B. 2. Pengungkapan diri Hubungan antara Pengungkapan Diri dengan Kesepian pada Individu yang Menikah

yaitu: desperation, impatient-boredom, self-deprecation, dan depression. Semakin tinggi skor skala kesepian yang diperoleh subjek penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat kesepian yang dirasakannya dan sebaliknya semakin rendah skor skala kesepian yang diperoleh subjek penelitian menunjukkan semakin rendah tingkat kesepian yang dirasakannya. Penggolongan subjek penelitian dibagi kedalam tiga kategori yaitu: individu yang memiliki tingkat kesepian tinggi, individu yang memiliki tingkat kesepian sedang, dan individu yang memiliki tingkat kesepian rendah. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut Azwar, 2000: Tabel 2 Pengkategorisasian Kesepian X ≥ M + 1 SD Tinggi M + 1 SD X ≤ M − 1 SD Sedang M − 1 SD X Rendah Keterangan: M : Mean SD : Standar Deviasi

III. B. 2. Pengungkapan diri

Pengungkapan diri adalah individu memberitahukan pikiran, perasaan, dan informasi dirinya kepada pasangan sebagai reaksi individu terhadap situasi yang dihadapinya. Pengungkapan diri dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan skala pengungkapan diri yang dikembangkan peneliti berdasarkan dimensi- dimensi pengungkapan diri yang dikemukakan oleh Devito 1986 terdiri dari: jumlah amount, valensi valence, ketepatankejujuran accuracyhonesty, maksud intention, dan kedalaman intimacy. Universitas Sumatera Utara Semakin tinggi skor skala pengungkapan diri yang diperoleh subjek penelitian maka semakin baik pengungkapan dirinya. Sebaliknya, semakin rendah skor skala pengungkapan diri yang diperoleh subjek penelitian menunjukkan semakin buruk pengungkapan dirinya. Penggolongan subjek penelitian dibagi kedalam tiga kategori yaitu: individu yang memiliki pengungkapan diri baik, individu yang memiliki pengungkapan diri sedang, dan individu yang memiliki pengungkapan diri buruk. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut Azwar, 2000: Tabel 3 Pengkategorisasian Pengungkapan Diri X ≥ M + 1 SD Baik M + 1 SD X ≤ M − 1 SD Sedang M − 1 SD X Buruk Keterangan: M : Mean SD : Standar Deviasi Setelah dijelaskan definisi operasional variabel kesepian dan variabel pengungkapan diri maka berikut ini akan dijelaskan definisi operasional untuk data tambahan: a. Jenis Kelamin Studi tentang kesepian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kesepian antara laki-laki dan perempuan. Namun, laki-laki lebih sulit daripada perempuan untuk menyatakan secara terbuka bahwa mereka mengalami kesepian Brehm et al, 2002. Jenis kelamin dalam penelitian ini diidentifikasikan terdiri dari laki-laki dan perempuan. Universitas Sumatera Utara b. Usia Perlman dalam Brehm et al, 2002 menunjukkan bahwa individu yang paling merasa kesepian berada pada usia dewasa dini dimana kesepian akan menurun seiring dengan bertambahnya usia dan meningkat kembali ketika individu memasuki usia lansia. Usia dalam penelitian ini akan dikelompokkan dalam 5 kelas dengan panjang kelas 10 yaitu: 20-29, 30-39, 40-49, 50-59, dan 60-69. c. Status Pernikahan Status pernikahan merupakan keadaan apakah individu sudah menikah atau belum menikah. Dalam penelitian ini, individu yang dijadikan sampel adalah individu yang sudah menikah. Individu yang menikah tersebut masih terikat dalam lembaga pernikahan dan memiliki pasangan yang masih hidup. d. Status sosial ekonomi Status sosial ekonomi berhubungan dengan tingkat penghasilan individu. Individu yang memiliki tingkat penghasilan rendah cenderung mengalami kesepian lebih tinggi daripada individu dengan tingkat penghasilan tinggi Weiss dalam Brehm et al, 2002. Status sosial ekonomi akan dilibatkan dalam penelitian ini dengan mendata status pekerjaan dan penghasilan subjek penelitian. Penghasilan subjek akan dibagi menjadi 4 yaitu subjek dengan tingkat penghasilan Rp 700.000,-, subjek dengan tingkat penghasilan Rp 700.001,- sd Rp 1.500.000,-, subjek dengan tingkat penghasilan Rp 1.500.001,- sd Rp 3.500.000,-, dan subjek dengan tingkat penghasilan Rp 3.500.001,-. Universitas Sumatera Utara e. Pendidikan Weiss dalam Brehm et al, 2002 juga melaporkan bahwa pendidikan memiliki hubungan yang negatif dengan kesepian. Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan individu maka kecenderungan kesepian yang dirasakan akan semakin rendah; dan sebaliknya. Penelitian ini akan mendata tingkat pendidikan subjek penelitian mulai dari tingkat pendidikan minimal Sekolah Dasar SD sampai tingkat Pascasarjana S2. III. C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel III. C. 1. Populasi dan Sampel