3.3.2.1 Ukuran Perusahaan
Pada penelitian ini, ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan Log total asset Permatasari, 2012. Penggunaan log dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Jika nilai total asset langsung dipakai begitu saja maka nilai variabel akan sangat besar, miliar bahkan
triliun. Dengan menggunakan log, nilai miliar bahkan triliun tersebut disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari nilai asal yang sebenarnya.
3.3.2.2 Reputasi KAP
Dalam penelitian ini reputasi KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy. Kategori perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang berafiliasi
dengan KAP Big Four diberi nilai dummy 1 dan kategori perusahaan yang menggunakan jasa selain KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four diberi nilai
dummy 0 Hilmi dan Ali, 2008.
3.3.2.3 Probabilitas Kebangkrutan
Variabel ini diukur dengan menggunakan model prediksi kebangkrutan secara umum dikenal sebagai pengukuran atas kesulitan keuangan yaitu Altman
Z-score modifikasi karena dapat digunakan untuk semua jenis perusahaan. Altman memodifikasi modelnya supaya dapat diterapkan pada semua perusahaan, sepeti
manufaktur, non manufaktur, dan perusahaan penerbit obligasi di negara berkembang emerging market. Dalam Z-score modifikasi ini Altman
mengeliminasi variable T5 salestotal asset. Berikut persamaan Z-score yang di Modifikasi Altman dkk 1995:
Z = 6,56 T1 + 3,26 T2 + 6,72 T3 + 1,05 T4
a. Modal KerjaTotal Aktiva T1 Modal kerja yang dimaksud dalam T1 adalah selisih antara aktiva lancar
dengan hutang lancar, sedangkan total aktiva adalah merupakan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap dan
aktiva lain-lain. Rasio T1 pada dasarnya merupakan salah satu rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek. Hasil rasio tersebut negatif apabila aktiva lancar lebih kecil dari kewajiban lancar.
b. Laba DitahanTotal Aktiva T2 Laba ditahan merupakan jumlah atau bagian dari laba yang tidak dibagikan
dalam bentuk dividen selama periode tertentu. Laba ditahan biasanya digunakan untuk perluasan usaha. Rasio ini mengukur akumulasi laba selama
perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio tersebut karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk
memperlancar akumulasi laba ditahan. c. Laba Sebelum Bunga dan PajakTotal Aktiva T3
Laba sebelum bunga dan pajak merupakan laba yang dihasilkan oleh perusahaan yang diperoleh dari laba kotor dikurangi total biaya yang
digunakan oleh perusahaan namun belum dikurangi dengan beban bunga dan
pajak. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan.
d. Nilai Pasar Modal SendiriNilai Buku Hutang T4 Modal yang dimaksud adalah gabungan nilai pasar dari modal dan saham,
sedangkan hutang mencakup hutang lancar dan hutang jangka panjang. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan kepada
setiap hutangnya melalui modalnya sendiri. Dari hasil analisa Model Altman Modifikasi, akan diperoleh nilai Z-score yang
dibagi dalam tiga tingkatan atau kategori, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2 Kategori Nilai Z-Score
Kategori Nilai
Sehat jika Z 2,6
Bangkrut Z 1,1
Daerah Rawan grey area 1,1 Z 2,6
3.3.3 Variabel Intervening