Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa perbandingan rata-rata nilai Pre-Test pada kelas eksperimen adalah 61,27 dan pada kelas kontrol adalah 60,67 berarti rata-rata hasil Pre-Test antara kedua kelas tersebut hasilnya tidak jauh berbeda. Hasil Pre-Test tersebut diatas kemudian dianalisis untuk memastikan kedua kelas berdistribusi normal, mempunyai varians yang homogen dan memiliki kesamaan rata-rata. Setelah diketahui kedua kelas berangkat dari awal yang sama, kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, pada kelas eksperimen digunakan model pembelajaran koopertif tipe Team Assisted Individualization TAI sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional.

b. Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen

Pada penelitian ini kelas eksperimen yaitu kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Bawang diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI. Materi dalam proses belajar mengajar adalah laporan keuangan. Adapun proses pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Mei 2011 jam ke-7 dan 8 dilakukan perkenalan dengan siswa dan menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan pre-test membutuhkan waktu 10 menit. Selanjutnya guru memebrikan pre-test kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran pokok bahasan laporan keuangan. Proses pre-test ini membutuhkan waktu 45 menit. Setelah soal Pre-Test selesai dikerjakan, 10 menit di pakai guru untuk mengoreksi hasil pre-test bersama dengan siswa, 10 menit selanjutnya dipakai guru untuk menjelaskan metode yang digunakan yaitu metode Team Assisted Individualization TAI pada materi laporan keuangan, selain itu guru juga menjelasakan dalam pembelajaran akan dibentuk beberapa kelomok kerja tim. Kemudian 10 menit berikutnya digunakan guru untuk membagi kelompok diskusi masing-masing beranggotakan 4-5 siswa. dimana pada masing-masing kelompok terdapat satu siswa sebagai ketua bagi anggotanya yang akan memberikan bimbingan pada anggotanya yang belum paham tentang materi laporan keuangan yang telah disampaikan oleh guru, 5 menit berikutnya digunakan guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pengertian, sifat, jenis, tujuan, fungsi dan unsur-unsur laporan keuangan.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 Mei 2011 jam ke-3 dan 4. Guru memberikan materi singkat tentang laporan perubahan modal laporan laba rugi dan neraca pada siswa. Pemberian materi ini membutuhkan waktu 45 menit. Setelah itu 5 menit berikutnya guru mengkondisikan siswa untuk bergabung kembali kedalam kelompoknya masing-masing. Guru memberikan soal secara bertahap pada masing-masing kelompok yang harus diselesaikan, dan setiap kelompok harus bergotong royong bekerja sama dalam mengerjakan soal tersebut dengan bimbingan ketua kelompok. Setiap kelompok harus mengerjakan soal secara bertahap, apabila soal pertama dapat dikerjakan maka berlanjut pada soal berikutnya. Dalam proses ini membutuhkan waktu 25 menit, karena pelaksanaan diskusi belum selesai maka diskusi dilanjutkan kembali pada pertemuan berikutnya. Kemudian 10 menit berikutnya guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran pada pertemuan kedua ini. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui keaktifan siswa sebesar 57,14 lampiran 48. Aktivitas siswa masih terlihat rendah dikarenakan siswa belum terbiasa dalam pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI .

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga berlangsung pada hari Senin tanggal 9 Mei 2011 jam ke-7 dan 8. Setelah pada pertemuan kedua siswa membentuk kelompok dan siswa melakukan diskusi kelompok, pada pertemuan ketiga ini siswa kembali membentuk kelompok dan melanjutkan diskusi kelompok yang belum selesai pada pertemuan kedua. Proses ini membutuhkan waktu 30 menit. Bagi kelompok yang bisa mengerjakan soal dengan benar, akan mendapat nilai tambahan. Setelah siswa mengerjakan tugas kelompok, maka siswa dilanjutkan mempresentasikan hasil yang telah diperoleh pada saat kerja sama tim. Proses ini membutuhkan waktu 40 menit, 10 menit berikutnya digunakan guru untuk mengulang kembali secara singkat materi yang telah dibahas. Beradasarkan hasil pengamatan diketahui keaktifan siswa pada pertemuan ketiga sebesar 75 lampiran 48. Jika dibandingkan dengan pertemuan kedua terjadi peningkatan aktivitas atau keaktifan siswa yaitu sebesar 17,86. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan. Prosentase keaktifan siswa kelas eksperimen pada pertemuan kedua dan ketiga dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2 Prosentase Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen No. Aspek yang dinilai Pertemuan 2 3 1. Penuh perhatian dalam belajar akuntansi 50 75 2. Menyelesaikan masalah dengan berdiskusi 50 75 3. Siswa saling bekerja sama secara aktif dan terarah 75 75 4. Mencari tahu pada teman atau guru tentang hal-hal yang kurang dimengerti 50 75 5. Respon positif terhadap siswa yang melakukan presentasi. Bertanya, memberi tanggapan, menyanggah 50 75 6. Mampu menerima pendapat dan sanggahan dari siswa lain 50 75 7. Siswa dapat mengikuti dan menerima penggunaan pembelajaran ini dan terbuka dalam mengemukakan pendapat 75 75 Rata-rata 57,14 75 Sumber: Lembar pengamatan siswa

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan terakhir pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2010 jam ke-3 dan 4 dipakai untuk post-test kepada 30 siswa yang mengerjakan 25 butir soal dengan alokasi waktu 45 menit. Kemuadian 15 menit berikutnya guru mengadakan evaluasi terhadap pemahaman siswa melalui tes lisan dengan mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa secara acak mengenai materi laporan keuangan. Sisa pelajaran digunakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan perpisahan dengan siswa kelas XI IPS 2.

c. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN LAPORAN KEUANGAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH 2010 2011

0 4 170

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

UPAYA PEMBELAJARAN DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DAN Upaya Pembelajaran Dengan Team Assisted Individualization Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Dan Keaktifan Siswa Kelas XI IS 3 SMA Muhammadiy

0 1 15

PENGARUH PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

Implementasi Metode Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Laporan Keuangan Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara.

0 0 1

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN LAPORAN KEUANGAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH 2010/2011.

0 0 1

EFEKTIVITAS METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 20