2. Jenis kelamin
Dari studi yang dilakukan Dindia Allen menemukan bahwa perempuan lebih mengungkapkan diri daripada laki-laki. Meskipun demikian, tidak
berarti laki-laki kurang ekspresif disetiap waktu. Dalam pernikahan, perempuan dan laki-laki menunjukkan tingkat pengungkapan diri yang sama
dengan kecenderungan topik yang berbeda. Perempuan lebih suka mengungkapkan kelemahannya, sedangkan laki-laki lebih cenderung
mengungkapkan kekuatannya. Perempuan mengungkapkan topik-topik feminim seperti: pendapat mengenai penampilannya. Laki-laki
mengungkapkan topik-topik maskulin seperti: ketika individu mengambil risiko. Pengungkapan diri individu yang tinggi menyebabkan pasangan
semakin ingin mengungkapkan dirinya Feldman, 1995.
II. B. 4. Fungsi Pengungkapan Diri
Menurut Derlega Grzelak dalam Dayakisni Hudaniah, 2003 ada lima fungsi pengungkapan diri, yaitu:
1. Ekspresi
Individu dapat saja mengalami kekecewaan atau kegembiraan dalam menjalani kehidupan dan individu akan merasa senang ketika
menceritakannya pada orang yang sudah dipercaya. Dengan pengungkapan diri, individu mendapat kesempatan untuk mengekspresikan perasaan.
2. Penjernihan diri
Dengan saling berbagi rasa serta menceritakan masalah yang sedang dihadapi, individu berharap memperoleh penjelasan dan pemahaman orang lain akan
Universitas Sumatera Utara
masalah yang sedang dihadapinya sehingga pikiran individu menjadi lebih jernih dan dapat melihat inti persoalan.
3. Keabsahan sosial
Setelah individu membicarakan sesuatu pendengar biasanya akan memberikan tanggapan. Dengan demikian, individu akan mendapatkan informasi yang
bermanfaat tentang kebenaran pandangan individu. Individu dapat memperoleh dukungan atau sebaliknya.
4. Kendali sosial
Individu dapat mengemukakan atau menyembunyikan informasi tentang dirinya untuk mengadakan kontrol sosial misalnya, individu akan mengatakan
sesuatu yang dapat menimbulkan kesan yang baik tentang dirinya. 5.
Perkembangan hubungan Saling berbagi rasa dan informasi tentang diri kepada orang lain serta saling
mempercayai penting dalam merintis suatu hubungan sehingga akan semakin meningkatkan derajat keakraban.
II. B. 5. Prinsip-Prinsip Pengungkapan Diri
Beebe, Beebe, Redmond dalam McLean, 2005 mengemukakan lima prinsip pengungkapan diri yang digunakan dalam berinteraksi, yaitu:
1. Pengungkapan diri bergerak dalam langkah-langkah kecil
Individu biasanya mengungkapkan sedikit informasi tentang dirinya pada awal interaksi. Ketika kepercayaan individu meningkat, informasi yang
diungkapkan akan semakin banyak. Kepercayaan yang diperoleh pada setiap kali melakukan pengungkapan diri akan mempengaruhi jumlah waktu yang
Universitas Sumatera Utara
dihabiskan dalam berinteraksi apakah semakin meningkat atau semakin menurun dan akan mempengaruhi apakah hubungan akan diteruskan atau
dihentikan 2.
Pengungkapan diri bergerak dari informasi yang sifatnya permukaan ke informasi yang sifatnya intim
Menurut Altman Taylor dalam teori penetrasi sosial, informasi dalam pengungkapan diri bergerak dari informasi yang sifatnya permukaan kepada
informasi yang sifatnya intim. 3.
Proses pengungkapan diri adalah saling timbal balik Individu cenderung memiliki harapan bahwa orang lain akan mengungkapkan
dirinya juga ketika individu mengungkapkan dirinya dalam proses interaksi yang ada. Dalam proses interaksi ini, pengungkapan diri masing-masing
individu akan mengurangi ketidakpastian dan menolong individu untuk saling mengenal.
4. Pengungkapan diri melibatkan risiko
Dengan mengungkapkan informasi tentang diri maka individu telah membuka dirinya kepada orang lain pada suatu tingkatan. Individu harus menyadari
bahwa akan ada risiko penolakan saat pengungkapan diri terjadi, tetapi tanpa pengungkapan diri individu sulit untuk mengetahui dan mempercayai orang
lain. 5.
Pengungkapan diri membutuhkan kepercayaan Kepercayaan merupakan kemampuan untuk merasa aman pada seseorang.
Kepercayaan melibatkan pemahaman dan kepastian terhadap seseorang
Universitas Sumatera Utara
sehingga individu mau mengungkapkan dirinya. Kepercayaan didapatkan melalui proses yang diperoleh seiring dengan berjalannya suatu hubungan.
II. B. 6. Manfaat Pengungkapan Diri