Teori Belajar yang Mendasari Model NHT dengan Media

2.1.13 Teori Belajar yang Mendasari Model NHT dengan Media

Powerpoint 2.1.13.1 Teori Belajar Konstruktivisme Teori belajar konstruktivisme merupakan teori belajar yang menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajari. Siswa membangun atau mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan informasi sendiri yang telah didapatkannya menjadi pengetahuan yang baru. Konstruktivisme merupakan teori yang menggambarkan bagaimana belajar itu terjadi pada individu, berkenaan dengan apakah siswa itu menggunakan pengalamannya untuk memahami pelajaran atau mengkuti pembelajaran dalm membuat suatu model Rifa’I dan Anni, 2011: 226. Menurut teori konstruktivisme, satu prinsip yang paling penting adalah guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya Trianto, 2011: 13. Seorang guru dapat membantu proses ini dengan cara membuat pembelajaran menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa. Selain itu, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menrapkan ide- ide dan mengajak siswa menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. Teori belajar konstruktivisme mendukung model pembelajaran NHT dengan media powerpoint karena dalam pembelajaran ini siswa dituntut menemukan dan membangun pengetahuan mereka melalui tayangan slide powerpoint. Setelah siswa menemukan menemukan pengetahuannya, siswa harus dapat mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya untuk dapat menyelesaikan masalah dan menemukan jawaban yang tepat terhadap masalah yang didiskusikan bersama kelompok melalui model pembelajaran NHT. 2.1.13.2 Teori Belajar Behaviorisme Teori belajar behavioristik mendefinisikan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang tampak dan tidak tampak. Menurut teori belajar behavioristik perubahan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang akan memberikan beragam pengalaman kepada seseorang. Lingkungan merupakan stimulus yang dapat mempengaruhi dan atau mengubah kapasitas untuk merespon Winataputra, 2008:2.4. Aspek yang paling penting dari teori behaviorisme dalam belajar bahwa hasil belajar yang berupa perubahan perilaku itu tidak disebabkan oleh kemampuan internal manusia, tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respon. Untuk itu, agar aktivitas belajar siswa di kelas dapat mencapai hasil belajar yang optimal, maka stimulus dirancang sedemikian rupa menarik dan spesifik sehingga mudah direspon oleh siswa Rifa’I dan Anni, 2011: 106. Pendapat lain yang sama dengan pendapat di atas yaitu pendapat dari Sani 2013: 5 yang menyatakan bahwa pembelajaran dilakukan dengan memberi stimulus kepada peserta didik agar menimbulkan respons yang tepat seperti yang diinginkan. Teori behaviorisme mendasari model pembelajaran NHT dengan media Powerpoint. Karena dalam pembelajaran ini siswa akan diberi stimulus atau rangsangan berupa gambar dan teksyang dikemas secara menarik yang ditayangkan melalui slide Powerpoint agar respon siswa terhadap pembelajaran akan semakin meningkat, dengan tujuan siswa dapat memberikan jawaban tentang masalah yang diberikan guru. 2.1.13.3 Teori Belajar Kognitivisme Menurut teori kognitivisme, ilmu pengetahuan dibangun di dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak hanya berjalan terpatah-patah, terpisas-pisah, tetapi melalui proses mengalir, bersambung dan menyeluruh Thobroni, 2011: 93. Menurut Rifa’I dan Anni 2011: 128 teori psikologi kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang dating dari luar. Dengan kata lain aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal dalam berpikir, yakni proses pengolahan informasi. Penjelasan berbagai teori tersebut dapat disimpulkan bahwa teori konstruktivisme, behaviorisme, dan kognitivisme akan diimplementasikan dalam pembelajaran IPS melalui model NHT dengan media Powerpoint pada siswa kelas IVA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Terdapat beberapa penelitian yang memeperkuat peneliti untuk melakukan penelitian melalui model NHT dan media powerpoint dalam pembelajaran IPS, yaitu: a. Hossein Nouri dan Abdus Shahid 2005 dari jurnal Global Perspective on Accounting Education vol. 2 berjudul “The Effect of Powerpoint

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309