BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Masyarakat dalam Program Penanggulangan Gizi
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pada umumnya responden memiliki pengetahuan yang kurang baik dalam program penanggulangan gizi yaitu
sebanyak 38 orang 57,6 sedangkan pengetahuan yang baik sebanyak 28 orang 42,4 . Kurang baiknya angka pengetahuan masyarakat dapat disebabkan karena
kurangnya sosialisasi maupun informasi yang diberikan kepada tokoh masyarakat. Menurut Khomsan 2009 faktor yang tidak kalah penting penyebab
timbulnya masalah gizi adalah kurangnya pengetahuan terhadap program gizi masyarakat. Pengetahuan yang diperoleh masyarakat sangat bermanfaat dalam
mengaplikasikan pengetahuan gizi yang dimiliki Farida, 2004. Seseorang yang memiliki kemampuan secara ekonomi belum tentu terhindar dari permasalahan gizi,
hal ini bisa saja terjadi disebabkan kurangnya pengetahuan yang dimilikinya. Menurut Nursalam 2007 pada umumnya orang yang berpengetahuan baik
akan berperilaku yang baik pula sesuai dengan apa yang diketahuinya dan tahu apa manfaat yang diperoleh dari perilaku tersebut, sebaliknya orang yang berpengetahuan
kurang akan berperilaku kurang pula karena tidak mengetahui tentang tujuan, manfaat dalam melakukan sesuatu.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Motivasi Masyarakat dalam Program Penanggulangan Gizi
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pada umumnya responden memiliki motivasi yang tinggi dalam program penanggulangan gizi yaitu sebanyak 51
orang 77,3 sedangkan motivasi yang rendah sebanyak 15 orang 22,7 . Tingginya motivasi tokoh masyarakat dapat disebabkan karena biasanya program
pemerintah dalam hal penanggulangan gizi sering memberikan imbalan kepada tokoh masyarakat. Selain itu faktor harapan juga cukup tinggi disebabkan tokoh
masyarakat tersebut juga menginginkan agar wilayah disekitarnya terhindar dari segala permasalahan tentang gizi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Djuhaeni, dkk 2009 bahwa faktor motivasi berpengaruh terhadap peran serta masyarakat dalam program
penanggulangan gizi di Posyandu. Menurut Handoko 2001, motivasi terjadi karena adanya rangsangan dari luar, dari luar individu sudah ada suatu dorongan untuk
melakukan tindakan.
5.3. Partisipasi Masyarakat dalam Program Penanggulangan Gizi