Gaya Hidup Life Style Teori AIDDA

II.5.3. Gaya Hidup Life Style

Gaya hidup secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang diidentifikasika oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka aktivitas, apa yang mereka anggap penting dalam lingkungan ketertarikan dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya pendapat Setiadi, 2003: 148. Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen. SRI Internasional telah mengembangkan program untuk mengukur gaya hidup ditinjau dari aspek nilai kultural, yaitu: 1. Outer directed, merupakan gaya hidup konsumen yang jika dalam membeli suatu produk harus sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma tradisional yang telah terbentuk. Motivasi pembelian dipengaruhi oleh bagaimana pandangan dan pikiran orang lain atas pembelian itu. 2. Inner directed, membeli produk untuk memenuhi keinginan dari dalam dirinya untuk memiliki sesuatu, dan tidak terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang. Konsumen kelompok ini berusaha keras untuk mengekspresikan dirinya. 3. Need driven, konsumen yang membeli sesuatu didasarkan atas kebutuhan dan buka keinginan berbagai pilihan yang tersedia Setiadi, 2003: 153. Universitas Sumatera Utara

II.5.4. Teori AIDDA

Menurut Effendy 2004: 13 para ahli komunikasi cenderung untuk bersama- sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunkasi lebih baik mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A procedure atau from attention to actio. A-A procedure sebenarnya penyerdehanaan dari suatu proses yang disebut AIDDA. Tujuan akhir dari beberapa promosi adalah untuk mendapatkan seseorang ataupun lebih untuk membeli produk maupun jasa yang ditawarkan. Teori untuk menjangkau tujuan promosi ialah teori AIDDA. Singkatan dari Attention perhatian, Interest minat, Desire keinginan, Decision keputusan dan Action tindakankegiatan. a. Attention, dalam tahap ini konsumen mempunyai perhatian atau minat terhadap suatu produk yang ditawarkan. Dalam penelitian ini produk yang ditawarkan produk sepeda motor Yamaha. b. Interest, kemudian konsumen merasakan tertarik dan berusaha untuk memahami apakah produk tersebut berguna atau tidak-baginnya. c. Desire, tahap selanjutnya konsumen tersebut menunjukkan perasaan suka atau tidak suka. d. Decision, langkah yang diambil sesorang dalam menetapkan suatu hal yang diinginkannya. e. Action, merupakan tahapan terakhir yang mencerminkan tindakankegiatan yang diambil konsumen, membeli atau tidak produk sepeda motor Yamaha yang ditawarkan. Teori ini mengajukan bahwa para konsumen memberi respon kepada pesan pemasaran dalam urutan kognitif berpikir, affektif perasaan dan konatif Universitas Sumatera Utara melakukan. Menurut teori ini dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian attention akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah dibangkitkan hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk melakukan kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja dalam diri komunikan, bagi komunikator dalam belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision untuk melakukan tindakankegiatan action sebagaimana yang diharapkan komunikator. Jadi, berhasil atatu tidaknya menarik perhatian sampai tindakan secara bertahap-tahap sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: a. Kemampuan komunikator dalam menguasai pesan b. Mampu berempati c. Komunikator adalah orang yang ahli dibidangnya Namun perlu diingat penelitian ini sampai tahap akhir atau tahap tindakankegiatan action. Hal ini dikarenakan objek dalam penelitian ini adalah para konsumen yang mengunjungi dan bertindak membeli sepeda motor Yamaha di PT. ALFA SCORPII Cabang Setia Budi dalam waktu yang dibutuhkan. Namun faktor yang mempengaruhi tindakankegiatan tersebut bisa saja berbeda-beda dalam arti, yaitu: apa, kenapa, bagaimana dan untuk apa. Itulah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tehadap hal tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT. ALFA SCORPII III.1.1.1. Sejarah PT. ALFA SCORPII di Medan PT. ALFA SCORPII didirikan pada bulan Agustus 1978 di jalan H.M. Yamin. Pendirinya merupakan etnis Tionghoa bernama Taufik. Awalnya tujuan dari pendirian perusahaan ini sebagai dealer sepeda motor Yamaha. Kemudian pada tahun 2007 didirikan bangunan baru di jalan Adam Malik dan pusat penjualan di pindah ke kantor baru sedangkan bangunan lama digunakan sebagai pusat pelatihan marketing di Sumatera Utara Medan. Dikarenakan pertumbuhan yang pesat serta permintaan yang banyak dari pelanggan masyarakat, dibukalah kantor-kantor cabang di beberapa daerah di Medan yaitu di jalan Setia Budi, A.R. Hakim dan Bilal. Pertama sekali Cabang Setia Budi bernama PT. Yamaha Setia Budi didirikan pada tahun 2002 yang dipimpin oleh Bapak Awi. Tapi selama dalam masa 3 tahun perusahaan ini mengalami kebangkrutan atau gulung tikar sehingga diambil alih oleh PT. ALFA SCORPII yang dipimpin oleh BM. Jusny Sujati pada tahun 2005. Selama 1 tahun kantor tersebut direnovasi dan diresmikan pada bulan Februari 2006. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio (Studi Kasus Di PT. Alfa Scorpii Medan)

9 111 105

Strategi Komunikasi Pemasaran dan Loyalitas Nasabah (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan)

2 69 86

ANALISIS PERBEDAAN ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA SKUTIK DAN SEPEDA MOTOR HONDA SKUTIK(Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha dan Honda di Kecamatan Batu Kota Batu)

0 5 2

Pengaruh motivasi konsumen dan persepsi kualitas terhadap sikap konsumen dalam membeli sepeda motor Yamaha pada Yamaha Indra Motor Banjaran Bandung

0 11 1

Pengaruh komunikasi Pemasaran Terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha V-Ixion (Studi Pada PT. Lautan Teduh Interniaga)

3 16 112

Strategi Komunikasi Pemasaran dan Loyalitas Nasabah (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan)

0 24 86

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA DI SURAKARTA.

0 1 5

Analisis Pengaruh lklan Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Yamaha.

0 0 6

Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Loyalitas Nasabah (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan)

0 0 10

Strategi Pemasaran Motor Yamaha ID

0 1 12