Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

materi laporan keuangan. Sisa pelajaran digunakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan perpisahan dengan siswa kelas XI IPS 2.

c. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Pada penelitian ini kelas kontrol yaitu kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bawang menggunakan metode konvensional. Materi dalam proses belajar mengajar adalah laporan keuangan. Adapun proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Mei 2011 jam ke-4 dan 5 dilakukan perkenalan dengan siswa kelas kontrol dan menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan pre-test membutuhkan waktu 10 menit. Selanjutnya guru memebrikan pre-test kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran pokok bahasan laporan keuangan. Proses pre-test ini membutuhkan waktu 45 menit. Setelah soal pre-test selesai dikerjakan, 10 menit berikutnya digunakan guru mengoreksi hasil pre-test bersama siswa. Kemudian 5 menit berikutnya guru menjelaskan metode yang diterapkan yaitu metode konvensional dimana hanya akan menggunakan ceramah yang divariasikan dengan tanya jawab dan latihan soal pada pokok bahasan laporan keuangan. Kemudian 10 menit digunakan guru untuk menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu laporan keuangan. Setelah itu 5 menit berikutnya guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi tentang jenis, tujuan, fungsi dan unsur-unsur laporan keuangan.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua berlangsung pada hari Selasa tanggal 3 Mei 2011 jam ke-1 dan 2. Tidak berbeda dengan pertemuan pertama, dengan metode ceramah, tanya jawab dan latihan soal, guru mereview materi yang disampaikan pada pertemuan pertama. Proses ini membutuhkan waktu 10 menit. Kemudian Guru bertanya kepada siswa, apakah sudah jelas tentang materi yang disampaikan. Setelah guru bertanya kepada siswa dan siswa tidak ada yang menjawab maka guru melanjutkan materi yang akan dibahas karena siswa tidak ada yang mau bertanya. Proses ini membutuhkan waktu 60 menit. Setelah itu 15 menit berikutnya guru memberikan soal yang dikerjakan secara individu. Guru berkeliling untuk mengamatai siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hal ini menyebabkan siswa cenderung bosan dan terlihat pasif dalam pembelajaran sehingga guru kurang bisa mengontrol sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan Karena waktu untuk mengerjakan soal tidak cukup, maka guru menyuruh siswa untuk mengerjakan dirumah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, presentase keaktifan siswa tercatat sebesar 46,43 lampiran 47. Aktivitas siswa rendah dikarenakan siswa yang pandai saja yang mau bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru, selebihnya siswa yang lain terlihat pasif selama proses pembelajaran.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga berlangsung pada hari Senin tanggal 9 Mei 2011 jam ke-4 dan 5. Guru menanyakan soal yang diberikan pada pertemuan kedua. Kemudian guru bersama dengan siswa membahas jawaban dari soal yang sudah diberikan. Proses ini membutuhkan waktu 60 menit. Kemudian 20 menit berikutnya guru mengulang kembali secara singkat materi yang telah disampaikan. Setelah itu guru bertanya kepada siswa apakah ada yang belum paham mengenai materi yang sudah disampaikan. Karena tidak ada siswa yang menjawab maka guru menarik kesimpulan bahwa mereka sudah memahami materi yang diberikan. Prosentase keaktifan siswa tercatat masih sama sebesar 46,43 lampiran 47. Aktivitas siswa masih tetap rendah dikarenakan siswa yang pandai saja yang mau bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru, selebihnya siswa yang lain terlihat pasif selama proses pembelajaran. Prosentase keaktifan siswa kelas kontrol pada pertemuan kedua dan ketiga dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Prosentase Keaktivan Siswa Kelas Kontrol No. Aspek yang dinilai Pertemuan 2 3 1. Penuh perhatian dalam belajar akuntansi 50 50 2. Menyelesaikan masalah dengan berdiskusi 25 25 3. Siswa saling bekerja sama secara aktif dan terarah 50 50 4. Mencari tahu pada teman atau guru tentang hal-hal yang kurang dimengerti 50 50 5. Respon positif terhadap siswa yang melakukan presentasi. Bertanya, memberi tanggapan, menyanggah 50 50 6. Mampu menerima pendapat dan sanggahan dari siswa lain 50 50 7. Siswa dapat mengikuti dan menerima penggunaan pembelajaran ini dan terbuka dalam mengemukakan pendapat 50 50 Rata-rata 46,43 46,43 Sumber: Lembar pengamatan siswa

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan terakhir pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2010 jam ke-1 dan 2 dipakai untuk post-test kepada 30 siswa yang mengerjakan 25 butir soal dengan alokasi waktu 45 menit. Setelah itu 15 menit berikutnya guru mengadakan evaluasi terhadap pemahaman siswa melalui tes lisan dengan mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa secara acak mengenai materi laporan keuangan. Sisa pelajaran digunakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan perpisahan dengan siswa kelas XI IPS 3.

d. Post-test pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN LAPORAN KEUANGAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH 2010 2011

0 4 170

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

UPAYA PEMBELAJARAN DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DAN Upaya Pembelajaran Dengan Team Assisted Individualization Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Dan Keaktifan Siswa Kelas XI IS 3 SMA Muhammadiy

0 1 15

PENGARUH PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

Implementasi Metode Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Laporan Keuangan Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara.

0 0 1

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN LAPORAN KEUANGAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH 2010/2011.

0 0 1

EFEKTIVITAS METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 20