4.1.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Kelas Eksperimen
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru pada kelas eksperimen selama pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
Team Assisted Individualization TAI dalam tiga kali pertemuan diperoleh data sebagai berikut :
a. Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua ini prosentase kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran sebesar 72,5 lampiran 45. b. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga ini prosentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sebesar 85 meningkat sebesar 12,5 lampiran 45.
Terlihat bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada setiap pembelajaran mengalami peningkatan.
4.1.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru pada kelas kontrol selama pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional dalam tiga kali
pertemuan diperoleh data sebagai berikut : a. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua ini prosentase kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sebesar 70 lampiran 46.
b. Pertemuan Ketiga Pada pertemuan ketiga ini prosentase kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran sebesar 80 meningkat sebesar 10 lampiran 46.
Terlihat bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada setiap pembelajaran mengalami peningkatan.
4.2 PEMBAHASAN
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor ekstern yang berupa peran metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi pokok bahasan laporan keuangan antara metode
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI dengan metode pembelajaran Konvensional pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Bawang. Pada penelitian ini diambil dua kelas untuk diberikan perlakuan yang
berbeda. Dalam pembelajaran kelas eksperimen mendapat metode kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI dan kelas kontrol mendapat metode
konvensional. Sebelum kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, terlebih dahulu
diadakan pre-test terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemammpuan awal kedua kelas tersebut. Kemudian dilakukan uji normalitas dan
uji kesamaan dua varians sebagai uji prasarat untuk uji t. Pada kelompok eksperimen rata-rata kemampuan awalnya sebesar 61,27 sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 60,67. Melalui uji t diperoleh t
hitung
sebesar 0,27 dan t
tabel
sebesar 1,67. Karena t
hitung
berada pada daerah penerimaan Ho, ini berarti dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas kontrol.