Tabel 4.7. Uji F
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 1.011
2 .506
3.440 .042
a
Residual 5.586
38 .147
Total 6.597
40 Sumber Data : SPSS 16 diolah Peneliti, 2015
Dari Tabel 4.7. diperoleh nilai F
hitung
sebesar 3.440 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df
1
= 3 – 1 = 2 dan df
2
= 40 – 2 =38, adalah
sebesar 3,24 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,042. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa F
hitung
F
tabel
dan sig = 0,042 α = 0,05, yang berarti bahwa
hipotesis Ha diterima, yang menyatakan bahwa variabel EVA dan CR secara
simultan berpengaruh terhadap return saham.
4.1.3.2. Uji Signifikansi Parsial
Hasil pengujian statistik t uji parsial pada EVA dan CR terhadap return saham dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Hasil Uji Statistik t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.601 .192
3.134 .003
EVA.sqrt -0.000023
.000 -.052
-.342 .734
Likuiditas.sqrt .032
.012 .397
2.621 .013
Sumber Data : SPSS 16 diolah Peneliti, 2015
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji t dengan deajat bebas df = 40
– 2 = 38. Nilai t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 38 adalah 2,024.
a. Jika t
hitung
t
tabel
2,024 atau t
hitung
t
tabel
-2,024, maka Ha dapat diterima berpengaruh.
b. Jika t
tabel
-2,024 ≤ t
hitung
≤ t
tabel
2,024 maka Ha tidak diterima tidak berpengaruh.
Berdasarkan pengujian pada Tabel 4.8 maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan
sebagai berikut: 1. Variabel Economic Value Added EVA merupakan nilai t
hitung
sebesar -0,342 t
tabel
= -2,024 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,734 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Economic Value Added
tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap return saham pada perusahaan Industri Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2009
– 2013. Kondisi ini berarti Ha ditolak.
2. Variabel Current Ratio CR mempunyai t
hitung
= 2,621 t
tabel
= 2,024, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013
yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio CR berpengaruh
secara signifikan dan positif terhadap return saham pada perusahaan Industri Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2009
– 2013. Kondisi ini berarti Ha diterima.
4.1.3.3. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui arah pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikatnya. Adapun hasil
pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.9. Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1
Constant .601
.192 3.134
.003 EVA.sqrt
-0.000023 .000
-.052 -.342
.734 Likuiditas.sqrt
.032 .012
.397 2.621
.013
Sumber : SPSS 16 diolah Peneliti, 2015 Informasi yang ditampilkan pada tabel 4.9 adalah persamaan regresi
berganda antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y yang dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan berikut ini:
Y = 0.601 - 0.000023X
1
+ 0,032X
2
+ e
Penjelasan dari nilai a, b
1
dan b
2
pada Unstandardized Coefficients tersebut dapat dijelaskan dibawah ini:
1. Nilai B Constant a sebesar 0.601 artinya jika variabel EVA X1 dan likuiditas X2 konstan tetap maka return saham adalah sebesar 0.601.
2. Nilai β
1
sebesar -0.000023 artinya pengaruh variabel EVA X
1
terhadap return saham adalah negatif dimana jika variabel EVA X
1
meningkat sebesar satu maka return saham akan turun sebesar -0.000023.
3. Nilai β
2
sebesar 0,032 artinya pengaruh variabel likuiditas X
2
terhadap return saham adalah positif dimana jika variabel harga saham X
2
meningkat sebesar satu maka return saham akan naik sebesar 0,032.
4.1.3.4. Koefisien Determinasi