mempengaruhi panjang pendeknya tenggang waktu audit karena besarnya sampel dalam proses audit sudah ditentukan dalam strategi audit awal sehingga auditor
sudah mengetahui seberapa lama proses audit akan dilaksanakan. Terlebih lagi auditor juga tidak mengumpulkan seluruh bukti namun hanya sebagian bukti yang
dapat mendukung pendapatnya.
4.2.2 Pengaruh Reputasi KAP Secara Parsial terhadap Audit Report Lag
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ-45 pada Tahun 2009-2011.
Hipotesis kedua adalah reputasi KAP secara parsial berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah
dilakukan peneliti pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,044. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa reputasi KAP berpengaruh terhadap audit report lag, sehingga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa reputasi KAP secara parsial berpengaruh
negatif terhadap audit report lag diterima. Artinya jika perusahaan menggunakan jasa KAP big four dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan, maka
tenggang waktu audit report lag perusahaan tersebut akan semakin cepat atau semakin pendek. Sebaliknya jika perusahaan menggunakan jasa KAP non Big
Four, maka tenggang waktu audit report lag perusahaan itu akan semakin lambat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KAP yang mempunyai reputasi
baik dalam hal ini adalah KAP big four akan memberikan kualitas pekerjaan audit yang efektif dan efisien sehingga audit dapat diselesaikan secara tepat waktu.
KAP big four juga mendapatkan insentif yang lebih tinggi untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan audit lebih cepat dibandingkan KAP non big four. Waktu penyelesaian pekerjaan audit yang lebih cepat juga digunakan KAP big
four untuk mempertahankan reputasinya. KAP big four biasanya juga didukung oleh kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang lebih baik sehingga akan
berpengaruh pada kualitas jasa yang dihasilkan. Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas perusahaan
yang tergabung dalam Indeks LQ-45 pada tahun 2009-2011 menggunakan jasa KAP yang termasuk dalam Big Four yaitu sebesar 87,5. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ-45 berusaha untuk dapat segera menyelesaikan laporan auditannya dengan
menggunakan KAP Big Four karena perusahaan-perusahaan tersebut lebih disorot oleh para investor dibandingkan dengan perusahaan lain.
Ukuran KAP dapat dikatakan besar apabila KAP tersebut berafiliasi dengan KAP Big Four, mempunyai cabang dan jumlah kliennya besar serta
memiliki tenaga professional diatas 25 orang. Sedangkan KAP kecil non Big Four KAP yang tidak berafiliasi dengan Big Four, tidak memiliki kantor cabang,
jumlah kliennya kecil dan memiliki tenaga profesional dibawah 25 orang Arens et al., 2003 dalam Pratitis, 2012. Banyaknya tenaga profesional yang dimiliki
KAP Big Four, sangat mendukung cepatnya proses pengauditan atas laporan keuangan perusahaan. Serta lebih besarnya fee audit yang diberikan kepada
auditor akan lebih memotivasi auditor untuk melakukan proses pengauditan lebih cepat.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad dan Kamarudin 2003 dan Iskandar dan Trisnawati 2010, dimana
perusahaan yang menggunakan KAP Big Four akan mempunyai tenggang waktu audit report lag yang lebih pendek karena KAP besar memiliki kompetensi,
keahlian, kemampuan auditor yang lebih baik, teknologi, fasilitas, sistem dan prosedur pengauditan yang digunakan lebih modern.
4.2.3 Pengaruh Probabilitas Kebangkrutan yang Ditunjukkan dengan Nilai