b. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam
bidang teknologi informasi. c.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
I.5. Kerangka Teori
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau
persoalan yang timbul dan untuk menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti. Kerangka teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk,
definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep Singarimbun, 2006: 37. Dengan
adanya kerangka teori ini akan semakin mudah peneliti dalam menganalisa masalah penelitian.
Adapun teori yang dianggap relevan dengan masalah penelitian ini adalah: Teori
Komunikasi, Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran, Strategi Komunikasi Pemasaran,
Merek dan Ekuitas Merek dan Teori AIDDA.
I.5.1. Teori Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa inggris communication yang berasal dari bahasa lain communication dan bersumber dari communis yang berarti sama. Sama
disini maksudnya sama makna. Jika kita mengadakan komunikasi dengan orang lain, berarti kita sedang mengadakan kesamaan makna dengan orang tersebut Effendy,
2005: 9.
Universitas Sumatera Utara
Banyak para ahli yang memberikan pengertian komunikasi, diantara adalah Menurut Everet M. Rogers Cangara, 2006: 6, mendefenisikan komunikasi adalah
proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Menurut Carl I. Hovland, medenfenisiskan komunikasi sebagai proses untuk mengubah tingkah laku, yakni masalah bagaimana caranya agar seseorang atau
sejumlah orang berperilaku tertentu, melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, atau melakukan tindakan-tindakan tertentu Effendy, 2002: 49.
Menurut Harold D. Lasswell, menerangkan bahwa cara terbaik dalam menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan, sebagai berikut: Who Says What
in Which Channel to Whom with What Effect Siapa mengatakan Apa melalui Saluran Apa kedapa Siapa dengan Efek Apa. Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell
merupakan unsure-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek.
Dalam penelitian ini dapat dijelaskan yang menjadi unsur-unsur komunkasi menurut paradigma Laswell sebagai berikut:
a. Siapa yang menyampaikan pesan
b. Pesan apa yang disampaikan
c. Media melalui apa pesan disampaikan
d. Kepada siapa disampaikan
e. Apa pengaruh pesan tersebut
Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah untuk mengetahui bagaimana efek komunikasi seseorang.
Universitas Sumatera Utara
I.5.2. Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran
Menurut Philip Kotler Kotler, 2002: 4, pemasaran merupakan proses sosial individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran yang bebas atas produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Menurut Sunarto, SE. MM 2006: 4, pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Komunikasi pemasaran merupakan uraian dari dua unsur pokok yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan antara individu atau antara organisasi dengan individu. Singkat kata, komunikasi bukan sekadar berbicara, menulis, berbusana atau melakukan
demonstrasi. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan pertukaran. Pemasaran adalah penjualan yang dilakukan lewat sebuah sistem. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran mempresentasikan suatu
proses sosial dan manajerial yang membuat suatu kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran feedback timbal balik
antara produk dan nilai dengan orang lain Kotler, 1997: 8.
I.5.3. Strategi Komunikasi Pemasaran