h e c d b a 0,022 0,022 0,022 0,022 0,021 0,020 0,021 0,019 - Keterangan : Nilai yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada p ≤ 0,05. Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai laju transmisi uap air edible film berkisar antara 6,910 – 8,980 gmm 2 24 jam. Perlakuan penambahan Na-CMC 3 dan penambahan gliserol 30, memberikan hasil transmisi uap air edible film terendah yaitu 6,910 gmm 2 24 jam, sedangkan perlakuan penambahan Na-CMC 1 dan penambahan gliserol 10, memberikan hasil transmisi uap air edible film tertinggi yaitu 8,980 g mm 2 24 jam. Hubungan antara penambahan Na-CMC dan penambahan gliserol edible film dapat dilihat pada Gambar 11. 44 Gambar 11. Pengaruh perlakuan penambahan Na-CMC dan Penambahan gliserol transmisi uap air edible film pati kimpul. Gambar 11 menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan Na-CMC dan gliserol, Laju transmisi uap air edible film yang dihasilkan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena penambahan Na-CMC dan gliserol dapat menambah jumlah molekul matriks penyusun edible film, dan menghasilkan ketebalan edible film yang sulit ditembus uap air karena pori-pori dari edible film yang semakin merapat, maka laju transmisi uap air rendah. Hal ini sesuai dengan Arvanitoyannis 1997 menyatakan bahwa gliserol berfungsi sebagai pengikat air dan akan meningkatkan kekompakan jaringan matriks edible film sehingga edible film yang dihasilkan memiliki daya tembus uap air yang rendah, sedangkan menurut Chandra 1997 Na-CMC akan membentuk film yang mempunyai kekuatan yang tinggi dan mengurangi kecepatan laju transmisi uap air. Laju Tr an smi si u ap ai r g m 2 24 jam 45

C. Hasil Analisa Fisik