Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Teori Kontruktivisme

menurut Lindegren hasil pembelajaran meliputi, kecakapan, informasi, pengertian dan sikap. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penelitian hasil belajar, dimana dari ketiga ranah tersebut yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah berkaitan dengan kemampuan siswa setelah mengalami proses belajar mengajar di sekolah adalah ranah kognitif.

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Rifa’i dan Chatarina 2009:97 menyatakan bahwa faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal peserta didik. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kodisi psikis seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Sama kompleksnya pada kondisi internal adalah kondisi eksternal yang ada di lingkungan peserta didik. Beberapa faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Berkaitan dengan proses belajar mengajar, pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Pemilihan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan kondisi dan tujuan pembelajaran dapat mengakibatkan siswa merasa bosan dan jenuh saat mengikuti proses pembelajaran, maka metode pembelajaran tersebut tidak akan meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran adalah perlu adanya variasai metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran, maka peneliti mencoba meneliti hasil belajar akuntansi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI.

2.1.6 Teori Kontruktivisme

Seiring perbaikan kualitas pembelajaran ke arah pembelajaran organis, filsafat kontruktivisme kian populer pada dekade terakhir ini. Teori kontruktivisme adalah membangun pengetahuan sedikit demi sedikit yang kemudian hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa menurut teori belajar kontruktivisme, pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke pikiran siswa. Artinya bahwa siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. Pendekatan kontruktivisme adalah pendekatan yang mengajak siswa untuk berpikir dan mengkontruksi dalam memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama sehingga didapatkan suatu penyelesaian yang akurat. Prinsip utama dalam pembelajaran dengan teori belajar kontruktivisme adalah pengetahuan tidak dapat diperoleh secara pasif, tetapi secara aktif oleh struktur kognitif siswa dan fungsi kognitif bersifat aditif dan membantu pengorganisasian melalui pengalaman nyata yang dimiliki anak. Model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan teori kontruktivisme ialah Contextual Teaching and Learning CTL, model pembelajaran Quantum, dan model pembelajaran kooperatif.

2.2 METODE PEMBELAJARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN LAPORAN KEUANGAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH 2010 2011

0 4 170

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

UPAYA PEMBELAJARAN DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DAN Upaya Pembelajaran Dengan Team Assisted Individualization Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Dan Keaktifan Siswa Kelas XI IS 3 SMA Muhammadiy

0 1 15

PENGARUH PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

Implementasi Metode Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Laporan Keuangan Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara.

0 0 1

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN LAPORAN KEUANGAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH 2010/2011.

0 0 1

EFEKTIVITAS METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 20