keterampilan mendengar dan menyimak dalam penggunaanya. Contoh media audio adalah radio, kaset suara, rekaman piringan, dll.
c. Media Audiovisual
Media audio visual merupakan kombinasi antara audio dan visual atau juga bisa disebut dengan media pandang-dengar. Media ini melibatkan
kemapuan indera penglihatan dan pendengaran. Contoh media audio visual adalah film, slide power point bersuara, dan video pembelajaran.
Guru perlu memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk mempergunakan jenis media tertentu dalam
kegiatan pembelajaran. Karakteristik media yang dianggap paling tepat dan efektif untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran itulah media yang
seharusnya dipakai.
2.1.11 Media Powerpoint
Powerpoint adalah program Microsoft Office yang ada di komputer yang merupakan program presentasi. Bob Gaskin dan Dennis Austin adalah
orang yang pertama mengembangkan aplikasi Powerpoint. Arsyad 2013: 193 menjelaskan bahwa Microsoft Office Powerpoint merupakan salah satu
aplikasi yang
paling banyak
digunakan oleh
orang-orang dalam
mempresentasikan bahan ajar, laporan, atau karya. Menurut Susilana 2013: 100-101 program Microsoft Office
Powerpoint adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan,
mudah dalam penggunaan dan relatif murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data.
Arsyad 2013: 65 menjelaskan bahwa Microsoft Powerpoint akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika
dipresentasikan karena akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clipart yang menarik,
yang mudah ditampilkan di layar monitor. Arsyad juga menyebutkan tiga manfaat program Powerpoint, yaitu 1 materi pembelajaran akan menjadi lebih
menarik, 2 penyampaian pembelajaran akan lebih efektif dan efisien, serta 3 materi pembelajaran disampaian secara utuh, ringkas dan cepat melalui
pointer-pointer materi. Penggunaan program ini menurut Daryanto 2013: 164 mempunyai
beberapa kelebihan, diantaranya adalah sebagaia berikut: 1 penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi baik animasi teks
maupun animasi gambar atau foto; 2 lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji; 3 pesan informasi secara
visual mudah dipahami peserta didik; 4 tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan; 5 dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang; 6 dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. CD Disket Flashdisk.
Media powerpoint termasuk dalam multimedia, karena powerponit merupakan media presentasi yang dapat menampilkan berbagai jenis media di
dalamnya, diantaranya adalah teks, suara, animasi, gambar, video, dan sebagainya. Menurut Susilana 2009: 22 multimedia memiliki beberapa
kelemahan yaitu 1 biayanya cukup mahal, dan 1 memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.
Sesuai dengan permasalahan tersebut, peneliti menyajikan beberapa solusi untuk mengantisipasi apabila kekurangan media Powerpoint terjadi saat
pembelajaran, antara lain dengan cara mempersiapkan dan merencanakan pembelajran dengan menggunakan media powerpoint secara matang, seperti
menyiapkan file presentasi yang akan ditayangkan beserta alat-alat yang dibutuhkan dalam penayangan presentasi. Selanjutnya, penempatan media
harus disesuaikan dengan jumlah siswa dan luasnya ruangan, agar dapat disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa. Selain itu, konsep media yang
ditayangkan harus
dibuat dengan
memperhatikan karakteristik
dan perkembangan belajar siswa, agar dapat menarik dan memotivasi belajar siswa.
Dalam penyusunan powerpoint perlu memperhatikan prosedur-prosedur pembuatan agar powerpoint yang dibuat akan berkualitas dan tepat sasaran.
Prosedur pembuatan powerpoint untuk presentasi, yaitu: a.
Identifikasi program, hal ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi, sasaran siswa terutama latar
belakang kemampuan, usia juga jenjang pendidikan. Perlu juga mengidentifikasi ketersediaan sumber pendukung seperti gambar, animasi,
video, dll. b.
Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran seperti video, gambar, animasi, suara.
c. Setelah bahan terkumpul dan materi sudah dirangkum, selanjutnya proses
pengerjaan di PowerPoint hingga selesai. Selanjutnya mengubah hasil akhir presentasi apakah dalam bentuk Slide Show, Web Pages, atau
Executable File exe. d.
Setelah program selesai dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya dilakukan review program dari sisi bahasa, teks, tata letak, dan kebenaran
konsep, selanjutnya di revisi dan siap digunakan Susilana, 2009:102-103. Selanjutnya langkah-langkah penggunaan media powerpoint menurut
Sanjaya: 2012 adalah sebagai berikut: 2.
Persiapan 1
Kenali tempat presentasi berlangsung. 2
Kumpulkan informasi tentang siswa. 3.
Penyajian 1
Pastikan semua siswa mengetahui tujuan yang hendak dicapai. 2
Usahakan ruangan tetap terang sekalipun menggunakan alat presentasi yang diproyeksikan seperti LCD atau OHP.
3 Ketika presentasi berlangsung, jaga kontak pandang dengan siswa.
4 Gunakan teknik masking dan petunjuk untuk memusatkan
perhatian siswa pada hal-hal yang memerlukan penekanan. 5
Setiap selesai menyajikan satu pokok permasalahan, pastikan siswa memahaminya dengan benar.
4. Penutup
a. Pastikan siswa memahami materi yang kita presentasikan.
b. Buatlah pokok-pokok materi yang telah kita sajikan.
2.1.12 Penerapan Model NHT dengan PowerPoint pada Pembelajaran IPS