c. Penguatan reinforcement, bahwa belajar sesuatu yang baru akan diperkuat apabila belajar yang lalu diikuti oleh perolehan hasil yang menyenangkan.
Berdasarkan uraian beberapa prinsip belajar diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa prinsip-prinsip belajar dibagi menjadi dua, yaitu prinsip yang
dipandang sebagai kondisi internal dan prinsip yang dipandang sebagai kondisi eksternal. Prinsip yang dipandang sebagai kondisi internal, yaitu : a Informasi
faktual; b Kemahiran intelektual; dan c Strategi. Sedangkan prinsip yang dipandang sebagai kondisi eksternal, yaitu : a Keterdekatan; b Pengulangan;
dan c Penguatan.
2.1.4 Hasil Belajar
Menurut Rifa’i dan Chatarina 2009:85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan
belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Sedangkan menurut Suprijono 2010:5, hasil
belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.
Menurut pemikiran Gagne dalam Suprijono 2010:5, hasil belajar berupa: 1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan
manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dalam
lambang. Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengatagorisasi,
kemampuan analitis-sintesis, fakta-konsep dan mengembangkan prinsip keilmuan. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas. 3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi
dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai- nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom dalam Suprijono 2010 : 6, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah
knowledge pengetahuan , ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas,
contoh, application
menerapkan, analysis
menguraikan, menentukan
hubungan, synthesis
mengorganisasikan, merencanakan,
membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah, receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai,
organizating organisasi, caracterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi, initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup
ketrampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara
menurut Lindegren hasil pembelajaran meliputi, kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penelitian hasil belajar, dimana dari ketiga ranah tersebut yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah
berkaitan dengan kemampuan siswa setelah mengalami proses belajar mengajar di sekolah adalah ranah kognitif.
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar