BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survei dengan tipe explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-
variabel penelitian melalui pengujian hipotesis Singarimbun, 1995. Penelitian ini menjelaskan pengaruh pengetahuan dan motivasi terhadap partisipasi tokoh
masyarakat dalam program penanggulangan gizi di Kabupaten Dairi Tahun 2013.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Dairi, adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Dairi merupakan salah
satu lokasi Project NICE Nutrition Improvement Through Community Empowerment yaitu suatu program penanggulangan gizi dengan melibatkan
partisipasi masyarakat. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga Desember 2013.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah tokoh masyarakat dalam hal ini diwakili oleh ketua Kelompok Gizi Masyarakat desa yang mendapatkan alokasi dana NICE
yaitu berjumlah 66 orang.
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan digunakan untuk penelitian. Pengambilan sampel menggunakan cara total sampling Arikunto, 2002 sebanyak 66
orang yaitu keseluruhan dari populasi terdiri dari Ketua Kelompok Gizi Masyarakat KGM.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi 2 dua kategori: 1. Data Primer
Data Primer meliputi karakteristik umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan motivasi, pengetahuan kesadaran, pemahaman,prinsip
dasar, dan partisipasi kontribusi pemikiran, tenaga, dan dana yang diperoleh dari wawancara peneliti kepada responden dengan menggunakan
alat berupa kuesioner yang telah disiapkan. 2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari dokumen atau catatan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas dan RSUD yang berkaitan dengan program penanggulangan gizi.
3.5. Definisi Operasional
Adapun yang menjadi defenisi operasional dari penelitian ini adalah :
1. Tokoh Masyarakat adalah perwakilan sekelompok orang yang dihormati dan disegani dalam masyarakatnya karena aktivitas dalam kelompoknya serta
Universitas Sumatera Utara
kecakapan– kecakapan dan sifat–sifat tertentu yang dimilikinya yang dipilih sebagai ketua Kelompok Gizi Masyarakat.
2. Usia adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan. 3. Pendidikan adalah suatu jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh
dan dimiliki oleh tokoh masyarakat. 4. Pekerjaan adalah suatu kegiatan rutinitas tetap yang dimiliki oleh tokoh
masyarakat untuk dapat memberikan penghasilan bagi keluarganya. 5. Status Perkawinan adalah suatu pengakuan dari tokoh masyarakat tentang
status dirinya yang telah mempunyai ikatan pernikahan yang sah. 6. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dipahami responden tentang masalah
gizi meliputi tentang pengetahuan kesadaran, pemahaman, dan prinsip dasar. 7. Pengetahuan kesadaran adalah pengetahuan responden tentang program
penanggulangan gizi terdiri dari pengetahuan tentang berbagai kebijakan, pelaksanaan program promosi kesehatan, dan peran tokoh masyarakat itu
sendiri. 8. Pengetahuan pemahaman adalah kemampuan responden untuk memahami
terdiri dari berbagai pelaksanaan program penanggulangan gizi khususnya yang berbasis masyarakat.
9. Pengetahuan prinsip dasar adalah kemampuan responden memahami tentang gizi dan bagaimana pelaksanaanya dilakukan di lingkungan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
10. Motivasi adalah dorongan dari dalam maupun dari luar berupa motif, harapan dan insentif yang dapat merangsang responden untuk melakukan partisipasi
dalam program penanggulangan gizi. 11. Motif adalah sesuatu hal yang menjadi alasan atau penyebab responden untuk
melakukan partisipasi dalam program penanggulangan gizi. 12. Harapan adalah hal-hal baik yang terjadi setelah responden melakukan
partisipasi dalam program penanggulangan gizi. 13. Insentif adalah hadiah atau pemberian sesuatu berupa obat-obatan dan yang
lainnya kepada responden setelah melakukan partisipasi dalam program penanggulangan gizi.
14. Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam upaya penanggulangan gizi buruk masyarakat memberikan kontribusi secara keseluruhan diantaranya kontribusi
pemikiran, tenaga, dan dana. 15. Kontribusi pemikiran, adalah partisipasi oleh sebagian atau seluruh
masyarakat termasuk ibu hamil dan ibu balita, berupa mengusulkan pendapat dan merencanakan berbagai kegiatan demi kesuksesan suatu kegiatan atau
program. 16. Kontribusi tenaga adalah sumbangsih tenaga yang diberikan oleh sebagian
atau seluruh masyarakat, sehingga suatu kegiatan program penanggulangan gizi buruk dapat berjalan lancar.
Universitas Sumatera Utara
17. Kontribusi dana adalah partisipasi oleh sebagian atau seluruh yang dapat berupa kontribusi melalui uang atau barang untuk menunjang program
penanggulangan gizi.
3.6. Metode Pengukuran