Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

9. Upaya fortifikasi bahan pangan dengan vitamin A, iodium dan zat besi. 10. Upaya pengawasan makanan dan minuman. 11. Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi Almatsier, 2002.

2.6 Landasan Teori

Upaya untuk mencegah semakin memburuknya keadaan gizi masyarakat di masa datang perlu dilakukan dengan segera dan direncanakan sesuai masalah daerah sejalan dengan kebijakan pemerintah. Selain itu, diperlukan berbagai program yang efektif untuk memperoleh hasil yang maksimal yakni penurunan angka gizi buruk. Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi, secara umum dipengaruhi oleh status kesehatan, tingkat pendidikan, sosial, ekonomi, dan politik, serta secara langsung dipengaruhi oleh konsumsi makanan Suharjo,1992. Akan tetapi penyebab yang tidak kalah pentingnya adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kemampuan untuk menerapkan informasi pangan yang diproduksi dan tersedia Harper, 1986. Rogers 1983 berpendapat bahwa pengetahuan terdiri dari tiga komponen, yaitu: kesadaran, pemahaman dan prinsip dasar. Keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada partisipasi masyarakat yang bersangkutan sehingga mau memanfaatkan hasil pembangunan tersebut Depkes, 2004. Mengutip pendapat Uphoff dan Kohen 1979 bahwa untuk mengukur partisipasi masyarakat adalah dengan melihat kontribusi pemikiran, kontribusi tenaga, dan kontribusi dana. Universitas Sumatera Utara Menurut Plumer menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terdiri dari faktor dari dalam masyarakat internal, yaitu kemampuan dan kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi, maupun faktor dari luar masyarakat eksternal yaitu peran aparat dan lembaga formal yang ada. Pangestu 1995 dalam Febriana 2008 menjelaskan bahwa faktor-faktor internal yang mempengaruhi keterlibatan masyarakat dalam suatu program adalah segala sesuatu yang mencakup karakteristik individu yang dapat mempengaruhi individu tersebut untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan diantaranya; umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan motivasi. Selain itu berdasarkan Ross 1970 yang dikutip oleh Amin 2002 menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi partisipasi seseorang dalam program kesehatan adalah tingkat pengetahuan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang akan semakin tinggi tingkat partisipasinya.

2.7 Kerangka Konsep