Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran matematika adalah serangkaian proses pembangunan makna
dan pemahaman melibatkan siswa, yang proses pembelajarannya sengaja dirancang oleh guru dalam usaha pencapaian perubahan-perubahan relative
konstan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan lain-lainnya tentang matematika.
B. Pendekatan Metode Kooperatif Tipe Numbered Heads Together
1. Pendekatan Kooperatif
Ada beberapa macam tipe pembelajaran kooperatif, yaitu Student Teams Acheivement Division
STAD, Jigsaw, Think Pair Share TPS, Grup Investigation
GI, Numbered Heads Together NHT, dan Teams Assited Individualization
atau Teams Accelerated Instruction TAI. 1
Student Teams Achivement Division STAD
Pendekatan pembelajaran STAD yang dikembangkan oleh Robert Slavin dalam Arends 2007:13 adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang paling sederhana dalam pembelajaran ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, tahap pembelajaran dan evaluasi
.
Pertama pada tahap persiapan yaitu penentuan dan pembatasan materi yang akan
diberikan kemudian menetapkan siswa dalam kelompok. Penetapan siswa dalam kelompok-kelompok belajar berdasar pada prinsip kooperatif, yaitu
dengan cara: merangking siswa berdasarkan prestasi akademik didalam kelas, menentukan jumlah kelompok dimana masing-masing kelompok
beranggotakan 5 –6 siswa, dan membagi siswa dalam kelompok
berdasarkan prinsip kooperatif, sehingga setiap kelompok heterogen dalam kemampuannya.
Setelah itu menentukan nilai dasar, merupakan nilai rata-rata siswa pada kuis yang lalu atau nilai akhir siswa secara individual pada
semester sebelumnya. Pada tahap pembelajaran guru mengawali dengan menyampaikan informasi materi kepada siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran khusus, dan guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, siswa di bawah bimbingan guru bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas, pada tahap akhir yaitu evaluasi mandiri dan penghargaan
kelompok setelah
pelaksanaan pembelajaran
siswa mengerjakan tes hasil belajar yang digunakan sebagai nilai perkembangan
individu dan penentuan skor kelompok. 2
Jigsaw Model pembelajaran Jigsaw termasuk pembelajaran kooperatif
dimana siswa ditempatkan ke dalam tim beranggotakan enam orang untuk mempelajari materi akademik yang telah dipecah menjadi bagian-bagian
untuk tiap anggota. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu: a setiap anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang disebut kelompok asal b
kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli, c kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai keahliannya, dan
d kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi Suyatno, 2009:53-54.
3 Think Pair Share
Menrut Suyatno 2009:54 jenis pembelajaran ini tergolong tipe pembelajaran kooperatif dengan sintak: guru menyajikan materi klasikal,
memberikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku think-pairs, presentasi kelompok
share, kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa, mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward. Secara singkat yaitu: a
thinking berpikir b pairing berpasangan dan c sharing berbagi.
4 Grup Investigation
GI Group Investigation
adalah tipe pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun
cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe pembelajaran ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok group process skills
. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti
investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan dalam suatu laporan di depan kelas
secara keseluruhan Arends, 1997:120-121. Para guru yang menggunakan metode GI Group Investigation
umumnya membagi
kelas menjadi
beberapa kelompok
yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen.
Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman
atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai
subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan.
5 Numbered Heads Together
Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran yang menekankan pada interaksi
antar siswanya. Tipe pembelajaran ini dikembangkan oleh Kagan Ibrahim, 2008:28. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk
pada konsep Spencer Kagan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dalam mengecek
pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Sebagai pengganti pertanyaan langsung kepada seluruh kelas, guru menggunakan empat
langkah sebagai berikut: a Penomoran b pengajuan pertanyaan c berpikir bersama d pemberian jawaban.
6 Team Assisted Individualization TAI
TAI sama dengan STAD dalam penggunaan tim belajar empat anggota berkemampuan campur dan sertifikat untuk tim berkinerja tinggi,
bedanya bila STAD menggunakan satu langkah pengajaran di kelas, sedangkan TAI menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan
pengajaran individual, langkah-langkah pembelajaran TAI yaitu: a membuat kelompok heterogen dan memberikan bahan ajar berupa modul
b siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai anggota
kelompok secara individual, saling bertukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi, c penghargaan kelompok dan refleksi serta tes
formatif Suyatno, 2009:57.
2. Tinjauan tentang Tipe Numbered Heads Together