Hakikat Pembelajaran IPS KAJIAN TEORI

2.3.4 Menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi 2.3.5 Mengkategorikan jenis alat komunikasi tradisional sampai modern 2.3.6 Membandingkan perbedaan antara teknologi komunikasi tradisional dan modern 2.3.7 Membedakan jenis-jenis transportasi 2.3.8 Menjelaskan perkembangan teknologi transportasi 2.3.9 Menyempurnakan tabel perbandingan teknologi transportasi tradisional dan modern b. Domain Afektif 1 Percaya diri 2 Saling menghargai 3 Bertanggung jawab 4 Jujur c. Domain Psikomotor 1 Berdiskusi dalam kelompok 2 Mengemukakan pendapat

2.1.4 Hakikat Pembelajaran IPS

2.1.4.1 Pengertian IPS Pengertian IPS menurut NCSS tahun 1993 Sapriya, 2009:10 adalah sebagai berikut : Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as anthropology, archaeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, pshycology, religion and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purpose of social studies is to help young people develop the ability to make informed ad reasoned decisions for the public good as citizens of a culturally diverse, democratic society in an interdependent world. IPS merupkan suatu biang studi yang memadukan ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk mengembangkan kemampuan kewarganegaraan. Dalam program sekokah, IPS mengkoordinasikan bidang studi yang sistematik seperti studi tentang antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi, maupun konsep yang berasal dari kemanusiaan, matematika, dan ilmu-ilmu alam. Tujuan utama IPS adalah membantu generasi muda untuk mengembangkan kemampuannya dalam membuat keputusan yang mendasar sebagai warga Negara yang baik dan latar keberagaman budaya, agar menjadi suatu masyarakat demokratis yang saling bergantung satu sama lain. Menurut Puskur dalam depdiknas 2007: 14 IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu dan merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan Sajarah, Geografi, Sosiologi, Antropoligi, dan Ekonomi, dan ilmu lannya. Somantri menjelaskan IPS merupakan penyederhanaan adaptasi, seleksi dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis untuk tujuan institusional pendidikan dasar dan menengah dalam dalam kerangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dalam Hidayati, 2008: 1.3. IPS adalah fusi dari disiplin-disiplin Ilmu-ilmu Sosial, yaitu bidang studi utuh yang tidak terpisah-pisah dalam kotak-kotak disiplin ilmu yang ada. Artinya bahwa bidang studi IPS tidak lagi mengenal adanya pelajaran geografi, ekonomi, sejarah secara terpisah, melainkan semua disiplin tersebut diajarkan secara terpadu Hidayati, 2008: 1-27. Selanjutnya Saidiharjo dalam Taneo 2010: 1.8 menjelaskan IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik. Mata pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, oleh karena itu dipadukan menjadi satu bidang studi yaitu IPS. Gunawan 2013: 113 juga berpendapat bahwa IPS adalah sebuah program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak aka ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial maupun ilmu pendidikan. Berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa IPS adalah sebuah kajian hasil penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya berdasarkan prinsip pedagogis dan psikologis peserta didik yang merupakan sebuah integrasi atau keterpaduan yang utuh, dan digunakan sebagai program pengajaran pada pendidikan dasar dan menengah. 2.1.4.2 Tujuan IPS NCSS dalam Sapriya 2009: 10 menjelaskan tujuan utama IPS adalah membantu generasi muda untuk mengembangkan kemampuannya dalam membuat keputusan yang mendasar sebagai warga Negara yang baik dan latar keberagaman budaya, agar menjadi suatu masyarakat demokratis yang saling bergantung satu sama lain. Kemudian Sapriya 2012: 12 mengemukakan bahwa IPS pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetathuan knowledge, keterampilan skills, sikap dan nilai attitudes dan values yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik. Tujuan IPS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik Taneo, 2010: 1.27. Ahmadi 2014: 10 menyebutkan lima tujuan IPS, yaitu: 1 mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang ilmu-ilmu sosial jika nantinya masuk ke perguruan tinggi, 2 mendidik kewarganegaraan yang baik, 3 hakikatnya merupakan suatu komproni antara satu dan dua tersebut di atas, 4 mengajari masalah-masalah sosial yang pantang untuk dibicarakan di muka umum, 5 menurut pedoman khusus bidang studi IPS, tujuan bidang studi tersebut, yaitu dengan materi yang dipilih, disaring dan disingkronkan kembali maka saasaran seluruh kegiatan belajar dan pembelajaran IPS mengarah pada dua hal yaitu pembinaan warga negara Indonesia atas dasar moral Pancasila atau UUD 1945 dan sikap sosial yang rasional dalam kehidupan. Selanjutnya mata pelajaran IPS pada tingkat sekolah dasar bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan: 1 mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, 3 memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global BSNP, 2007: 575. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetathuan, keterampilan, sikap dan nilai untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik. IPS pada tingkat sekolah dasar juga bertujuan untuk mengenalkan konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, melatih anak berpikir logis, kritis, dan memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah sosial, serta kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk dari tingkat lokal samapai tingkat global. 2.1.4.3 Ruang Lingkup IPS IPS adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, yang meliputi kebutuhan materi, budaya, dan kejiwaanya, serta pemanfaatan sumber daya yang ada. Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut KTSP 2006:575 adalah sebagai berikut: a. Manusia, Tempat, dan Lingkungan b. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan c. Sistem Sosial dan Budaya d. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. Gunawan 2013:51 menambahkan ruang lingkup IPS pada pendidikan SD yaitu IPS sebagai pendidikan global global education di SD, adalah mendidik siswa akan kebhinekaan bangsa, budaya, dan peradaban di dunia; Menanamkan kesadaran ketergantungan antar bangsa; Menanamkan kesadaran semakin terbukanya komunikasi dan transportasi antar bangsa di dunia; Mengurangi kemiskinan, kebodohan dan perusakan lingkungan. Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV Semester II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten kota dan provinsi 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya 2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya KTSP, 2006: 579

2.1.5 Pembelajaran IPS di SD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309