kinerja EVA dan likuiditas perusahaan sehingga menimbulkan sinyal maupun reaksi dari investor dalam mempengaruhi perdagangan saham. Hal inilah yang
mempengaruhi return saham yang dihasilkan dari perubahan harga saham setiap periodenya. Investor menilai informasi keuangan yang dihasilkan dari EVA dan
likuiditas menarik perhatian dalam pengambilan keputusan investasi saham.
4.2.2. Hasil Uji Parsial t
4.2.2.1. Pengaruh Economic Value Added terhadap Return saham
Hasil penelitian diperoleh nilai t
hitung
sebesar -0,473 sedangkan t
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df = 40 – 2 = 38. Nilai t tabel dengan taraf
nyata α2 = 0,025 dan df = 38 adalah 2,024 maka ketentuannya sebagai berikut :
Tabel 4.12 Kriteria Pengujian Hipotesis Parsial
t
hitung
t
tabel
Signifikan alpha
α Kesimpulan
-0,342 2,024
0,734 0,05
Hipotesis ditolak Sumber : Hasil Penelitian, 2015
Berdasarkan hasil uji t maka dapat dibuktikan bahwa diperoleh nilai t
hitung
sebesar -0,342 t
tabel
= 2,024 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,734 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Economic Value
Added tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada perusahaan Industri Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2009
– 2013. Kondisi ini berarti Ha ditolak.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayat 2011 dan Mardiyanto 2013 yang membuktikan EVA berpengaruh
terhadap return saham. Begitu juga pendapat Fahmi 2011: 87 yang menyatakan
pencapaian nilai ekonomis perusahaan EVA yang positif akan dapat meningkatkan return saham. Adanya perbedaanketidakkonsistenan penelitian ini
kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik perusahaan yang dijadikan objek oleh peneliti sebelumnya. Namun hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian Pradhono 2004, Rosy 2008 dan Laksana 2000 membuktikan EVA tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap return saham.
Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EVA bukan merupakan faktor penentu yang mempengaruhi return saham. Hal ini dibuktikan
dari pengaruh EVA terhadap return saham yang tidak signifikan. Informasi EVA tidak menjadi daya tarik investor dalam berinvestasi saham sehingga respons
terhadap return saham tidak kuat.
4.2.2.2. Pengaruh Current Ratio terhadap return saham
Hasil penelitian diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,621 sedangkan t
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df = 40 – 2 = 38. Nilai t tabel dengan taraf
nyata α2 = 0,025 dan df = 38 adalah 2,024 maka ketentuannya sebagai berikut :
Tabel 4.13 Kriteria Pengujian Hipotesis Parsial
t
hitung
t
tabel
Signifikan alpha
α Kesimpulan
2,621 2,024
0,013 0,05
Hipotesis diterima Sumber : Hasil Penelitian, 2015
Berdasarkan hasil uji t maka dapat dibuktikan bahwa diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,621 t
tabel
= 2,024 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,013 lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas yang
diinterprestasikan dengan current rasio berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham pada perusahaan Industri Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2009
– 2013. Kondisi ini berarti Ha diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh Asnawi
dan Wijaya, 2005:95 yang menyatakan semakin tinggi rasio ini semakin baik return saham yang akan diterima investor. Hasil penelitian ini juga konsisten
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulupui 2007 yang membuktikan current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return
saham satu periode ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi jika kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan