Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai ditribusi normal atau tidak. Model regresi yang layak adalah model yang mempunyai distribusi normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametik Kolmogorov-Smirnov K-S, yaitu untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan tes kolmogorov-smirnov K-S adalah seperti yang terlihat pada Tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2. Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test EVA Likuiditas Return Saham N 75 75 75 Normal Parameters a Mean 1.9683E5 222.5085 .2549 Std. Deviation 3.75591E 6 1.75509E 2 .97004 Most Extreme Differences Absolute .245 .205 .204 Positive .162 .205 .204 Negative -.245 -.146 -.152 Kolmogorov-Smirnov Z 2.126 1.773 1.763 Asymp. Sig. 2-tailed .000 .004 .004 Sumber Data : SPSS 16 diolah Peneliti, 2015 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa variabel EVA memiliki angka signifikan sebesar 0,000 0,05 menunjukan data tidak berdistribusi normal, likuiditas CR memiliki angka signifikan sebesar 0,004 0,05 menunjukan data tidak berdistribusi normal dan return saham memiliki angka signifikan sebesar 0,004 0,05 menunjukan data tidak berdistribusi normal. Ghozali 2005:33 menyatakan bahwa data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Untuk menormalkan data kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada apakah moderate positive skewness, substansial positive skewness, severe positive skewness dengan bentuk L dan sebagainya. Dengan mengetahui bentuk grafik histogram maka dapat menentukan bentuk transformasinya. Berikut ini bentuk transformasi yang dapat dilakukan sesuai dengan grafik histogram. Tabel 4.3 Bentuk Transformasi Data Bentuk Grafik Histogram Bentuk Transformasi moderate positive skewness SQRTx atau akar kuadrat substansial positive skewness LG10x atau logaritma 10 atau LN severe positive skewness dengan bentuk L 1x atau inverse moderate negative skewness SQRtk-x substansial negative skewness LG10k-x severe negative skewness dengan bentuk J 1k0x Sumber : Ghozali 2005:53 Berdasarkan beberapa cara melakukan transformasi data maka penelitian ini menggunakan transformasi moderate negative skewness dengan cara SQRt dikarenakan banyaknya nilai negatif pada variabel penelitian. Berikut ini adalah hasil uji normalitas data setelah ditransformasi. Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Setelah Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test EVA.sqrt Likuiditas.sqrt return.sqrt N 41 75 75 Normal Parameters a Mean 1.1121E3 13.9823 1.0606 Std. Deviation 8.97653E2 5.23165 .36314 Most Extreme Differences Absolute .113 .139 .132 Positive .113 .139 .132 Negative -.108 -.080 -.101 Kolmogorov-Smirnov Z .724 1.205 1.145 Asymp. Sig. 2-tailed .671 .110 .145 Sumber Data : SPSS 16 diolah Peneliti, 2015 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa variabel EVA memiliki angka signifikan sebesar 0,671 0,05 menunjukan data sudah berdistribusi normal, likuiditas CR memiliki angka signifikan sebesar 0,110 0,05 menunjukan data sudah berdistribusi normal dan return saham memiliki angka signifikan sebesar 0,145 0,05 menunjukan data sudah berdistribusi normal. Selain dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov K-S, untuk mengetahui normalitas data secara kasat mata kita bisa melihat grafik histogram dari data yang membentuk kurva normal atau tidak dari grafik PP Plots. Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan ditunjukan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan adalah : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan ditunjukkan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Berikut ini merupakan pengujian hasil normalitas data dalam bentuk grafik histogram dan kurva P-P Plots seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar 4.1. Grafik Histogram Setelah Transformasi Pola distribusi normal dapat dilihat dengan tampilan histogram pada Gambar 4.1. menampilkan bahwa tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Gambar 4.2. Kurva PP-Plots Setelah Transformasi Gambar 4.2. menunjukkan titik-titik mendekati atau tidak meyebar jauh dari titik diagonal.

4.1.2.2. Uji Multikolonieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 7