d. Audit Report Lag
Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata audit report lag berada pada skor 68,12 hari dengan nilai minimum sebesar 32 hari dan nilai maksimum
90 hari. Dari range tersebut diperoleh jangkauan 90-32 = 58. Apabila angka tersebut dibagi menjadi 5, untuk 5 kategori maka diperoleh angka 12 untuk setiap
kategorinya. Standar deviasi dari audit report lag adalah sebesar 15,545 hari yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean
merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data. Tabel 4.5 menyajikan analisis frekuensi audit report lag pada perusahaan yang tergabung dalam indeks
LQ-45 tahun 2009-2011.
Tabel 4.5 Tabel analisis audit report lag pada perusahaan yang tergabung
dalam indeks LQ-45 tahun 2009-2011
No Interval Kriteria
Tahun 2009 Tahun 2010
Tahun 2011 F
F F
1. 32 - 43
Sangat cepat 3
12,5 2
8,33 1
4,17 2.
44 - 55 Cepat
4 16,67
4 16,67
5 20,83
3. 56 - 67
Sedang 4
16,67 6
25 3
12,5 4.
68 - 80 Lambat
6 25
4 16,67
7 29,17
5. 81
Sangat lambat 7
29,16 8
33,33 8
33,33 Jumlah
24 100 24
100 24 100
Sumber : Data sekunder diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa persentase perusahaan yang
mengalami audit report lag dengan kriteria sangat cepat semakin menurun sebesar 4,17 setiap tahunnya. Persentase perusahaan yang mengalami audit report lag
dengan kriteria cepat konstan dari tahun 2009 ke tahun 2010 sebesar 16,67 kemudian mengalami kenaikan menjadi 20,83 pada tahun 2011. Persentase
perusahaan yang mendapatkan kriteria sedang meningkat dari tahun 2009 sebesar
16,67 menjadi 25 pada tahun 2010, akan tetapi tahun 2011 menurun menjadi 12,5. Persentase perusahaan yang mendapatkan kriteria lambat menurun dari
tahun 2009 sebesar 25 menjadi 16,67 pada tahun 2010, akan tetapi tahun 2011 mengalami kenaikan menjadi 29,17. Persentase perusahaan yang mendapatkan
kriteria sangat lambat mengalami kenaikan dari tahun 2009 yaitu sebesar 29,16 menjadi 33,33 pada tahun 2010 dan konstan pada tahun 2011.
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada tahun 2009 sebagian besar perusahaan mengalami audit report lag dengan kriteria sangat lambat yaitu sebesar 29,16.
Pada tahun 2010 persentase tertinggi berada pada kriteria sangat lambat yaitu sebesar 33,33 yang konstan pada tahun 2011 sebesar 33,33. Berdasarkan
Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ- 45 belum terlalu baik karena masih sangat sedikit perusahaan yang mengalami
audit report lag dengan kriteria sangat cepat, namun jika dilihat dari tenggang waktu audit report lag, tidak ada perusahaan yang audit report lag-nya melebihi
batas ketentuan dari Bapepam. Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ-45 tahun 2009-2011 merupakan perusahaan yang
patuh kepada aturan Bapepam.
e. Waktu Publikasi Laporan Keuangan