2.4 Waktu Publikasi Laporan Keuangan
Waktu publikasi laporan keuangan dalam penelitian ini merupakan tenggang waktu atau jumlah hari antara tanggal periode laporan keuangan sampai
tanggal laporan dipublikasikan oleh bursa. Ketepatan waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar
untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut Baridwan, 2004.
Semakin cepat perusahaan menyampaikan laporan keuangannya ke Bapepem semakin bermanfaat pula informasi yang terkandung dalam laporan keuangan
tersebut karena dapat segera dimanfaatkan oleh para pemakai. Informasi yang relevan akan menjadi bermanfaat bagi para pengguna apabila tersedia tepat waktu
sebelum pengguna kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi
relevansi informasi tidak mungkin tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai kondisi dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke
pemakai laporan keuangan. Ketepatan waktu merupakan batasan penting pada publikasi laporan
keuangan. Akumulasi, peringkasan, dan penyajian selanjutnya informasi akuntansi harus dilakukan secepat mungkin untuk menjamin tersedianya
informasi sekarang di tangan pemakai. Ketepatan waktu juga menunjukkan bahwa laporan keuangan harus disajikan pada kurun waktu teratur untuk memperlihatkan
perubahan keadaan perusahaan pada gilirannya mungkin akan mempengaruhi prediksi dan keputusan pemakai. Keterlambatan terjadi jika perusahaan
melaporkan informasi keuangannya setelah tanggal yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan peraturan yang diterbitkan BAPEPAM dan didukung oleh
peraturan terbaru BAPEPAM tertanggal 7 Desember 2006, maka penyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat waktu apabila
diserahkan sebelum atau paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan publik tersebut. Peraturan untuk laporan
tengah tahunan yaitu : 1 selambat-lambatnya 30 hari setelah tengah tahun buku berakhir, jika tidak disertai laporan akuntan, 2 selambat-lambatnya 60 hari
setelah tengah tahun berakhir jika disertai laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas, 3 selambat-lambatnya 90 hari setelah tengah tahun buku
berakhir jika disertai laporan akuntan yang memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
Dyer dan McHugh 1975 dalam Respati 2004 menggunakan tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu. Kriteria keterlambatan itu adalah
preleminary lag interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan akhir preleminary oleh bursa,
auditor’s report lag interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor
ditandatangani, dan total lag interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.
Salah satu kriteria profesionalisme dari auditor adalah ketepatan waktu penyampaian
laporan auditnya.
Ketepatan waktu
perusahaan dalam
mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat umum dan kepada BAPEPAM juga tergantung dari ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan
pekerjaan auditnya. Ketepatan waktu ini terkait dengan manfaat dari laporan keuangan itu sendiri. Pemenuhan standar audit oleh auditor dapat berdampak pada
lamanya penyelesaian laporan audit dan peningkatan kualitas hasil audit. Pelaksanaan audit yang semakin sesuai dengan standar membutuhkan waktu yang
semakin lama. Hal ini didasarkan pada standar pekerjaan lapangan yang mengatur tentang prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan seperti perlu
adanya perencanaan atas aktivitas yang akan dilakukan, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern dan pengumpulan bukti-bukti
kompeten yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu
penyelesaian pekerjaan auditnya. Hal yang penting adalah bagaimana agar dalam penyajian laporan keuangan itu bisa tepat waktu atau tidak terlambat dan
kerahasiaan informasi terhadap laporan keuangan tidak bocor kepada pihak lain yang bukan kompetensinya untuk ikut mempengaruhinya. Apabila terjadi
keterlambatan penyampaian laporan keuangan maka akan menyebabkan manfaat informasi yang disajikan menjadi berkurang dan tidak akurat.
2.5 Ukuran Perusahaan