2.1.2 Unsur-unsur Belajar
Unsur-unsur belajar menurut Gagne dalam Rifa’i dan Chatarina 2009:84
yaitu : a. Peserta didik, dapat diartikan peserta didik, warga belajar dan peserta
pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. b. Rangsangan stimulus, peristiwa yang merangsang pengindraan peserta didik.
c. Memori, berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan , keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya.
d. Respon, tindakan dari hasil aktualisasi memori. Menurut Skinner dalam Rifa’i dan Chatarina 2009 : 106 menyatakan
bahwa belajar dalam teori behavioristik merupakan proses perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berwujud perilaku yang tidak tampak
inert behavior atau perilaku yang tampak overt behavior. Teori behavioristik sering disebut stimulus-respons S-R psikologis
artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan. Terdapat jalinan erat antara reaksi-
reaksi behavioral dengan stimulinya dalam tingkah laku belajar. Tokoh-tokoh perilaku yang tergolong dalam pengkondisian klasik adalah Ivan Petrovich
Pavlov, sedangkan tokoh-tokoh perilaku yang termasuk dalam pengondisian operan adalah Edward Lee Thorndike dan Skinner.
1. Clasical Conditioning menurut Ivan Pavlov Pavlov mengadakan percobaan laboratoris terhadap anjing, dalam percobaan
ini anjing diberi stimulus bersarat sehingga terjadi reaksi bersarat pada anjing.
Contoh situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel dikelas untuk penanda sesuatu terhadap bunyi-bunyian. Melalui berbagai bunyi bel
ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang
diinginkan. Belajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.
2. Connectionsim S-R Bond menurut Thorndike Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-
asosiasi antara peristiwa yang disebut stimulus dan respons. Teori belajar ini disebut teori connectionism. Eksperiment yang dilakukan dengan kucing yang
dimasukan pada sangkar tertutup. Percobaan tersebut menghasilkan teori Trial and Error.
Sumbangan pemikiran Thorndike mengenai perubahan perilaku sebagai hasil belajar adalah hukum-hukum sebagai berikut:
a. Hukum kesiapan atau Law of Readiness ` Jika suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk
memperoleh stimulus,
maka pelaksanaan
tingkah laku
akan menimbulkan kepuasan individu sehingga assosiasi cenderung diperkuat.
b. Hukum latihan atau Law of Exercise Semakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan, maka asosiasi
cenderung diperkuat.
c. Hukum hasil atau Law of Effect Hubungan antara rangsangan dan perilaku akan makin kukuh apabila
terdapat kepuasan dan akan makin diperlemah apabila tidak terdapat kepuasan.
3. Operant Conditioning menurut B.F Skinner Operant Conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operant
positif atau negatif yang mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai keinginan. Peneguhan positif adalah
rangsangan yang makin memperkuat atau mendorong suatu tindak balas. Peneguhan negatif ialah peneguhan yang mendorong individu untuk
menghindari suatu tindak balas tertentu yang tidak memuaskan. Unsur pokok dalam teori belajar behavioristik adalah penguatan
renforcement. hubungan antara suatu stimulus dengan respons dibentuk berdasarkan efek yang megikuti pemberian respon tertentu. Pemberian
penguatan dapat dilakukan dalam bentuk rangkaian, yaitu setiap kali respon yang disampaikan oleh peserta didik mendekati kebenaran, kemudian langsung
diberikan penguatan.
2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar