3.3 PROSEDUR PTK
3.3.1 Pengertian PTK
Menurut Arikunto 2012: 3 PTK atau Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sedangkan menurut Aqib 2011: 3 PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh
guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Dari penjelasan tentnag pengertian PTK di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri dengan tim kolaborator yang dilakukan dengan cara merefleksi diri dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
3.3.2 Prosedur Pelaksanaan PTK
Secara garis besar ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1 perencanaan; 2 pelaksanaan; 3 pengamatan; 4 refleksi, dalam
Arikunto, 2012:16. Adapun model dan penjelasan untuk masing – masing
tahap adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Tahapan-tahapan dalam PTK 3.3.2.1
Perencanaan Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau
fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti
merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, 2012: 18. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
a. Menelaah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran
serta menentukan indikator dalam pembelajaran IPS kelas IV bersama tim kolaborator.
b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana
Pelaksanaan pembelajaran RPP, materi ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa LKS, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, dan
pedoman penilaian sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model NHT dan media powerpoint.
c. Menyiapkan sumber dan media powerpoint tentang perkembangan
teknologi, speaker, laptop, dan LCD proyektor. d.
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, lembar pengamatan sikap, dan lembar
penilaian produk, dan catatan lapangan. e.
Menyiapkan alat dokumentasi yaitu camera digital untuk merekam proses pembelajaran berupa foto dan video.
3.3.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Penelitian tindakan merupakan implementasi atau penerapan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Kunandar 2011: 98 bahwa pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan realisasi dari teori teknik mengajar serta tindakan
treatment yang sudah direncanakan sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni
melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran NHT dengan media powerpoint. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, di mana
setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab
masalah yang menjadi kerisauan guru maka terdapat siklus berikutnya yang langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan model pembelajaran NHT
dengan media Powerpoint namun dengan indikator yang berbeda. Dalam pelaksanaan tindakan ini direncanakan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II,
dan siklus III yang dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.
3.3.2.3 Observasi
Tahap ke tiga dari penelitian tindakan kelas adalah observasi atau pengamatan. Observasi merupakan suatu teknik yaitu kegiatan pengamatan
yang dilakukan oleh pengamat Arikunto, 2012: 19. Dalam penelitian ini, peneliti bersama tim kolaborasi melaksanakan observasi yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat keterampilan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPS menggunakan model NHT dengan media powerpoint.
Peneliti menggunakan lembar pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi dalam pengambilan data-data di lapangan.
3.3.2.4 Refleksi
Arikunto 2012: 19 berpendapat refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Dalam refleksi ada
beberapa kegiatan penting, yaitu a merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang telah dilakukan; b menjawab tentang
penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung; c memperkirakan solusi atau keluhan yang muncul; d
mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi; e memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan
Kunandar, 2011: 75. Kegiatan refleksi terdiri atas empat aspek, yaitu analisis data hasil observasi yang sudah dilaksanakan oleh peneliti bersama tim
kolaborator, pemaknaan data hasil analisis, penjelasan hasil analisis, dan penyimpulan. Penyimpulan dilakukan untuk mengetahui apakah indikator
kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai atau belum tercapai.
Bila belum tercapai maka peneliti melanjutkan siklus berikutnya sampai mencapai indikator kinerja. Jadi dalam refleksi akan ditentukan apakah
penelitian itu berhenti di situ atau harus diteruskan ke siklus selanjutnya.
3.4 SIKLUS PENELITIAN