SUBJEK PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN Menghitung mean atau rerata Menghitung median Menghitung modus Menghitung ketuntasan belajar

81

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang sebanyak 43 siswa, yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan, dan guru kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

3.2 VARIABEL PENELITIAN

Menurut Sugiyono 2010: 3 variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dsimpulkan. Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Variabel Masalah 1 Keterampilan guru kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang pada pembelajaran IPS. 2 Aktivitas siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang pada pemelajaran IPS. 3 Hasil belajar siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semaranag pada pembelajaran IPS. b. Variabel Tindakan Penerapan model NHT dengan media powerpoint dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

3.3 PROSEDUR PTK

3.3.1 Pengertian PTK

Menurut Arikunto 2012: 3 PTK atau Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sedangkan menurut Aqib 2011: 3 PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Dari penjelasan tentnag pengertian PTK di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan tim kolaborator yang dilakukan dengan cara merefleksi diri dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

3.3.2 Prosedur Pelaksanaan PTK

Secara garis besar ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 pengamatan; 4 refleksi, dalam Arikunto, 2012:16. Adapun model dan penjelasan untuk masing – masing tahap adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Tahapan-tahapan dalam PTK 3.3.2.1 Perencanaan Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, 2012: 18. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: a. Menelaah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran serta menentukan indikator dalam pembelajaran IPS kelas IV bersama tim kolaborator. b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP, materi ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa LKS, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, dan pedoman penilaian sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model NHT dan media powerpoint. c. Menyiapkan sumber dan media powerpoint tentang perkembangan teknologi, speaker, laptop, dan LCD proyektor. d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, lembar pengamatan sikap, dan lembar penilaian produk, dan catatan lapangan. e. Menyiapkan alat dokumentasi yaitu camera digital untuk merekam proses pembelajaran berupa foto dan video. 3.3.2.2 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan merupakan implementasi atau penerapan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Kunandar 2011: 98 bahwa pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan realisasi dari teori teknik mengajar serta tindakan treatment yang sudah direncanakan sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran NHT dengan media powerpoint. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, di mana setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru maka terdapat siklus berikutnya yang langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan model pembelajaran NHT dengan media Powerpoint namun dengan indikator yang berbeda. Dalam pelaksanaan tindakan ini direncanakan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III yang dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. 3.3.2.3 Observasi Tahap ke tiga dari penelitian tindakan kelas adalah observasi atau pengamatan. Observasi merupakan suatu teknik yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat Arikunto, 2012: 19. Dalam penelitian ini, peneliti bersama tim kolaborasi melaksanakan observasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. Peneliti menggunakan lembar pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi dalam pengambilan data-data di lapangan. 3.3.2.4 Refleksi Arikunto 2012: 19 berpendapat refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Dalam refleksi ada beberapa kegiatan penting, yaitu a merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang telah dilakukan; b menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung; c memperkirakan solusi atau keluhan yang muncul; d mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi; e memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan Kunandar, 2011: 75. Kegiatan refleksi terdiri atas empat aspek, yaitu analisis data hasil observasi yang sudah dilaksanakan oleh peneliti bersama tim kolaborator, pemaknaan data hasil analisis, penjelasan hasil analisis, dan penyimpulan. Penyimpulan dilakukan untuk mengetahui apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai atau belum tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti melanjutkan siklus berikutnya sampai mencapai indikator kinerja. Jadi dalam refleksi akan ditentukan apakah penelitian itu berhenti di situ atau harus diteruskan ke siklus selanjutnya.

3.4 SIKLUS PENELITIAN

Suyadi 2010: 65 menyatakan bahwa siklus adalah putaran dari suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga pada evaluasi. Dalam hal ini yang dimaksud siklus-siklus dalam PTK adalah suatu putaran penuh tahapan-tahapan dalam PTK sebagaimana disebutkan di atas. Jadi satu skilus adalah kegiatan penelitian yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakuakan dalam tiga siklus. Satu siklus terdapat empat kegiatan yang harus dilakukan, yaitu a perencanaan ; b tindakan; c pengamatan; dan d refleksi. Berikut ini penjabarannya :

3.4.1 Siklus I

3.4.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan, beberpa kegiatan yang dilakukan yaitu: a. Menganalisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan materi pembelajaran bersama tim kolaborator. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator : 2.3.1 Menyebutkan 3 alat produksi tradisional 2.3.2 Menyebutkan 3 alat produksi modern 2.3.3 Membandingkan jenis teknologi produksi tradisional dan modern 2.3.4 Menunjukkan contoh sikap percaya diri b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP, materi ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, dan pedoman penilaian sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model NHT dan media powerpoint. c. Menyiapkan sumber dan media powerpoint tentang perkembangan teknologi produksi, speaker, laptop, dan LCD proyektor. d. Menyiapkan perlengkapan nomor siswa untuk melaksanakan model NHT. e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan. f. Menyiapkan alat dokumentasi yaitu camera digital untuk merekam proses pembelajaran berupa foto dan video. 3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan a. Pra Kegiatan ± 5 menit 1 Guru mengucapkan salam 2 Guru mengkondisikan kelas dan siswa 3 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a 4 Guru melakukan presensi 5 Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran b. Kegiatan Awal ± 10 menit 1 Memotivasi siswa, dengan melakuakan tepuk semangat secara bersama-sama. 2 Apersepsi: “siapakah yang pernah melihat petani membajak sawah?” apa yang digunakan petani untuk membajak sawahnya?” 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang alat produksi tradisional, alat produksi modern, serta membandingkan teknologi produksi tradisional dan modern c. Kegiatan Inti ± 75 menit 1 Siswa mengamati slide powerpoint yang berisi gambar dan video perkembangan dan jenis teknologi produksi eksplorasi 2 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang perkembangan teknologi produksi tadisional dan modern eksplorasi 3 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang perkembangan teknologi produksi melalui slide powerpoint eksplorasi 4 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota 6 orang dan setiap anggota kelompok mendapatkan nomor yang berbeda elaborasi 5 Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS elaborasi 6 Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut elaborasi 7 Guru memanggil salah satu nomor, kemudian siswa yang nomornya dipanggil mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok mereka elaborasi 8 Dilanjutkan oleh kelompok lain dengan penunjukkan acak pula oleh guru elaborasi 9 Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi konfirmasi 10 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi perkembangan teknologi produksi konfirmasi 11 Siswa dan kelompok yang aktif dalam pembelajaran diberikan reward atau penghargaan konfirmasi d. Kegiatan Akhir ± 15 menit 1 Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. 2 Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3 Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 4 Guru memberikan tindak lanjut pekerjaan rumah dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 5 Guru menutup pembelajaran 3.4.1.3 Observasi Tahap observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran. Aspek-aspek yang diamati meliputi: a. Pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. b. Pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. c. Pengamatan penilaian karakter ranah afektif dan kinerja membuat produk ranah psikomotorik. d. Pegumpulan data hasil belajar ranah kognitif setelah mengikuti pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. Hasil pengamatan digunakan menjadi acuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran siklus berikutnya. 3.4.1.4 Refleksi a. Peneliti bersama kolaborator mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan yang ditimbulkan pada siklus I. b. Menelaah hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I. d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II.

3.4.2 Siklus II

3.4.2.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan, beberpa kegiatan yang dilakukan yaitu: a. Melakukan diskusi bersama guru kolaborator di SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang untuk membahas kekurangan yang terjadi pada siklus I serta merancang kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan tersebut pada siklus ke II. 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator : 2.3.5 Menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi 2.3.6 Mengkategorikan jenis alat komunikasi 2.3.7 Membandingkan antara teknologi komunikasi tradisional dan modern 2.3.8 Menunjukkan contoh sikap bertanggung jawab b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP, materi ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, dan pedoman penilaian sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model NHT dan media Powerpoint. c. Menyiapkan sumber dan media Powerpoint tentang perkembangan teknologi komunikasi, speaker, laptop, dan LCD proyektor. d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, lembar pengamatan, dan catatan lapangan. e. Menyiapkan alat dokumentasi yaitu camera digital untuk merekam proses pembelajaran berupa foto dan video. 3.4.2.2 Pelaksanaan Tindakan a. Pra Kegiatan ± 5 menit 1 Guru memberikan salam 2 Guru mengkondisikan kelas dan siswa 3 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa 4 Guru melakukan presensi 5 Mempersiapkan perangkat pembelajaran b. Kegiatan Awal ± 10 menit 1 Memotivasi siswa, dengan melakuakan tepuk semangat secara bersama-sama. 2 Guru melakukan apersepsi: guru menunjukkan sebuah telepon genggam dan menanyakan “Apakah nama alat ini? Apa fungsi alat ini?” 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang perkembangan teknologi komunikasi, mengkategorikan jenis alat komunikasi c. Kegiatan Inti ± 75 menit 1 Siswa mengamati slide powerpoint yang berisi gambar dan siswa mengamati slide powerpoint yang berisi gambar dan video perkembangan dan jenis teknologi komunikasi eksplorasi 2 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang perkembangan teknologi produksi komunikasi eksplorasi 3 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang jenis alat komunikasi dan perbedan teknologi komunikasi tradisional dan modern melalui slide powerpoint eksplorasi 4 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota 6 orang dan setiap anggota kelompok mendapatkan nomor yang berbeda elaborasi 5 Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS elaborasi 6 Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut elaborasi 7 Guru memanggil salah satu nomor, kemudian siswa yang nomornya dipanggil mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok mereka elaborasi 8 Dilanjutkan oleh kelompok lain dengan penunjukkan acak pula oleh guru elaborasi 9 Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi konfirmasi 10 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi perkembangan teknologi komunikasi konfirmasi 11 Siswa dan kelompok yang aktif dalam pembelajaran diberikan reward atau penghargaan konfirmasi d. Kegiatan Akhir ± 15 menit 1 Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. 2 Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3 Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan 4 Guru memberikan tindak lanjut pekerjaan rumah dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 5 Guru menutup pembelajaran 3.4.2.3 Observasi Tahap observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran. Aspek-aspek yang diamati meliputi: a. Pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. b. Pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. c. Pengamatan penilaian karakter ranah afektif dan kinerja membuat produk ranah psikomotorik. Hasil pengamatan digunakan menjadi acuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran siklus berikutnya. 3.4.2.4 Refleksi a. Peneliti bersama kolaborator mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan yang ditimbulkan pada siklus II. b. Menelaah hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan pada siklus II. c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus II. d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus III.

3.4.3 Siklus III

3.4.3.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan, terdapat beberpa kegiatan yang dilakukan, yaitu: a. Melakukan diskusi bersama guru kolaborator di SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang untuk membahas kekurangan yang terjadi pada siklus II serta merancang kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan tersebut pada siklus ke III. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikator : 2.3.9 Menjelaskan perkembangan teknologi transportasi 2.3.10 Membedakan jenis-jenis transportasi 2.3.11 Menyempurnakan tabel perbandingan teknologi transportasi tradisional dan modern 2.3.12 Menunjukkan contoh sikap jujur b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP, materi ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, dan pedoman penilaian sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model NHT dan media Powerpoint. c. Menyiapkan sumber dan media Powerpoint tentang perkembangan teknologi transportasi, speaker, laptop, dan LCD proyektor. d. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, lembar pengamatan, dan catatan lapangan. e. Menyiapkan alat dokumentasi yaitu camera digital untuk merekam proses pembelajaran berupa foto dan video. 3.4.3.2 Pelaksanaan Tindakan a. Pra Kegiatan ± 5 menit 1 Guru memberikan salam 2 Guru mengkondisikan kelas dan siswa 3 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa 4 Guru melakukan presensi 5 Mempersiapkan perangkat pembelajaran b. Kegiatan Awal ± 10 menit 1 Memotivasi siswa, dengan melakuakan tepuk semangat secara bersama-sama. 2 Guru melakukan bertanya kepada siswa “Bagaimanakah kalian bisa sampai sekolah? Berjalan kaki, atau naik kendaraan? ” 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang perkembangan teknologi transportasi, jenis-jenis alat transportasi, dan perbandingan teknologi tradisional dan modern. c. Kegiatan Inti ± 75 menit 1 Siswa mengamati slide powerpoint tentang perkembangan alat transportasi eksplorasi 2 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang perkembangan teknologi produksi transportasi eksplorasi 3 Siswa mengamati slide powerpoint yang berisi video jenis alat transportasi eksplorasi 4 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang jenis alat transportasi dan perbedan teknologi transportasi tradisional dan modern melalui slide powerpoint eksplorasi 5 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota 6 orang dan setiap anggota kelompok mendapatkan nomor yang berbeda elaborasi 6 Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS elaborasi 7 Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut elaborasi 8 Guru memanggil salah satu nomor, kemudian siswa yang nomornya dipanggil mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok mereka elaborasi 9 Dilanjutkan oleh kelompok lain dengan penunjukkan acak pula oleh guru elaborasi 10 Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi konfirmasi 11 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi perkembangan teknologi transportasi konfirmasi 12 Siswa dan kelompok yang aktif dalam pembelajaran diberikan reward atau penghargaan konfirmasi d. Kegiatan Akhir ± 15 menit 1 Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. 2 Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3 Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan 4 Guru memberikan tindak lanjut pekerjaan rumah dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 5 Guru menutup pembelajaran 3.4.3.3 Observasi Tahap observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran. Aspek-aspek yang diamati meliputi: a. Pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. b. Pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint. c. Pengamatan penilaian karakter ranah afektif dan kinerja membuat produk ranah psikomotorik. 3.4.3.4 Refleksi a. Peneliti bersama kolaborator mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan yang ditimbulkan pada siklus III. b. Menelaah hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan pada siklus III. c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus III. d. Membuat kesimpulan dan laporan. Apabila hasil pembelajaran pada siklus III telah memenuhi indikator keberhasilan maka penelitian dihentikan. Namun, apabila belum memenuhi indikator keberhasilan maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya

3.5 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA

3.5.1 Sumber Data

Arikunto 2012: 129 mengatakan bahwa data yang baik merupakan data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat. Untuk itu dalam menetapkan sumber data harus dipikirkan dengan matang. Dalam PTK ini sumber data adalah sebagai berikut : 3.5.1.1 Siswa Sumber data siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang sebanyak 43 siswa yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan, yang diperoleh melalui observasi langsung secara sistematik mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir yang berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model NHT dengan media powerpoint. 3.5.1.2 Guru Sumber data guru bersumber dari lembar pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model NHT dengan media powerpoint. 3.5.1.3 Data Dokumen Sumber data dokumen diperoleh dari data awal hasil belajar siswa yaitu nilai ulangan siswa, hasil pengamatan aktivitas siswa dan aktivitas guru, catatan lapangan dan hasil foto pada pembelajaran IPS menggunaan model NHT dengan media powerpoint. 3.5.1.4 Catatan Lapangan Sumber data dari catatan lapangan diperoleh dari catatan pada saat mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

3.5.2 Jenis Data

3.5.2.1 Data Kuantitatif Menurut Arikunto 2012: 131 data kuantitatif adalah data yang berupa nilai hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan Herrhyanto dan Akib: 2011. Data kuantitatif pada penelitian ini berupa data hasil belajar atau nilai yang diperoleh siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang dalam pembelajaran IPS melalui model NHT dengan media Powerpoint. 3.5.2.2 Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut Herrhyanto dan Akib: 2011. Sedangkan menurut Arikunto 2012: 131, data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang ekspresi siswa tentang pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif, pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran psikomotor, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya. Data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil observasi tentang aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model NHT dengan media Powepoint yang diperoleh melalui lembar observasi serta catatan lapangan oleh peneliti dan tim kolaborator.

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

3.5.3.1 Teknik Tes Arikunto 2010: 193 mengemukakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes pada penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media Powerpoint. Tes dilaksanakan pada saat pembelajaran dan akhir pembelajaran di setiap siklus. Bentuk instrument tes ini berupa lembar kerja suswa dan lembar evaluasi pada akhir pembelajaran. 3.5.3.2 Teknik Non Tes Teknik nontes adalah suatu alat penilaian yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang keadaan peserta tes tanpa menggunakan tes Hamdani, 2011: 316. Dalam penelitian ini, teknik nontes dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. a. Observasi Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data di mana pengumpul data mengamati secara visual gejala yang diamatiserta menginterpretasikan hasil pengamatan tersebut ke bentuk catatan sehingga validitas data sangat bergantung pada observer Widoyoko, 2014:46. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan atau medeskripsikan keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam proses pembalajaran IPS menggunakan model NHT dengan media Powerpoint pada kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang. b. Dokumentasi Sukmadinata 2012: 221 menjelaskan bahwa studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah berupa data nama dan nilai hasil belajar siswa serta berupa foto-foto dan video kegiatan pembelajaran. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian dan juga untuk melihat kembali kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama proses pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media Powerpoint pada siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang. c. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas Kunandar, 2013:197. Malino 2012:1 juga menjelaskan bahwa catatan lapangan atau field note adalah catatan yang digunakan oleh para peneliti untuk mendeskripsikan hasil rekaman peristiwa yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian. Penulisan field note haruslah dicatat dengan cermat, terperinci, dan jelas karena catatan lapangan itulah yang akan dianalisis dan diolah sebagai hasil penelitian dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, catatan lapangan berisi catatan peneliti selama pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.

3.5.4 Teknik Analisis Data

3.5.4.1 Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran IPS yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean atau rerata, median, modus, nilai tertinggi, nilai terendah dan ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal yang ditampilkan dalam bentuk persentase. Adapun langkah-langkah untuk menganalisi data kuantitatif adalah sebagai berikut:

a. Menghitung mean atau rerata

̅ = ∑ ∑ Keterangan: ̅ = mean rata-rata ∑ = jumlah semua nilai siswa ∑ = jumlah banyak data Herrhyanto, 2010: 4.2

b. Menghitung median

= [ ] Keterangan: Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung Me f m = frekuensi kelas interval yang mengandung Me F = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung Me p = panjang kelas interval Herrhyanto, 2010: 4.21

c. Menghitung modus

= Keterangan: Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung modus atau dapat juga dikatakan bahwa kelas interval yang mempunyai frekuensi tinggi b 1 = selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya b 2 = selisih frekuensi mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya p = panjang kelas interval Herrhyanto, 2010: 4.19

d. Menghitung ketuntasan belajar

Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakan dalam pembelajaran Poerwanti, 2008: 6.16. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat menggunakan pedoman yang ada. Hasil perhitungan dibandingkan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kriteria tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Individual KKM IPS Kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai berikut: Kriteria ketuntasan Individual Kualifikasi ≥ 70 Tuntas 70 Tidak tuntas ketuntasan belajar= x 100 Aqib, 2011:41 Data hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kuantitatif untuk memperoleh simpulan dengan menggunakan tabel sebagai berikut : Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen Tingkat Keberhasilan Kriteria 80 Sangat Baik 60-79 Baik 40-59 Cukup 20-39 Kurang 20 Sangat Kurang Aqib, 2011: 41 Dalam penelitian ini kualifikasi tingkat keberhasilan belajar siswa diartikan dalam kategori sangat baik 80, baik 60-79, cukup 40-59, kurang 20-39 dan sangat kurang 20. 3.5.4.2 Data Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi ketrampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan model NHT dengan media Powerpoint. Data tersebut dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang digambarkan dengan kalimat dan dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Menurut Poerwanti, dkk 2008:6.9 dalam mengelola data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut :1 menentukan skor terendah;2 menentukan skor tertinggi;3 mencari median; 4 mencari rentang nilai menjadi 4 kategori Sangat baik, Baik, Cukup dan Kurang. Jika: R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor maka untuk mencari n = T – R + 1 Untuk menentukan Q1, Q2, dan Q3, dapat digunakan rumus sebagai berikut: Herrhyanto dan Akib 2008: 5.3 : Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = n +1 Q2 = median Letak Q2 = n+1 Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = n +1 Q4 = kuartil keempat = T skor tertinggi Dari beberapa langkah yang telah dilakukan, maka dapat diketahui Q 1 , Q 2 , Q 3 , dan Q 4 yang kemudian digunakan sebagai nilai kriteria ketuntasan atau sebagai nilai acuan yang digunakan untuk menilai aktivitas guru atau siswa. Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif Tabel 3.3 Kriteria Keberhasilan Data Kualitatif Tabel 3.4 Kriteria Keberhasilan Keterampilan Guru Skor Kriteria Keberhasilan 36 ,5 ≤ skor ≤ 48 Sangat Baik Berhasil 24 ≤ skor 36,5 Baik Berhasil 11, 5 ≤ skor 24 Cukup Tidak Berhasil 0 ≤ skor 11,5 Kurang Tidak Berhasil Tabel 3.5 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa Skor Kriteria Keberhasilan 36 ,5 ≤ skor ≤ 48 Sangat Baik Berhasil 24 ≤ skor 36,5 Baik Berhasil 11, 5 ≤ skor 24 Cukup Tidak Berhasil 0 ≤ skor 11,5 Kurang Tidak Berhasil Tabel 3.6 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Afektif Skor Kriteria Keberhasilan 12,5 ≤ skor ≤ 16 Sangat Baik Berhasil 8 ≤ skor 12,5 Baik Berhasil 4,5≤ skor 8 Cukup Tidak Berhasil 0 ≤ skor 4,5 Kurang Tidak Berhasil Skor Kriteria Kualifikasi Q3 ≤ skor ≤ T Sangat baik Berhasil Q2 ≤ skor Q3 Baik Berhasil Q1 ≤ skor Q2 Cukup Tidak Berhasil R ≤ skor Q1 Kurang Tidak Berhasil Tabel 3.7 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Psikomotor Skor Kriteria Keberhasilan 6,5 ≤ skor ≤ 8 Sangat Baik Berhasil 4,5≤ skor 6,5 Baik Berhasil 1,5 ≤ skor 4 Cukup Tidak Berhasil 0 ≤ skor 1,5 Kurang Tidak Berhasil

3.6 INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309