Koefisien Determinasi Uji Parsial Uji Statistik t Uji Simultan Uji Statistik F

3.7.6.1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adjusted R 2 berguna untuk menguji seberapa jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variabel dependen. Semakin besar adjusted R 2 suatu variabel independen, maka menunjukkan semakin dominan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai adjusted R 2 yang telah disesuaikan adalah antara 0 dan sampai dengan 1. Nilai adjusted R 2 yang mendekati 1 berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Nilai adjusted R 2 yang kecil atau dibawah 0,5 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kecil. Apabila terdapat nilai adjusted R 2 bernilai negatif, maka dianggap bernilai nol Ghozali, 2011.

3.7.6.2 Uji Parsial Uji Statistik t

Menurut Ghozali 2011 uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pada uji statistik t, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel, Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : a. Bila t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Bila t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.6.3 Uji Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F menunjukkan apakah variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya. Uji simultan digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari variabel independen Ukuran Perusahaan, Reputasi KAP, dan Probabilitas Kebangkrutan secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen Waktu Publikasi melalui variabel intervening Audit Report Lag. Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom df = n-k dan k-1 dimana n adalah jumlah sampel, kriteria yang digunakan adalah: Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: a. Bila F hitung F tabel atau probabilitas nilai signifikan Sig ≤ 0,05, maka Ha hipotesis alternatif tidak dapat ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Bila F hitung F tabel atau probabilitas nilai signifikan Sig ≥ 0,05, maka Ha hipotesis alternatif ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan- perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 pada tahun 2009-2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 tahun 2009-2011. Sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling dimana sampel penelitian merupakan perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan auditannya secara berturut-turut pada tahun 2009-2011. Rincian sampel perusahaan yang lengkap ditampilkan pada Tabel 3.1.

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, reputasi KAP, dan probabilitas kebangkrutan sebagai variabel independen, audit report lag sebagai variabel intervening, dan waktu publikasi laporan keuangan sebagai variabel dependen. Tabel 4.1 menyajikan hasil analisis statistik deskriptif pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ-45 tahun 2009-2011.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

14 108 120

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Opini Audit dan Audit Report Lag Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 10 119

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS AKUNTANSI, LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014.

0 0 8

PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 11

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG

0 0 10

Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 29

SKRIPSI PENGARUH AUDIT REPORT LAG DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN REPUTASI KAP SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 12

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN OPINI AUDIT DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING( PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK

0 1 14

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT, LABA ATAU RUGI, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT REPORT LAG - repository perpustakaan

0 0 14