II. D. Kerangka Berpikir Penelitian
Keterangan garis: : terdapat
: memerlukan
: menyebabkan
II. E. Hipotesa Penelitian
Berdasarkan uraian diatas maka hipotesa dalam penelitian ini adalah ”ada hubungan negatif antara pengungkapan diri terhadap pasangan dengan kesepian
pada individu yang menikah.” Pernikahan
Masalah-masalah yang harus dihadapi
Pengungkapan Diri
Keakraban Kesepian
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel Hadi,
2000. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,
metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, prosedur pelaksanaan penelitian, serta metode analisis data.
III. A. Identifikasi Variabel Penelitian
Untuk dapat menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu diidentifikasi variabel-variabel penelitian. Identifikasi variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel tergantung
: kesepian 2.
Variabel bebas : pengungkapan diri
III. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian III. B. 1. Kesepian
Kesepian adalah perasaan kekurangan dan ketidakpuasan pada individu akibat adanya kesenjangan antara hubungan yang diharapkan dengan hubungan
yang dimiliki bersama pasangan. Kesepian dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala kesepian
yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan perasaan-perasaan kesepian yang dikemukakan oleh Rubenstein, Shaver, dan Peplau dalam Brehm et al, 2002
Universitas Sumatera Utara
yaitu: desperation, impatient-boredom, self-deprecation, dan depression. Semakin tinggi skor skala kesepian yang diperoleh subjek penelitian menunjukkan semakin
tinggi tingkat kesepian yang dirasakannya dan sebaliknya semakin rendah skor skala kesepian yang diperoleh subjek penelitian menunjukkan semakin rendah
tingkat kesepian yang dirasakannya. Penggolongan subjek penelitian dibagi kedalam tiga kategori yaitu:
individu yang memiliki tingkat kesepian tinggi, individu yang memiliki tingkat kesepian sedang, dan individu yang memiliki tingkat kesepian rendah. Rumusan
yang digunakan adalah sebagai berikut Azwar, 2000:
Tabel 2 Pengkategorisasian Kesepian
X ≥ M + 1 SD
Tinggi M + 1 SD X
≤ M − 1 SD Sedang
M − 1 SD X
Rendah Keterangan: M : Mean
SD : Standar Deviasi
III. B. 2. Pengungkapan diri