Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian

Raka Joni dalam Soedarsono 2001: 2 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan yang dilakukan serta untuk memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Dari uraian di atas, maka penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian tindakan kelas secara kolaboratif dan partisipatif antara guru mata pelajaran matematika dan peneliti, yaitu untuk meningkatkan kemandirian belajar matematika siswa melalui model pembelajaran Numbered HeadsTogether.

B. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang berjumlah 28 siswa. Kelas VII Love dipilih karena setelah melakukan observasi diseluruh kelas VII, peneliti menemukan masalah di kelas VII Love yaitu siswa yang kurang aktif dalam pelaksanaan belajar mengajar dan siswa yang cenderung kurang mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.Waktu penelitian direncanakan selama bulan April – Mei 2013 pada semester II tahun ajaran 20122013.

D. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui serangkaian langkah yang bersifat spiral a spiral of steps, yaitu suatu daur kegiatan yang dimulai dari perencanaan planning, tindakan action, pengamatan sistematik terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan yang dilakukan observation, dan selanjutnya diulang kembali dengan perencanaan tindakan berikutnya Tiaw, 2004: 2. Model tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Keterangan : 1. Perencanaan 2. Tindakan dan observasi I 3. Refleksi 4. Rencana terevisi Iperencanaan tindakan II 5. Tindakan dan observasi II 6. Refleksi 1 Siklus I : a. Perencanakan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan ini peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan, yaitu: 1 Menyusun rencana pembelajaran yaitu RPP 2 Menyusun dan menyiapkan soal tes 3 Menyusun dan menyiapkan pedoman observasi dan lembar observasi 4 Menyusun dan menyiapkan lembar angket untuk siswa. Lembar angket disusun berdasarkan kisi-kisi angket 5 Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 6 Menyiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama pembelajaran berlangsung yaitu dengan menggunakan kamera. b. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan, guru dan peneliti melaksanakan rancangan tindakan yang telah direncanakan, yaitu: 1 Diskusi kelompok 2 Penggunaan LKS 3 Penggunaan variasi media 4 „Numbered HeadsTogether‟

5 Tugas mandiri

Dalam usaha menuju perbaikan, suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan disesuaikan dengan situasi di lapangan. c. Monitoringpengamatan 1 Pelaksanaan proses pembelajaran 2 Diskusi 3 Presentasi siswa 4 Tugas mandiri d. Refleksi Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi, yaitu merenungkan dan memikirkan tindakan yang telah dilakukan untuk memperoleh perbaikan dan mengontrol jalannya penelitian agar sesuai dengan tujuan penelitian. Data pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan Numbered Heads Together dari hasil observasi dianalisis dan didiskusikan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan sehingga segera dilakukan perbaikan untuk perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. 2 Siklus II : a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan ini peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan, yaitu: 1 Menyusun rencana pembelajaran yaitu RPP 2 Menyusun dan menyiapkan soal tes 3 Menyusun dan menyiapkan pedoman observasi dan lembar observasi 4 Menyusun dan menyiapkan lembar angket untuk siswa. Lembar angket disusun berdasarkan kisi-kisi angket 5 Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 6 Menyiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama pembelajaran berlangsung yaitu dengan menggunakan kamera. b. Tindakan, meliputi: 1 Diskusi Kelompok 2 Penggunaan LKS 3 Penggunaan variasi media c. Monitoringpengamatan, yang meliputi : 1 Pelaksanaan proses 2 Diskusi 3 Presentasi 4 Tugas mandiri d. Refleksi : 1 Hasil jawaban dari LKS dan hasil jawaban tugas mandiri siswa 2 Analisis kelebihan dan kekurangan siklus II Bila data berdasarkan hasil refleksi II ini ternyata belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka perlu diadakan perbaikan kembali dengan melanjutkannya pada siklus III.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9